Connect with us

Pariwisata

Masuk 50 Besar, Ini Desa Wisata Terbaik di Jakarta, Banten dan Jabar

Published

on

Foto : Pulau Untung Jawa (dok. Kominfo Kepulauan Seribu)

Jakarta, goindonesia.co – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyelenggarakan Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021. Kini tersaring 50 desa wisata terbaik dari berbagai daerah.

Dari 1.831 desa wisata yang terdaftar telah dikurasi menjadi 300 besar, kemudian dikerucutkan menjadi 100 besar. Lalu terpilihlah 50 desa wisata terbaik.

Mengutip situs Jejaring Desa Wisata Kemenparekraf (Jadesta) dan beberapa sumber berikut 9 Desa Wisata Terbaik yang ada di Jakarta, Banten dan Jawa Barat.

Provinsi DKI Jakarta

1. Desa Wisata Pulau Untung Jawa-Kabupaten Kepulauan Seribu

Traveler yang berdomisili di Jakarta tak perlu pergi jauh untuk menikmati keindahan alam ala desa wisata. Pulau Untung Jawa menawarkan suguhan wisata alam yang mempesona.

Mengutip website resmi wonderfulpulauseribu, Pulau Untung Jawa menawarkan pemandangan pasir berwarna putih yang lembut dipadukan dengan air laut berwarna hijau tosca. Ombaknya cukup tenang, jadi banyak traveler yang suka bersantai di tepi pantai, berenang atau bermain pasir.

Traveler juga bisa coba permainan air seperti banana boat, donat boat atau snorkeling, atau jalan-jalan ke hutan mangrovenya yang cantik. Nah di sini juga ada wisata edukasi penanaman pohon mangrove.

Lokasinya berada di Pulau Untung Jawa, RT 001/001 Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu.

Pohon Pengantin di Pulau Untung Jawa Foto: (Anissantosoo/d’Traveler)

2. Desa Wisata Perkampungan Budaya Betawi-Jakarta Selatan

Masih berada di Jakarta, Desa Wisata Perkampungan Budaya Betawi punya banyak pilihan wisata buat traveler. Lokasinya di Jalan Moch Kahfi II Rt 13/8, Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Wisata Budaya yang ada di desa wisata ini antaranya Museum Betawi, Sentra Dodol Betawi, Sentra Bir Pletok, Sentra Kembang Goyang dan Perkampungan Betawi di Zona C. Sementara Wisata AGro yang berada di zona A dan C memiliki tanaman khas betawi dan kampung alpukat.

Tak ketinggalan, wisata air di Setu Babakan jadi salah satu daya tarik yang diminati wisatawan. Traveler bisa main sepeda air, memancing dan naik perahu naga. Nah kuliner khasnya juga tak boleh dilewatkan, traveler bisa menyantap dodol betawi, akar kelapa, soto betawi, pucung gabus, sayur besan hingga pecak ikan. Mantap bukan?

Warga beraktifitas di kawasan Setu Babakan, Jakarta Selatan, Senin (30/05/2016). Perkampungan budaya Betawi ini didirikan pada tanggal 18 Agustus 2000 melalui Surat Keputusan Gubernur DKI Nomor 92 tahun 2000 yang dikeluarkan oleh Gubernur DKI Jakarta pada waktu itu yaitu Sutiyoso. Situ Babakan merupakan danau buatan dengan area 30 hektare (79 akre) dengan kedalaman 1-5 meter dimana airnya berasal dari Sungai Ciliwung dan saat ini digunakan sebagai tempat wisata alternatif, bagi warga dan para pengunjung. Grandyos Zafna/detikcom Foto: Grandyos Zafna

Provinsi Jawa Barat

3. Desa Wisata Alamendah- Kabupaten Bandung

Desa Wisata Alamendah memiliki tempat yang asri dan sejuk. Lokasinya berada di Jalan Alamendah Km 07, Ciwidey-Rancball.

Alamendah ditetapkan sebagai desa wisata pada tahun 2011. Belum memiliki produk dan paket wisata, desa wisata ini hanya menerima sedikit kunjungan wisatawan. Tapi pada awal 2019, tim pengelola mulai fokus mengembangkan inovasi dan memanfaatkan potensi yang ada di desa Alamendah.

Produk yang ditawarkan di antaranya, bertani, membuat olahan makanan dan suvenir UMKM, berlatih pencak silat, menyaksikan pertunjukan seni Karinding, memerah susu sapi, mempelajari pengolahan kopi hingga bersepeda keliling kampung. Wisatawan juga bisa mendatangi Curug Awi Langit dengan berbagai pantulan cahaya menarik, termasuk area game dan outbound.

Hasilnya, pada semester kedua tahun 2019, desa wisata ini menarik lebih dari 30 grup kunjungan dengan total wisatawan mencapai lebih dari 2.500 orang. Umumnya mereka mengikuti paket Alamendah Trip yang menawarkan aktivitas bertani, pemerahan susu, UMKM dan kesenian.

Curug Awi Langit Foto: (Jadesta)

4. Desa Wisata Cisande-Sukabumi

Desa Wisata CIsande Kampung Raden cocok nih untuk traveler yang suka memacu adrenalin. Alamatnya berada di Kampung Karadenan Rt 22/7, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.

Desa Wisata Cisande memiliki atraksi river tubing, tracking bukit cemara dan flying fox. Selain itu, untuk traveler yang membawa keluarga, ada fasilitas camp sawah, river tubing anak, bercocok tanam hingga atraksi ngubeuk kulah atau menangkap ikan tanpa jaring. Seru ya?

Desa Wisata Cisande (Jadesta)

5. Desa Wisata Saung Ciburial-Kabupaten Garut

Desa Wisata Saung Ciburial diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat pada Desember 2018. Lokasinya di Jalan Waluran, Kampung Ciburial, RT 01/06, Sukalaksana Samarang, Garut.

Desa wisata yang mengusung wisata edukasi ini ingin pengunjung tak hanya menikmati berbagai sajian paket wisata yang ditawarkan, tapi juga menampilkan berbagai potensi kearifan lokal yang ada di desa. Murni menyajikan desa dan mengemasnya dengan berbagai potensi alam, budaya, sosial serta ekonomi warga.

Traveler yang berkunjung ke Desa Wisata Saung Ciburial diajak menikmati suasana pulang kampung dengan segala kebersahajaannya. Tentu juga menyimpan banyak cerita dan kesan mendalam, sesuai dengan taglinenya, ‘Berbagai Cerita dalam Nuansa Desa’.

Masuk 50 Besar, Ini Desa Wisata Terbaik di Jakarta, Banten dan Jabar Foto: (Jadesta)

6. Desa Wisata Gegesik Kulon-Kabupaten Cirebon

Setiap tahunnya, Desa Wisata Gegesik Kulon memiliki agenda khusus untuk tradisi kebudayaan. Ada Mapag Sri, sedekah bumi dan barikan. Puncaknya adalah pementasan wayang kulot. Selain itu, ada juga tradisi peringatan Maulid Nabi yang dilaksanakan di seluruh Desa di Kecamatan Gegesik.

Desa wisata yang berlokasi di Blok IV Desa Gegesik, Wetan ini menawarkan pelestarian budaya. Wisatawan diajak mengikuti pelatihan seni tatah sungging wayang kulit, seni ukir, seni tari topeng dan seni rampak kendang dengan mengunjungi sanggar-sanggar seni tang ada di Desa Gegesik Kulon.

Ada kuliner khas yang ditawarkan di Desa Wisata Gegesik Kulon, yaitu Manuk Brekek Goreng yang bisa didapat di Blok Puro Rancang Gegesik Kulon. Manuk Brekek sendiri adalah seekor burung yang dianggap hama sawah oleh para petani.

Menariknya lagi, traveler bisa berkuda sambil mengelilingi Alun-Alun Gegesik. Sementara itu, keindahan sunset di Sawah kepiting juga bisa traveler nikmati.

Masuk 50 Besar, Ini Desa Wisata Terbaik di Jakarta, Banten dan Jabar Foto: (Jadesta)

7. Desa Wisata Selasari-Kabupaten Pangandaran

Desa Selasari merupakan satu dari 10 desa yang ada di Kecamatan Parigi. Menurut data sekunder dari RPJMDes, Desa Selasari sudah ada sejak jaman pen jaajgan Jepang lho.

Desa ini berada pada ketinggian 200-500 mdpl dengan luas wilayah kurang lebih 2.292.500 ha dan menjadi desa terluas di Kecamatan Parigi. Di sini terdapat wilayah kehutanan baik itu hutan produksi maupun hutan alam sebagai fungsi lindung yang menjadi sumber air untuk lahan pertanian maupun air minum Atraksi wisata yang ditawarkan di Desa Selasari di antaranya Goa Sutra Reregan, Goa Lanang dan Santirah River Tubing, sedangkan produk wisata yang ditawarkan budidaya lebah madu. Di antara fasilitas lainnya adalah Jungle Tracking, outbond, spot foto hingga restoran.

Desa Wisata Selasari (dok. Desa Wisata Selasari)

Provinsi Banten

8. Desa Wisata Cikolelet-Kabupaten Serang

Cikolelet merupakan desa wisata yang berbasis keanekaragaman sumber daya alam yang menawan, seni budaya serta ekonomi kreatif yang melimpah.

Desa ini terletak di sebelah barat dari Ibu Kota Kabupaten Serang yang berjarak sekitar 125 km dari DKI Jakarta dan masuk dalam zona kawasan wisata ANyer Cinangka. Tepatnya berada di di Jalan Silet, Kp Mengkol, Rt 02/08, Desa Cikolelet, Kecamatgan Cinangka, Kabupaten Serang.

Objek wisata alam yang bisa traveler datangi adalah Kampung Ekraf (Kampung Kopi), Puncak Cibaja, Puncak Pilar, Air Terjun Curug Lawang, Air Terjun Curug Kembar, Jembatan Pelangi Ciraab dan Jalur/Track Sepeda gunung dan Motor trail. Sedangkan tradisi budayanya di antaranya, pawai budaya, tradisi budaya Nggurah Dano, tradisi prahprahan hingga Moro (berburu hama tanaman).

Desa Wisata Cikolelet (Jadesta)

9. Desa Wisata Sukarame-Kabupaten Pandeglang

Desa Wisata Sukarame berlokasi di ujung barat Provinsi Banten yang menjadi unggulan tujuan Wisata Pantai. Alamatnya di Jalan Carita Km 10 Desa Sukarame Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Selain memiliki pantai, Desa Sukarame juga memiliki hutan, air terjun, sungai, pesawahan dan perkebunan juga sebagai Rehabilitasi Terumbu Karang yang ada di Kecamatan Carita. Salah satu hal yang menarik di desa ini adalah wisata minat khususnya, yaitu Birding Tour.

Desa Wisata Sukarame (Jadesta)

Travelers sudah mengunjungi desa wisata yang mana? (***)

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Pariwisata

Libur Lebaran Wisata Air Hitam Diserbu Wisatawan

Published

on

Destinasi wisata Air Hitam Dermaga Kereng Bangkirai di Kelurahan Kereng, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya (Foto : @palangkaraya.go.id)

Palangka Raya, goindonesia.co – Destinasi wisata Air Hitam Dermaga Kereng Bangkirai di Kelurahan Kereng, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya dipadati pengunjung atau wisatawan saat libur lebaran.

Dari pantauan awak Media Center Palangka Raya pada Sabtu (13/4/2024) di lokasi destinasi wisata Air Hitam tersebut, tampak penuh sesak dipadati pengunjung. Baik mereka yang datang dari dalam kota maupun luar Kota Palangka Raya.

Untuk memasuki area wisata air hitam ini pengunjung hanya dipatok harga karcis Rp5.000,00 per orang. Harga yang relatif murah ini sangat diminati masyarakat. Hal itu dibuktikan dengan tingginya arus kendaraan yang datang ke salah satu lokasi wisata favorit di Kota Palangka Raya itu.

Ketua Kelompok Sadar Wisata, Kereng Bangkirai, Sabran Husin menyampaikan, kenaikan pengunjung pada hari libur lebaran ini, lebih tinggi dari hari biasanya, bisa mencapai ribuan orang per hari.

“Peningkatan terjadi mulai dari hari kedua Idulfitri. Hal itu bisa dilihat banyaknya pengunjung yang menaiki wahana susur sungai,” katanya.

Disebutkan Sabran, pada obyek wisata air hitam itu warga yang datang tidak hanya sekedar berfoto, namun juga menaiki beragam wahana wisata susur sungai. Seperti kapal pondok terapung, getek, bebek mesin dan bebek gowes yang yang disediakan di sekitaran Dermaga Kereng Bangkirai.

Tidak hanya sampai di situ saja, pengunjung wisata juga dapat memanfaatkan deretan gazebo untuk bersantai, serta menyantap aneka kuliner yang dijual. Semua itu menjadi wahana pendukung dari fasilitas destinasi wisata air hitam.

Sementara itu Ibay salah seorang wisatawan mengungkapkan, destinasi wisata air hitam menjadi alternatif yang tepat untuk mengisi libur lebaran.

“Saya bersama keluarga bisa menikmati keindahan wisata air hitam, selagi masih libur lebaran,” tuturnya dengan singkat. (***)

*(MC. Kota Palangka Raya, Pemerintah Kota Palangka Raya)

Continue Reading

Pariwisata

Akomodasi Kekinian Inovatif Jadi Daya Tarik Wisatawan untuk Berkunjung

Published

on

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat mengunjungi Bobocabin Gunung Mas dalam rangkaian kunjungan kerjanya memantau kesiapan pelaku pariwisata menghadapi musim libur lebaran (Foto : @kemenparekraf.go.id)

Kabupaten Bogor, goindonesia.co– Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong pelaku pariwisata termasuk di industri amenitas untuk terus berinovasi dalam menghadirkan produk sehingga menjadi daya tarik yang kuat bagi wisatawan khususnya generasi muda untuk berkunjung.

Menparekraf Sandiaga saat mengunjungi Bobocabin Gunung Mas dalam rangkaian kunjungan kerjanya memantau kesiapan pelaku pariwisata menghadapi musim libur lebaran, Senin (8/4/2024), mencontohkan salah satu akomodasi inovatif yakni seperti yang ditawarkan Bobobox Group dengan menghadirkan Bobocabin di Gunung Mas, Puncak, Bogor. 

“Saya sampaikan ini adalah lokomotif penciptaan akomodasi kreatif yang kekinian untuk wisatawan di saat liburan dan bisa menangkap peluang untuk Gen-Z,” kata Menparekraf.

Bobocabin merupakan akomodasi inovatif dan kekinian dengan konsep elevated camping yang mengusung pengalaman baru berkemah dengan menggunakan teknologi Internet of Things (loT). Seperti smart glass windowcolorful LED LightQR code door lock, dan bluetooth audio speaker. 

Bobocabin Gunung Mas mulai dibuka pada 2022 dan sejak beroperasi hingga saat ini telah direservasi oleh 47 ribu wisatawan dengan tingkat okupansi mencapai 85,25 persen. 

“Kawasan ini juga masuk dalam kawasan desa wisata yang kita resmikan, yaitu Desa Wisata Tugu Selatan. Kami mendorong agar inovasi-inovasi lainnya dapat terus dilakukan,” ujar Menparekraf Sandiaga. 

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu; CEO dan Co – Founder Bobobox, Indra Gunawan; Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor, Yudi Santosa; serta Business Relations Senior Manager Bobobox, Dennis Depriadie. 

Turut hadir mendampingi Menparekraf Sandiaga, Sekretaris Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Oni Yulfian.  (***)

*Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf RI

Continue Reading

Pariwisata

Menparekraf Apresiasi Hadirnya Destinasi Baru di Kawasan Puncak

Published

on

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno Saat mengunjungi destinasi wisata MiniMania dari Cimory Group, Kabupaten Bogor (Foto : @kemenparekraf.go.id)

Kabupaten Bogor, goindonesia.co – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi hadirnya atraksi baru di kawasan Puncak, Jawa Barat, yang dipastikan akan menjadi destinasi favorit wisatawan khususnya di musim libur lebaran.

Salah satunya adalah MiniMania dari Cimory Group yang resmi diluncurkan sekitar enam bulan lalu.

Destinasi ini memiliki berbagai fasilitas dan wahana yang berisi miniatur dunia yang bisa menjadi spot foto menarik untuk wisatawan.

“Ini adalah outlet yang kelima dari grup Cimory dan tadi kita langsung keliling dunia. Jadi enggak perlu ke mana-mana cukup di MiniMania aja,” kata Menparekraf Sandiaga di Kabupaten Bogor, Senin (8/4/2024).

Berdasarkan data, jumlah wisatawan khususnya wisatawan nusantara yang berkunjung ke Kabupaten Bogor sepanjang tahun 2023 mencapai 12,7 juta wisatawan. Sementara untuk wisatawan mancanegara sebesar 500 ribu.

Menparekraf menilai kehadiran atraksi ini akan menambah daya tarik juga kunjungan wisatawan.

Menparekraf Sandiaga dalam kesempatan tersebut juga berkesempatan meninjau sentra ekonomi kreatif yang dihadirkan MiniMania berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Bogor. Berupa kios berkonsep Jepang di area MiniMania sebagai ruang kreatif yang menghadirkan ragam produk ekraf dari pelaku UMKM binaan Pemkab Bogor.

Di antaranya adalah Rumah Kotak Hitam yang menghadirkan produk batu lukis; XME Toys yang menghadirkan mainan edukasi berbahan kayu; serta Jemari Aisyah yang menghadirkan produk ragam gantungan kunci berbahan rajut dan akrilik painting.

Tidak hanya berbelanja, wisatawan yang datang juga berkesempatan untuk mengikuti ragam aktivitas seperti workshop yang ditawarkan pelaku-pelaku UMKM tersebut.

“Jadi ini bukan hanya tempat wisata, tapi juga wahana edukasi untuk anak-anak. Kami sangat mengapresiasi dan kami ucapkan selamat,” kata Sandiaga.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Kabupaten Bogor, Asmawa Tosepu; Owner Cimory Group dan MiniMania, Wenzel Sutantio; Direktur MiniMania, Yosua Lestijanto; serta Kadisbudpar Kabupaten Bogor, Yudi Santoso.

Turut hadir mendampingi Menparekraf Sandiaga, Direktur Pengembangan Destinasi I Kemenparekraf/Baparekraf, S. Utari Widyastuti. (***)

*Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf RI

Continue Reading

Trending