Connect with us

Berita Kota

Inovasi Posyandu Kunci 02 Golo Dinyatakan Terbaik Nasional

Published

on

Pos pelayanan terpadu (Posyandu) Kunci 02 Golo, Pandeyan, Umbulharjo Yogyakarta yang memiliki Inovasi Telegram Online Golo 2 (Telogo 2). (Foto : Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta, @warta.jogjakota.go.id)

Umbulharjo, goindonesia.co – Di era perkembangan zaman yang semakin melesat, masyarakat dituntut untuk terus melakukan inovasi di berbagai kegiatan. Tak terkecuali pada kegiatan di wilayah. salah satunya yang dilakukan di Pos pelayanan terpadu (Posyandu) Kunci 02 Golo, Pandeyan, Umbulharjo Yogyakarta yang memiliki Inovasi Telegram Online Golo 2 (Telogo 2).

Inovasi ini mampu menghantarkan Posyandu Kunci 02 Golo menyabet penghargaan dari  Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui ajang Jambore Kader Tingkat Nasional Tahun 2023. Dimana inovasi Telogo 2 mendapatkan peringkat pertama kategori Posyandu Inovasi Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2023.

Penghargaan ini diberikan secara langsung oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin kepada salah satu perwakilan kader Agustina Sriwaningsih di Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Jenderal Sudirman No. Kav. 86, DKI Jakarta, Selasa (14/11).

Lurah Kelurahan Pandeyan, Sugiyanto mengatakan, selamat dan bangga kepada seluruh kader di wilayahnya yang terus melakukan inovasi sebagai bentuk pencegahan stunting di wilayah melalui posyandu. 

Menurutnya, inovasi semacam ini baru muncul pertama kali di Indonesia. Dimana Telogo 2 merupakan sistem pencatatan melalui Telegram yang dapat dimanfaatkan sebagai pencatatan penimbangan, pendataan, hingga perkembangan balita yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh kader di Kelurahan Pandeyan.

Inovasi ini diinisiasi dari keterbatasan pengelolaan administrasi saat pandemi Covid-19. Sehingga terciptalah Telogo 2 di Posyandu Kunci 02 Golo untuk mempermudah pekerjaan administrasi yang dapat berjalan secara efisien, cepat, tepat dan tertib.

“Muncul Telogo 2 karena waktu masa pandemi Covid-19 kemarin. Dikarenakan saat Covid-19 untuk kegiatan posyandu mati atau tidak ada kegiatan. Disinilah muncul ide-ide supaya posyandu tetap berjalan dengan inovasi sehingga laporan administrasi terus jalan. Kita bekerjasama dengan puskesmas kemudian kita berkolaborasi membuat sistem yang namanya Telogo 2,”ujar Sugiyanto saat diwawancara di Posyandu Kunci 02 Golo, Rabu (15/11).

Selain menghemat waktu, catatan yang dilakukan setiap bulan oleh kader tidak akan hilang karena otomatis akan tersave di data Telegram. Hal ini juga membantu para kader untuk memonitoring Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada balita langsung door to door ke rumah warga.

“Melalui Telegram ini dengan beberapa kodenya dapat diakses untuk mengetahui sejauh apa perkembangan balita yang ditimbang saat itu akan diketahui status kesehatannya, gizinya turun atau tumbuh/berkembang. Jika turun bisa diketahui sehingga bisa dilakukan tindak lanjutnya bersama puskesmas,”ungkapnya. 

Ia berharap, Telogo 2 ini dapat diapresiasi oleh seluruh warga pandeyan dan ditiru oleh posyandu lainnya. Dimana sistem ini belum ada dimanapun sehingga menjadi inovasi unggulan di Telogo 2.

“Mendapatkan penghargaan ini para kader sangat luar biasa. Penghargaan seperti ini baru kali ini didapatkan. Ini suatu kebanggaan sekali di wilayah khususnya di Kelurahan Pandeyan. Semoga dengan ini, ke depannya pemerintah dapat memberikan reward bagi kader-kader posyandu berprestasi. Sehingga melalui kader menjadikan generasi penerus bangsa terhindar dari stunting,”ujarnya. 

Sementara itu, Salah satu kader Posyandu Kunci 02 Golo Agustina Sriwaningsih mengaku sangat terbantu dengan adanya inovasi Telogo 2. Terlebih dapat membanggakan Kota Yogyakarta dan Kelurahan Pandeyan mendapatkan peringkat pertama kategori Posyandu Inovasi Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2023.

“Tidak terpikir maju ke tingkat Nasional bisa kita dapatkan. Tentunya penghargaan ini bisa kita raih karena adanya tim yang selalu mendukung dan membantu kami selama ini. Sehingga kami bisa menang ke tingkat Provinsi dan Nasional pada tahun 2023 ini, ”ujarnya. 

Adapun sasaran siklus kehidupan di Kelurahan Pandeyan mulai dari usia 0-6 tahun berjumlah 37 balit/bayi, 7-8 tahun sebanyak 110 orang, 15-59 tahun berjumlah 502 orang dan 60 tahun keatas berjumlah 127 orang. Sehingga total sasaran Posyandu Kunci 02 Golo Kelurahan Pandeyan berjumlah 776 sasaran.

Ke depannya, Posyandu Kunci 02 Golo tidak hanya menyasar balita saja tetapi juga akan menyasar remaja, dewasa hingga lansia. Sehingga status kesehatan dan status gizi di Kelurahan Pandeyan terpenuhi.

“Untuk sistem Telogo 2 ini kita baru menyasar balita saja, namun dengan tuntutan pencatatan siklus hidup di wilayah kita akan merencanakan untuk membuat sistem Telogo 2 dengan sasaran ibu hamil dan secara bertahap juga akan menyasar remaja, produktif dan lansia. Semoga langkah ini didukung oleh pemerintah dengan memberikan reward kepada para kader sehingga para kader semakin semangat,”imbuhnya. (***)

*Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Kabupaten

Tiap Sekolah Presentasikan Inovasi dan Kreasi di Ekspo Pendidikan

Published

on

Hari kedua Bangkalan EKSPO (Foto : @www.bangkalankab.go.id)

Bangkalan, goindonesia.co – EKSPO Pendidikan di Kabupaten Bangkalan pada hari kedua ini diisi dengan Lomba Inovasi Sekolah atau Bossanova (Bangkalan Expo Satu Sekolah Satu Inovasi).

Bossanova pada ekspo pendidikan 2024 ini merupakan sarana sebagai tindak lanjut program Dinas Pendidikan di tahun 2024 ini. Program ini adalah sekolah inovatif dimana satu sekolah wajib memiliki satu inovasi.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan melalui Kepala Bidang Pembinaan SD Dewi Ega Oktavianti menyampaikan, sampai saat ini dari 618 SD Negeri sudah ada 537 inovasi. 

“Nah dari inovasi yang ada ini semuanya dilombakan dengan caranya mendaftarkan pada aplikasi Bravo,” kata Ega.

Ia mengatakan dari 537 inovasi tidak semuanya dimasukkan pada aplikasi Bravo, karena ada beberapa kelengkapan data yang kurang.

“Kalau kita berbicara inovasi ini sudah luar biasa. Tapi saat melengkapi data sekolah ini ada beberapa yang masih belum bisa melengkapi,” tambahnya.

Dari total inovasi yang ada, akhirnya Panitia Expo Pendidikan mengambil 10 terbaik untuk inovasi digital dan 10 terbaik inovasi non digital untuk jenjang SD.

“Sementara untuk jenjang SMP karena lembaganya lebih sedikit. Ini kita ambil 6 terbaik untuk unjuk gigi,” katanya.

Ia berharap Agenda Tahunan sepertinya ini, tidak hanya untuk ajang perlombaan semata, Dinas Pendidikan berharap inovasi yang ada bisa dikembangkan dan diterapkan di masing-masing sekolah. (***)

Continue Reading

Berita Kota

Pojok Integritas Inspektorat Yogya Bentuk Karakter Budaya Antikorupsi  

Published

on

Singgih dan Paulina menikmati nasi kucing dari warung kejujuran di Pojok Integritas Inspektorat Kota Yogyakarta.  (Foto : @warta.jogjakota.go.id)

Umbulharjo, goindonesia.co – Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Inspektorat meluncurkan Pojok Integritas sebagai sarana aktualisasi nilai-nilai integritas dan budaya antikorupsi. Nilai-nilai itu coba ditanamkan melalui Pojok Integritas yang berfungsi sebagai warung kejujuran serta tempat diskusi dan konsultasi. Diharapkan keberadaan Pojok Integritas bisa membentuk karakter budaya antikorupsi Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya di Inspektorat Kota Yogyakarta.

Peluncuran Pojok Integritas ditandai dengan memotong pita oleh Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo didampingi Inspektur Pemkot Yogyakarta, Fitri Paulina Andriani. Singgih juga berbelanja sejumlah jajanan kuliner seperti nasi kucing di warung kejujuran Pojok Integritas secara self service atau pelayanan mandiri. Mulai dari memilih jajanan sampai melakukan pembayaran.

“Pojok (Integritas) ini seperti warung kejujuran, di mana kejujuran kita akan diuji di sini,” kata Singgih saat peluncuran Pojok Integritas di Kantor Inspektorat Kota Yogyakarta, Jumat (3/5/2024).

Singgih menuturkan aktivitas di Pojok Integritas, tidak ada kasir dan tidak ada yang mengawasi. Namun ada kamera pemantau CCTV 24 jam yaitu malaikat dan Allah sehingga bisa menumbuhkan peringatan bahwa selalu diawasi. Meski demikian ada fenomena masyarakat yang tidak ada orang dan CCTV bisa berbuat curang. Tapi saat dipasang kamera CCTV tidak berani berbuat curang.

Singgih mengapresiasi adanya Pojok Integritas yang dibuat Inspektorat Kota Yogyakarta. Menurutnya Inspektorat tentu tidak luput dari godaan-godaan yang pasti akan terus mendekat. Untuk itu diperlukan nilai-nilai integritas seperti kejujuran perlu terus dilatih. Salah satunya melalui Pojok Integritas di Inspektorat Kota Yogyakarta

“Dengan hadirnya Pojok Integritas, saya kira ini menjadikan kita latihan dan memupuk terus integritas kita. Ini sangat related (terkait) dengan tugas harian panjenengan semua (Inspektorat). Karena saya yakin Inspektorat itu godaanya banyak, tapi saya yakin teman-teman di Pemkot Yogyakarta punya integritas yang sangat tinggi,” terang Singgih.

Lokasi Pojok Integritas berada di sudut belakang area Kantor Inspektorat Kota Yogyakarta. Warung kejujuran di Pojok Integritas itu memiliki konsep self service atau pelayanan mandiri. Setiap pembeli memilih produk yang dibeli dan mencatatnya lalu melakukan pembayaran sendiri dengan uang pas. Pembayaran bisa secara tunai dengan memasukan uang dalam kotak maupun nontunai dengan memindai QRIS.

“Pojok integritas dapat difungsikan sebagai warung atau kantin kejujuran sekaligus tempat diskusi, konsultasi bagi perangkat daerah atau unit kerja. Ini juga sebagai sarana penguatan, sosialisasi, internalisasi, publikasi budaya antikorupsi,” ucap Inspektur Pemkot Yogyakarta Fitri Paulina Andriani.

Dia menegaskan Pojok Integritas itu dalam rangka komitmen zona integritas di Inspektorat Kota Yogyakarta yang telah mencanangkan pembangunan zona integritas. Untuk itu perlu diupayakan pembentukan karakter budaya antikorupsi. Salah satunya dengan meluncurkan Pojok Integritas sebagai laboratorium untuk mengimplementasikan budaya antikorupsi di lingkungan Inspektorat Kota Yogyakarta.

Pihaknya berharap dalam Pojok Integritas terjadi penanaman 9 nilai integritas yang disingkat Jumat Bersepeda Kakak yaitu jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil dan kerja keras. “Harapan kami dengan adanya Pojok Integritas ini akan membentuk karakter budaya antikorupsi untuk ASN, khususnya di Inspektorat Kota Yogyakarta. Mudah-mudahan bisa kita tularkan pada ASN Pemkot Yogyakarta,” pungkasnya. (***)

*Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta 

Continue Reading

Berita Kota

Peringatan Hardiknas 2024 Kota Cimahi, Bersama Bergerak Lanjutkan Merdeka Belajar

Published

on

Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2024 mengambil tema “Bersama Bergerak Lanjutkan Merdeka Belajar.” Pemerintah Kota Cimahi (Foto : @cimahikota.go.id)

Cimahi, goindonesia.co – Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Pemerintah Kota Cimahi menggelar Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tingkat Kota Cimahi Tahun 2024, Kamis (2/5/2024). Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2024 mengambil tema “Bersama Bergerak Lanjutkan Merdeka Belajar.”

Bertindak sebagai inspektur upacara yaitu PJ. Walikota Cimahi Dicky Saromi. Upacara turut dihadiri perwakilan siswa dan tenaga pengajar, Forkopimda, serta jajaran Pemkot Cimahi.

Dalam amanat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim yang dibacakan Dicky, peringatan Hardiknas 2024 menekankan keberlanjutan program Merdeka Belajar.

“Menjadi pemimpin dari gerakan merdeka belajar semakin menyadarkan kami tentang tantangan dan kesempatan yang kita miliki untuk memajukan pendidikan Indonesia. Bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar. Bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran,” ujarnya.

Anak-anak indonesia kini berani bermimpi karena merdeka saat belajar di kelas, guru berani mencoba hal-hal baru untuk mengenal dan menilai murid-muridnya. Para siswa juga siap berkarya dan berkontribusi dimana ruang untuk belajar tidak lagi terbatas di dalam kampus. “Dan kita sudah merayakan lagi semarak karya-karya kreatif karena seniman dan pelaku budaya terus didukung untuk berekspresi,” ungkapnya.

Lima tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalankan tugas memimpin gerakan merdeka belajar. Namun, lima tahun juga bukan waktu yang lama untuk membuat perubahan yang menyeluruh.

“Semua yang telah kita jalankan harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan. Semua yang sudah kita upayakan harus dilanjutkan sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang kita cita-citakan. Dengan penuh harapan, saya titipkan merdeka belajar kepada anda semua, para penggerak perubahan yang tidak mengenal kata menyerah untuk membawa Indonesia melompat ke depan,” tuturnya.

Dari sambutan Mendikbudristek, lanjut Dicky, pendidikan sebagai tonggak utama dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
“Di tengah dinamika perubahan zaman, tantangan dalam dunia pendidikan semakin kompleks.

Hardiknas adalah kesempatan untuk merayakan pencapaian dan menginspirasi untuk terus berinovasi dalam metode pembelajaran, teknologi, dan kurikulum untuk menjawab tuntutan zaman. Pendidikan akan terus melekat dalam kehidupan manusia dan prosesnya berlangsung sepanjang hayat demi peningkatan kualitas hidup dalam usaha menggapai kebahagiaan,” tandasnya. (***)

*Pemerintah Kota Cimahi

Continue Reading

Trending