Connect with us

Berita Provinsi

Pemerintah Aceh Serahkan Ribuan SK Tenaga Kontrak Tahun 2024

Published

on

Penyerahan SK di lingkungan Sekretariat Daerah Aceh dipimpin oleh Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh Iskandar AP. (Foto : @www.acehprov.go.id)

Banda Aceh, goindonesia.co– Pemerintah Aceh hari ini mulai menyerahkan Surat Keputusan (SK) Tenaga Kontrak tahun 2024 kepada ribuan pegawai non-ASN yang bekerja di berbagai instansi Pemerintah Aceh, Jumat (22/3/2024).

Penyerahan SK di lingkungan Sekretariat Daerah Aceh dipimpin oleh Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh Iskandar AP. “Mulai hari ini, secara resmi, 14.716 orang akan menerima SK Tenaga Kontrak Pemerintah Aceh, di mana 1.159 orang di antaranya sudah dinyatakan lulus sebagai PPPK Formasi Tahun 2023, dan tinggal menunggu ditetapkan SK sebagai PPPK,” ujar Iskandar.

Khusus di lingkungan Sekretariat Daerah Aceh, kata Iskandar, diserahkan SK Tenaga Kontrak kepada 453 orang, di mana 17 orang di antaranya telah dinyatakan lulus sebagai PPPK Formasi Tahun 2023.

Iskandar menjelaskan, SK Tenaga Kontrak yang diserahkan terdiri dari dua kategori. Pertama, tenaga kontrak yang masuk dalam database BKN, tetapi belum lulus PPPK. Kedua, tenaga kontrak yang sudah lulus PPPK Formasi Tahun 2023, tetapi belum menerima SK PPPK.

Untuk kategori yang kedua ini, SK Tenaga Kontrak berlaku sampai dengan diterbitkannya Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT) sebagai PPPK dan secara otomatis statusnya sebagai tenaga kontrak juga berakhir.

Lebih lanjut, Iskandar mengatakan bahwa penyelesaian Tenaga Non-ASN atau Tenaga Kontrak masih menjadi prioritas utama pemerintah yang dilakukan secara bertahap.

“Salah satu bukti konkret penataan Tenaga Non-ASN di antaranya adalah kebijakan melarang PHK massal honorer atau tenaga kontrak pada tahun 2023. Selain itu, adanya pengalokasian pembiayaan bagi tenaga kontrak pada tahun anggaran 2024 juga menjadi bukti perhatian dari pemerintah,” tutur Iskandar.

Lebih lanjut, Iskandar menjelaskan bahwa Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara mengamanatkan dalam Pasal 66 agar penataan pegawai non-ASN diselesaikan paling lambat Desember 2024. Undang-Undang ASN ini juga  mengatur  manajemen ASN, meliputi manajemen pegawai negeri sipil dan manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK berdasarkan sistem merit.

Iskandar merincikan, di bagian penjelasan disebutkan, yang dimaksud dengan “penataan” adalah termasuk verifikasi, validasi dan pengangkatan oleh lembaga yang berwenang.

Selain itu, Iskandar juga mengatakan pengangkatan PPPK dan Tenaga Kontrak merupakan salah satu upaya Pemerintah Aceh untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Dengan semakin bertambahnya jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang kompeten dan profesional, diharapkan kinerja Pemerintah Aceh akan semakin meningkat dan mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. (***)

*@AcehMC, www.acehprov.go.id

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita Provinsi

Hadiri Pelantikan Pengurus PMI Kep. Babel, Pj Gubernur Safrizal: Mereka Tergerak Atas Dasar Kemanusiaan

Published

on

Pelantikan Dewan Kehormatan dan Dewan Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kep. Babel masa bakti 2023-2029, di Gedung Mahligai Rumah Dinas Gubernur Kep. Babel (Foto : @babelprov.go.id)

Pangkalpinang, goindonesia.co – Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Safrizal ZA, menghadiri pelantikan Dewan Kehormatan dan Dewan Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kep. Babel masa bakti 2023-2029, di Gedung Mahligai Rumah Dinas Gubernur Kep. Babel, Kamis (2/5/2024).

Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua PMI Pusat yakni Muhammad Jusuf Kalla yang juga merupakan Wakil Presiden RI 2014-2019. Sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Pengurus Pusat PMI dengan Nomor 013/KEP/PP PMI/III/2024 tentang Kepengurusan PMI Kep. Babel masa bakti 2023-2024.

Untuk Dewan Kehormatan diketuai oleh Ibrahim, anggota Datuk Ramli Sutanegara, Andri Nurtito, dan Mikron Antariksa. Untuk Dewan Pengurus PMI diketuai oleh Abdul Fatah, Sekretaris Arbian Eka Putra, dan Bendahara Imam Kusnadi.

“Saya mengucapkan selamat datang di Bangka Belitung dan terima kasih atas dukungan, dan perhatian Bapak kepada PMI Babel. Hingga saat ini PMI Babel dapat berperan, tumbuh, dan berkembang, serta sejajar dengan PMI provinsi lainnya,” ujar Pj. Gubernur Safrizal saat memberikan sambutan.

Dikatakannya, PMI Kep. Babel telah eksis di dalam kegiatan kemanusiaan seiring dengan berdirinya provinsi ini. Para relawan terus bergerak dengan segala upaya bahkan dengan keterbatasan. PMI menurutnya, telah membantu upaya pemerintah dalam hal penyediaan pelayanan darah bagi yang membutuhkan, penanggulangan bencana, wabah, dan aktif membentuk kader-kader PMR di tiap-tiap sekolah, serta korps sukarela di perguruan tinggi, serta tenaga sukarela di tengah masyarakat.

“Mereka tidak dibayar, namun tergerak atas dasar kemanusiaan. Dapat kita rasakan gerakan PMI di Babel disaat ada bencana alam, saat wabah Covid-19, mereka turut ambil bagian dengan terus berkoordinasi dan bantuan dari Markas PMI Pusat,” terangnya.

Dirinya juga menyatakan kebanggaannya atas pilihan para relawan untuk bergabung dengan PMI, karena tidak semua orang mau menyisihkan waktu, dan tenaga untuk bergabung dengan tugas-tugas kemanusiaan ini.

“Di bawah kepemimpinan Bapak Abdul Fatah, PMI Babel telah berjalan sebagaimana yang diharapkan. Semoga dengan terpilih para pengurus yang baru ini, maka PMI akan lebih maju dan bermanfaat bagi kemanusiaan dan terus bersinergi, serta dapat membantu tugas-tugas pemerintah terutama dalam hal penyediaan darah, penanggulangan bencana, dan tugas kemanusiaan lainnya. Selamat dan sukses kepada segenap pengurus PMI Prov. Kep. Babel dan dapat menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PMI Pusat Jusuf Kalla mengatakan bahwa tugas utama PMI adalah kemanusiaan, membantu sesama apabila mengalami kesulitan, apakah kesulitan karena bencana alam ataupun bencana kemanusiaan dan juga terus menerus tentang kesehatan.

“Itulah tugas Palang Merah, yang dilaksanakan dengan penuh keikhlasan, dan inilah gerakan masyarakat termasuk yang terbesar di dunia ini. Tidak ada kota di dinia ini yang tidak memiliki palang merah. Dengan kerja sama yang baik dengan pemerintah dan juga tujuannya sama menyejahterakan, membahagiakan masyarakat. Palang merah bekerja saat orang susah, mereka akan siap siaga, itulah tugas kita,” pungkasnya. (***)

*Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Continue Reading

Berita Provinsi

Dukung Journalist Camp, Diskominfo Kalsel : Strategi Untuk Memberikan Literasi Ke Masyarakat

Published

on

Kepala Diskominfo Provinsi Kalsel, Muhamad Muslim (Foto : @kalselprov.go.id)

Banjarbaru, goindonesia.co : Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalsel menilai peningkatan kompetensi jurnalistik bagi rekan jurnalis muda di Banua sangat penting.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Diskominfo Provinsi Kalsel, Muhamad Muslim usai menghadiri pembukaan Journalist Camp ke-4 di Kebun Raya Banua, Banjarbaru, Jum’at (3/5/2024).

Menurutnya, peran rekan jurnalistik sangat penting untuk membantu memberikan literasi dan pemahaman kepada masyarakat terkait cara menangkal berita bohong atau hoaks.

“Dengan berkumpulnya rekan jurnalis di kegiatan ini, menjadi strategi yang baik untuk memberikan literasi kepada masyarakat agar mereka tidak mudah terpengaruh berita yang tidak jelas dan meneruskanya,” kata Muslim.

Lebih jauh, Muslim menilai tumbuh kembang media online di Banua terus berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir ini.

Tumbuh kembang media ini, lanjutnya, juga harus diimbangi oleh SDM jurnalis yang kompeten dan profesional.

“Dan ini harus digawangi oleh asosiasi media agar rekan jurnalis muda kita betul-betul diberikan pembekalan menjadi jurnalis yang profesional, sehingga bisa memberikan berita yang tepat, dan bersumber yang jelas. Kami di pemerintah sangat mengapresiasi kegiatan ini untuk meningkatkan kompetensi kepada rekan jurnalis muda Banua,” ujar Muslim. (***)

*Diskominfo Provinsi Kalimantan Selatan

Continue Reading

Berita Provinsi

Ratusan Mahasiswa di Aceh Terima Beasiswa Bank Indonesia

Published

on

Bank Indonesia (BI) Aceh memberikan beasiswa kepada 590 mahasiswa berprestasi di Aceh dimana acara penyerahannya diselenggarakan di Gedung UCC K.H Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Aceh, Banda Aceh (Foto : @www.acehprov.go.id)

Banda Aceh, goindonesia.co– Bank Indonesia (BI) Aceh kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui program beasiswa Generasi Baru Indonesia (GenBI).

Hal tersebut dengan memberikan beasiswa kepada 590 mahasiswa berprestasi di Aceh, berlangsung di Gedung UCC K.H Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Aceh, Banda Aceh, Kamis (2/5/2024).

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Perwakilan BI Aceh, Rony Widijarto P mengucapkan selamat kepada mahasiswa/i terpilih sebagai penerima beasiswa ini yang telah melewati seleksi.

Rony menyampaikan bahwa program beasiswa Bank Indonesia merupakan salah satu pilar penting dalam program sosial Bank Indonesia (PSBI), yaitu Dedikasi untuk Negeri.

“Beasiswa ini bertujuan untuk mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di Indonesia, khususnya di Aceh,” ujar Rony.

Lebih lanjut, Rony menjelaskan, di Provinsi Aceh, pada 2024 ini, Bank Indonesia memberikan beasiswa kepada total 590 mahasiswa.

“Sebanyak 390 mahasiswa disalurkan melalui Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh. Sedangkan 200 mahasiswa lainnya disalurkan melalui Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe,” jelas Rony.

Rony menambahkan bahwa sejak 2011, Bank Indonesia telah memberikan beasiswa kepada 2.476 mahasiswa di Provinsi Aceh.

“Pemberian beasiswa ini tidak hanya semata-mata untuk membantu aspek finansial dalam pendidikan, tetapi Bank Indonesia juga melihat pendidikan sebagai investasi penting untuk mencetak calon-calon pemimpin masa depan,” tegas Rony.

Secara nasional, kata Rony, Bank Indonesia sejak 2011 telah menyalurkan beasiswa kepada lebih dari 11.000 mahasiswa di seluruh Indonesia.

“Untuk 2024 ini, secara nasional, Bank Indonesia telah memberikan beasiswa kepada 11.000 mahasiswa dari 200 perguruan tinggi, mulai dari jenjang D3 dan S1,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Aceh ini berpesan kepada para penerima beasiswa untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.

“Saya harap para penerima beasiswa ini dapat belajar dengan tekun dan menjadi pemimpin yang berkarakter serta berintegritas pada masa depan,” pungkasnya. (***)

*Pemerintah Provinsi Aceh

Continue Reading

Trending