Connect with us

Bisnis dan Ekonomi

Mengenal Rusdi Kirana, Sosok yang Disebut Suntik Dana Hampir Rp 1 Triliun ke Super Air Jet

Published

on

Penampakan maskapai baru Super Air Jet yang segera lepas landas perdana dalam waktu dekat.(dok. Super Air Jet)

JAKARTA, goindonesia – Rusdi Kirana dikabarkan telah menyuntik dana ke maskapai penerbangan Super Air Jet dan perusahaan penerbangan carter Flyindo Aviasi Nusantara (FAN) senilai Rp 67,8 juta dollar AS atau Rp 968 miliar.

Transfer dana hampir Rp 1 triliun itu dilakukan melalui rekening Lion Mentari di Bank Negara Indonesia (BNI) yang terjadi pada 2 Februari 2021 dan dilakukan dalam dua transaksi yakni Rp 518 miliar dibayarkan ke Super Air Jet dan Rp 450 miliar ke FAN. Hal itu diketahui dari salinan rekening koran Lion Mentari yang diterima Debtwire.

Berdasarkan laporan Debtwire yang dikutip Kompas.com, Rabu (26/5/2021), kedua maskapai penerbangan baru tersebut dikendalikan oleh keluarga yang sama dari Rusdi Kirana selaku pemilik Lion Air Group.

Lantas, siapa sebenarnya sosok Rusdi Kirana?

Mengutip beberapa pemberitaan di Kompas.com, Rusdi lahir di Cirebon pada 17 Agustus 1963. Dia adalah seorang pebisnis di bidang aviasi.

Dia merupakan pemilik Lion Air Group. Dalam bisnis aviasi, Rusdi terbilang bertangan dingin.

Melalui anak usahanya low cost carrier (LCC) Lion Air, Rusdi membangun industri jasa penerbangan secara menggurita. Fasilitas pendukung pun dibangun.

Dia membangun maintenance, repair and overhaul (MRO) terbesar se-Asia Tenggara yang didirikan di Batam dengan investasi awal tak kurang dari 250 juta dollar AS.

Rusdi memulai bisnisnya itu dengan modal awal 10 juta dollar AS pada Oktober 1999. Kini, Lion Air sudah memiliki lebih dari 700 pesawat terdiri dari ATR, Airbus, dan Boeing.

Untuk rute penerbangan, saat ini Lion Air telah menghubungkan 36 kota besar di Indonesia. Di jalur internasional, Lion Air juga melayani penerbangan ke Singapura, Penang, Kuala Lumpur, Ho Chi Minh, dan Seoul. Maskapai ini juga akan mengembangkan jalur ke Asia Tengah dan Asia Timur, seperti ke Hong Kong dan Tiongkok.

Selain bisnis di Industri penerbangan, pemilik maskapai berlogo singa merah itu juga diketahui mengembangkan usaha di bidang media massa dengan meluncurkan surat kabar Harian Nasional (Harnas).

Pada 2012 lalu, Rusdi masuk menjadi salah satu dari 40 orang terkaya di Indonesia. Jumlah kekayaan Rusdi tahun itu sebesar 900 juta dollar AS.

Karir Politik

Tak puas dengan bisnisnya, Rusdi membuat gebrakan ambil bagian dalam kancah politik.

Pada Januari 2014, Rusdi memutuskan bergabung sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan menggantikan posisi Nur Syabani.

Bergabungnya Rusdi di parpol berbasis Islam itu ditengarai karena kedekatannya dengan almarhum Gus Dur. Tak sedikit pula yang menyebut ada kaitannya dengan komitmen finansial Rusdi ke PKB.

Kendati begitu, mantan Ketua DPP PKB Marwan Jafar menegaskan bahwa bergabungnya Rudi ke PKB karena kesamaan Rusdi dengan PKB, yakni pluralisme. Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yakin, keberadaan Rusdi dapat menambah kekuatan dan kebesaran PKB.

Kemudian, pada 19 Januari 2015, Presiden Joko Widodo mengangkat Rusdi menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Setelah dilantik menjadi Wantimpres, status pengusaha yang mengagas konsep penerbangan berbiaya murah (low cost carrier) itu di PKB adalah sebagai anggota biasa.

Pada saat yang sama, Rusdi Kirana juga mengundurkan diri sebagai CEO Lion Air Group dan saat ini hanya sebagai founder saja. Pada Mei 2017, Rusdi melepaskan jabatannya sebagai anggota Wantimpres. Presiden Jokowi menugaskannya menjadi Duta Besar RI untuk Malaysia yang berkedudukan di Kuala Lumpur.

Kepada wartawan, usai pelantikan kala itu, Rusdi terang-terangan mengungkapkan bahwa ia meminta kepada Presiden Jokowi jabatan dubes ini. Ia memilih Malaysia karena sejak dulu ingin mengurus berbagai permasalahan tenaga kerja Indonesia yang ada di sana.

“Harapannya mereka kembali ke Indonesia, tidak berpikiran untuk kembali ke Malaysia. Kami berpikir bahwa mereka akan membuka UKM,” kata Rusdi.

Posisinya sebagai anggota Wantimpres sendiri belakangan digantikan oleh tokoh Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf hingga penghujung berakhirnya masa jabatan Jokowi-Kalla

Kariernya sebagai pengusaha di dunia penerbangan juga sempat membuat nama Rusdi digadang-gadang menjadi menteri perhubungan. Terlebih ketika ia sempat berseteru dengan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan pada akhir 2015 terkait penutuan Bandara Budiarto.

“Saya janjikan, saya tidak akan jadi Menhub,” ujar Rusdi di Kantor Pusat Lion Air, Jakarta, Senin (16/11/2015).

Super Air Jet dan FAN

Super Air Jet diketahui berencana untuk segera beroperasi sebagai maskapai berbiaya rendah dan sedang dalam proses mendapatkan Sertifikat Operasi Angkutan Udara atau Air Operation Certificate (AOC). Begitu pula dengan FAN yang diyakini telah mengajukan AOC.

Super Air Jet dimiliki oleh Farian dan Davin Kirana, masing-masing adalah putra dari kedua bersaudara Kusnan dan Rusdi Kirana, yang sama-sama mendirikan Lion Air Group pada tahun 1999.

Farian dan Davin memiliki Super Air Jet melalui PT Kabin Kita Top dengan kepemilikan saham masing-masing 50 persen, menurut catatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Indonesia.

Kabin Kita memegang kendali 99,8 persen terhadap Super Jet, sisanya 0,1 persen dimiliki Rudy Lumingkewas yang merupakan Presiden Direktur Lion Air Group dan Achmad Hasan, Direktur Perdagangan Lion Air Group.

Selain itu, diketahui Farian Kirana juga memiliki 50 persen saham di perusahaan carter pesawat FAN, sementara 50 persen saham lainnya dipegang oleh Denis Firian yang juga putra dari Rusdi Kirana. Nama lain yang juga mencuat adalah Direktur Urusan Umum Lion Air Group Edward Sirait dikabarkan menjadi komisaris di FAN, sedangkan Direktur Keselamatan dan Keamanan Lion Air Group Daniel Putut Kuncoro Adi menjadi direktur di perusahaan baru tersebut. (***)

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Bisnis dan Ekonomi

Tingkatkan Penjualan AMDK Bright Melalui Digitalisasi, Pertamina Retail Maksimalkan Potensi Pasar B2B

Published

on

Produk AMDK Bright (Foto : PT Pertamina(Persero), @www.pertamina.com)

Jakarta, goindonesia.co – Setelah diluncurkannya private label AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) co-brand Bright Crystaline pada bulan Agustus 2023 lalu, inovasi tak henti dari PT Pertamina Retail untuk mendongkrak penjualan AMDK Bright yang merambah penjualan melalui layanan digitalisasi customer web.

Selain dapat dibeli langsung di 134 gerai Bright Store milik Pertamina Retail di pulau Jawa dan Bali, Direktur Komersial dan Operasi PT Pertamina Retail Fedy Alberto menyampaikan pelanggan B2B (Business to Business) juga dapat memesan secara langsung melalui customer web, sebuah solusi kemudahan dalam pemesanan dengan harga khusus.

“Pemesanan AMDK Bright Crystaline melalui customer web merupakan salah satu inovasi Pertamina Retail untuk memberikan kemudahan pemesanan dan pelayanan terbaik kepada konsumen khususnya pelanggan B2B,” ujar Fedy.

Saat ini ketersediaan air minum dalam kemasan merupakan kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari terutama yang sedang dalam perjalanan.

“Produk AMDK Bright Crystalin ini tersedia dalam tiga varian yaitu PET atau botol 330 ml, 600 ml, dan galon 19 liter, yang dapat dibeli langsung dan sudah tersedia di 134 gerai Bright Store di pulau Jawa dan Bali, khusus untuk pelanggan B2B yang melakukan pemesanan melalui customer web dapat di tracking status pengirimannya,” tutup Fedy.

PT Pertamina Retail terus berupaya mencapai rencana jangka panjang yang bertujuan untuk menjadi perusahaan ritel energi nasional kelas dunia dengan memberikan nilai dari diversifikasi khususnya bisnis non bahan bakar melalui produk dan jasa yang terintegrasi melalui pengembangan digitalisasi.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (***)

*PT Pertamina(Persero), @www.pertamina.com

Continue Reading

Bisnis dan Ekonomi

PNM Dorong Kemajuan UMKM melalui UMKM Nasional Expo 2023 di Solo

Published

on

PNM dukung empat nasabahnya yang berpartisipasi di UMKM Nasional Expo 2023 yang digelar di Solo pada 10-13 Agustus 2023. (pnm.co.id)

Solo, goindonesia.co– PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus berkomitmen untuk memberikan pendampingan kepada nasabahnya guna meningkatkan kelas dan eksistensi mereka di dunia bisnis.

Melalui UMKM Nasional Expo 2023 yang diadakan di Solo pada 10-13 Agustus 2023, empat nasabah unggulan PNM mendapatkan kesempatan untuk memamerkan produk usaha mereka kepada khalayak yang lebih luas.

Pembukaan acara yang meriah ini dihadiri oleh Sekretaris Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), Arif Rahman Hakim, serta Walikota Solo, Gibran Rakabuming.

Arif dalam pidatonya menekankan peran penting UMKM dalam pengembangan ekonomi lokal, dengan mengadvokasi kemajuan teknologi dan promosi produk lokal melalui kampanye #FlexingLokal.

Gibran mendukung pernyataan Arif, mengajak masyarakat untuk mendukung produk-produk UMKM dengan mengunjungi pameran dan membeli produk unggulan yang dipamerkan.

Lebih dari sekadar platform untuk berbagi pengalaman dengan nasabah, CEO PNM, Arief Mulyadi, menyoroti bahwa partisipasi PNM yang dilakukan melalui “Balai Warga PNM” memiliki peran sebagai pusat pertukaran dan penyebaran informasi terkait UMKM.

Ini menjadi sangat penting mengingat PNM saat ini memiliki lebih dari 14,7 juta nasabah yang dibina di 62 cabang di seluruh Indonesia. Arif mengajak warga Solo dan sekitarnya untuk menghadiri acara yang berlangsung selama 3 hari dari 10 hingga 13 Agustus 2023 di Pamedan Mangunegaran, Surakarta.

“Dukungan masyarakat sangat berperan untuk menumbuhkan semangat bertumbuh bagi mereka. “Dengan mengunjungi Balai Warga PNM, tentunya akan semakin disayang UMKM,” papar Arief pada Kamis (10/8/2023), seperti dikutip KabarBUMN.com dari pnm.co.id.

Arief menyatakan optimisme bahwa dengan dukungan berkelanjutan, nasabah binaan PNM akan mampu bersaing pada skala yang lebih besar. “Kita semua punya tanggung jawab besar untuk membantu ekonomi pelaku UMKM lebih sejahtera. Tumbuhnya usaha nasabah tentu perlu dibantu melalui berbagai stimulus mulai dari modal finansial, intelektual dan sosial,” tambahnya.

Di tengah-tengah acara, Arief juga mengundang Arif dan Gibran untuk mengunjungi empat booth yang menampilkan produk-produk dari nasabah yang dibina oleh PNM, salah satunya adalah produk Sarung Srawung.

Hal ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada Sekretaris Kemenkop UKM dan Walikota Surakarta bahwa UMKM saat ini semakin adaptif dan berprestasi. Hal ini terbukti dari kemasan produk yang semakin menarik dan transformasi dalam strategi pemasaran melalui media sosial. (***)

*Sumber: pnm.co.id

Continue Reading

Bisnis dan Ekonomi

Menparekraf Bahas Peluang Ekonomi Digital Indonesia di ISES 2023 Solo

Published

on

Menparekraf Sandiaga dalam Acara Road to Indonesia Startup Ecosystem Summit (ISES) 2023 di Solo Techno Park, Jawa Tengah, Jumat, (11/8/2023) (Dokumentasi : @kemenparekraf.go.id)

Solo, goindonesia.co – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) membahas peluang ekonomi digital Indonesia yang pertumbuhannya diproyeksikan mencapai 150 miliar dolar AS atau setara Rp2.333 triliun pada tahun 2025 sehingga dinilai potensial menjadi instrumen yang mampu memulihkan ekonomi nasional. 

Menparekraf Sandiaga dalam Acara Road to Indonesia Startup Ecosystem Summit (ISES) 2023 di Solo Techno Park, Jawa Tengah, Jumat, (11/8/2023) menjelaskan terdapat 9 juta talenta digital di tanah air, ditunjang ekonomi kreatif Indonesia sudah mampu menembus nomor tiga besar dunia setelah Amerika Serikat dengan Hollywood dan Korea Selatan dengan Kpop. 

“Kalau kita fokus dengan talenta digital yang ada di Tanah Air, diproyeksikan Indonesia akan mencetak nilai tambah ekonomi mencapai 150 ribu dolar AS pada tahun 2025. Kalau kita fokus ini angka-angka yang bisa kita ambil. Bagaimana Indonesia ini bukan hanya menjadi tujuan investasi tapi start-upnya bisa menciptakan suatu inovasi dan lapangan kerja baru,” katanya.

Dalam Acara Road to Indonesia Startup Ecosystem Summit (ISES) 2023 di Solo Techno Park hadir pula Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, dan Staf Khusus (Stafsus) Presiden RI Putri Tanjung.

Menparekraf Sandiaga menjelaskan, Kemenparekraf mempunyai beberapa program yang dapat disinergikan dengan para start-up seperti Baparekraf for Start-up (BEKUP), Baparekraf ScaleUp Champions (BSC), dan Baparekraf Developer Day.

“Ini bisa disinergikan dengan berbagai program yang langsung konkret dirasakan masyarakat termasuk lapangan kerja. Para pelaku start-up ini yang nantinya akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat, kemudian akses layanan publik dan pendanaan,” ujarnya.

Menparekraf Sandiaga Uno menilai ekonomi kreatif yang ditopang dengan digitalisasi akan tumbuh menjadi kekuatan baru ekonomi yang mampu mendukung terciptanya kebangkitan ekonomi dan terbukanya peluang usaha.

“Terima kasih MenKopUKM Teten dan Mas Wali Kota Solo yang sudah menggagas acara ini, semoga para pelaku start-up mampu menggali potensi ekonomi digital Indonesia yang sangat tinggi bahkan yang tertinggi di kawasan ASEAN,” katanya. (***)

* Biro Komunikasi KEMENPAREKRAF/BAPAREKRAF

Continue Reading

Trending