Connect with us

Berita

YAHMI: Tinjau Ulang Sistem Pendidikan Nasional Melalui Reformasi Menyeluruh

Published

on

Prof. Dr. Komarudin Hidayat saat tampil sebagai Pembicara Kunci pada Seminar Nasional Pendidikan di Cahaya Rancamaya Islamic Boarding School Bogor (4/3/2023) (F0t0 : Istimewa)

Jakarta, goindonesia.co – Indonesia adalah negara yang sedang tumbuh dan berkembang menjadi bangsa maju dan modern. Bahkan pada beberapa dekade mendatang (tahun 2050), Indonesia diramalkan menjadi salah satu negara dengan perekonomian paling maju dan pendapatan tinggi bersama Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Mexico. Untuk bisa meraih pencapaian tinggi di bidang ekonomi, bangsa Indonesia harus bekerja keras dalam menyiapkan penduduk usia muda produktif yang sehat, berpendidikan baik dan berakhlak mulia, sehingga tercipta sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas untuk menopang pembangunan. Untuk itu, peninjauan ulang sistem pendidikan nasional merupakan langkah sangat mendesak melalui suatu reformasi menyeluruh.

Demikian pokok-pokok pikiran yang mengemuka dalam Seminar Nasional Membangun Pendidikan Bertaraf Internasional Menuju Indonesia Emas 2045 yang diselenggarakan oleh Yayasan Harapan Mukhlisin Indonesia (YAHMI) di Cahaya Rancamaya Islamic Boarding School Bogor pada hari Sabtu 4 Maret 2023.

Seminar yang dihadiri para Guru Besar berbagai perguruan tinggi dan ratusan praktisi serta pelaku pendidikan ini menampilkan pembicara kunci Sekjen Kemendikbud Dr. Ir. Suharti dan Prof. Dr. Komaruddin Hidayat (Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia). Hadir sebagai narasumber yakni Prof. Dr. Laode M. Kamaludin (Rektor Universitas Insan Cita Indonesia), Guru Besar ITB yang juga Adikbud New Delhi 2014-2018 Prof. Dr. Iwan Pranoto, Guru Besar IPB Prof. Dr. Didin S. Damanhuri, Guru Besar Unpad yang juga Adikbud Washington DC 2018-2022 Prof. Dr. Popy Rufaidah, O’real Women Scientist Awardee dan dosen UPI Bandung Dr. Fitri Khaerunisa serta Direktur Agama, Pendidikan dan Kebudayaan Bappenas Dr. Amich Alhumami, M.Ed. Seminar dipandu secara apik oleh Dr. Fahrus Zaman.

Ketua Umum YAHMI Dr. Berliana Kartakusumah, MPd, dalam sambutannya mengisyaratkan telah terjadi defisit akhlak mulia di Indonesia. Sementara Prof. Komaruddin Hidayat memaparkan perlunya sistem pendidikan yang berorientasi pada penguatan di bidang teknologi informasi tanpa perlu meninggalkan identitas ke-Indonesiaan serta penguatan dan konsistensi peran-peran pemerintah selaku pengambil kebijakan.

“Perkuat sains dan teknologi, namun tetap memiliki identitas ke-Indonesiaan. Kita juga perlu memberikan banyak pilihan kepada peserta didik tanpa perlu menjelekkan pilihan yang lain,” tegas mantan Rektor IAIN Syarif Hidayatullah ini.

Prof. Iwan Pranoto mengemukakan pandangannya secara kompreshensif tentang perlunya sistem pendidikan yang tidak sekedar menghasilkan lulusan siap bekerja tetapi lulusan yang memiliki skill breeds skill atau suatu keterampilan yang melahirkan keterampilan baru.

Sementara itu Prof. Didin S. Damnhuri mengemukakan pandangan bahwa membangun peradaban menjadi tanggung jawab bersama seluruh bangsa Indonesia. Selama ini produk pendidikan di Barat yang berbasis pada tiga pilar (individualisme, sekularisme dan liberalisme) telah menjadi jalan bagi terjadinya krisis moral yang terbukti merusak sendi-sendi keluarga Indonesia.

“Karena itu perlu dibangun local science yakni sains yang berbasis pada nilai-nilai lokal terutama nilai-nilai ke-Islaman,” kata Prof. Didin.

Dalam kesempatan yang sama Prof. Laode M. Kamaludin yang merupakan Rektor pertama Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) mengungkapkan pentingnya memperbarui sistem pembelajaran dengan mempertimbangkan digital managemen sistem di era 4.0.

“Dengan sistem pembelajaran berbasis digital, tidak ada lagi jarak, maupun space yang menghambat proses pembelajaran, jadi bisa dilakukan secara anytime, dan everywhere”, jelasnya.

Selanjutnya mantan ketua Forum Rektor Indonesia tersebut melanjutkan bahwa untuk mewujudkan sistem pembelajaran berbasis digital, harus ada dukungan dari semua elemen bangsa.

“Semua elemen dalam sistem pendidikan harus saling mendukung untuk terciptanya digital leadership. Sehingga nantinya milenial-milenial yang sangat digital sekarang ini bisa ditampung di sekolah ataupun kampus yang saat ini masih berbasis offline”, ungkapnya.

Di akhir seminar, seluruh peserta mengamini usulan rekomendasi untuk merebut seluruh capaian-capaian peradaban (sains dan teknologi) di Barat dan Cina dengan tetap berbasis pada nilai-nilai tradisi terutama nilai-nilai ke-Islaman yang kuat sebagai fondasi melahirkan SDM unggul untuk menopang pembangunan namun memiliki akhlak mulia. (***)

Berita

Menteri PANRB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Published

on

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas saat menyampaikan keterangan pers progres pengadaan ASN tahun 2024, di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Jumat (03/05).(Foto : @menpan.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Pemerintah segera memulai tahapan seleksi calon aparatur sipil negara (CASN), baik untuk CPNS di lingkungan sekolah kedinasan maupun CASN secara umum di berbagai kementerian/lembaga (K/L) dan pemerintah daerah (Pemda).

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyampaikan, untuk seleksi CPNS di sekolah kedinasan akan dimulai pada bulan Mei 2024. Tahun ini Kementerian PANRB menetapkan persetujuan formasi pada 8 instansi penyelenggara sekolah kedinasan dengan alokasi 3.445 formasi.

Sekolah kedinasan yang akan diberikan alokasi formasi adalah Politeknik Keuangan Negara STAN, Insitut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), Politeknik Siber dan Sandi Negara, Politeknik Statistika STIS, Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Politeknik Imigrasi, 22 sekolah kedinasan di bawah naungan Kementerian Perhubungan, serta Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG).

“Sekolah kedinasan yang diberikan alokasi dengan mempertimbangkan tantangan zaman. Misalnya di STMKG, di mana kita menghadapi tantangan perubahan iklim. Juga di Politeknik Siber dan Sandi Negara di mana digitalisasi tak terelakkan, sehingga kita butuh talenta misalnya terkait cyber security,” ungkap Menteri Anas.

“Pembukaan pendaftaran CPNS melalui sekolah kedinasan akan dimulai bulan ini juga, sekarang proses koordinasi penetapan formasinya di masing-masing instansi,” imbuh Anas.

Anas menambahkan, selain CPNS melalui sekolah kedinasan, pemerintah juga akan membuka rekrutmen CASN di seluruh Indonesia. “Kami targetkan pendaftaran CASN dimulai Juni 2024,” ujar Anas.

Kementerian PANRB telah memberikan persetujuan 1,2 juta yang terbagi menjadi 427.650 formasi pada instansi pusat dan 862.174 formasi pada instansi daerah. Jumlah tersebut bagian dari tahap awal pemenuhan kebutuhan 2,3 juta ASN yang akan direkrut secara berkelanjutan.

Anas mengatakan, saat ini Badan Kepegawaian Negara (BKN) sedang mempercepat verifikasi terhadap pengisian formasi yang dilakukan K/L dan Pemda. Namun, tercatat masih ada 4 instansi yang belum melakukan pengisian rincian formasi. “Kami berharap 4 instansi itu segera mempercepat pengisian rincian formasinya di sistem BKN. Termasuk di dalamnya ada instansi daerah, yang sebenarnya sudah kita perpanjang ini tenggat pengisiannya. Kalau ini sudah beres 100 persen, kita bisa memulai pendaftaran CASN yang sudah ditunggu-tunggu publik,” jelas Anas.

“Namun, untuk kepastian jadwal pengumuman oleh instansi, pendaftaran, dan seleksi, masih dinamis mengikuti perkembangan yang ada, karena ini juga terkait dengan kecepatan dan ketepatan pengisian dari K/L dan Pemda. Karena ada kasus, Pemda mengisi rincian, setelah diverifikasi BKN ternyata keliru, maka harus dibetulkan lagi,” ungkap Menteri Anas.

Anas merinci, dari total usulan yang disampaikan serta yang telah dilakukan verifikasi dan validasi oleh BKN, menghasilkan pemenuhan SDM talenta digital untuk penempatan di Ibu Kota Nusantara (IKN) sebanyak 2.906. Sementara pemenuhan talenta digital pemerintah daerah sebanyak 19.817 formasi.

Menteri Anas juga merinci pemenuhan SDM yang akan ditempatkan di IKN sebanyak 71.643 formasi. “Jumlah itu terdiri dari 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK,” papar Menteri Anas.

Anas mengingatkan agar masyarakat tidak mudah membaca informasi mengenai seleksi CASN dari portal informasi yang tidak valid. Seluruh informasi mengenai alur seleksi akan diumumkan melalui kanal-kanal resmi instansi pemerintah.

Selain itu, Anas juga menegaskan agar Masyarakat tidak percaya kepada pihak yang menjanjikan kelulusan. Anas mengatakan seleksi CASN menjunjung tinggi nilai transparansi dan akuntabilitas. “Contohnya live score hasil tes di Kantor BKN. Peserta tes berada di dalam gedung, sedangkan orang tua dapat langsung melihat hasilnya secara realtime. Dengan adanya live score di youtube, maka tidak ada titipan orang dalam,” tegas Menteri Anas. (***)

*(HUMAS MENPANRB)

Continue Reading

Berita

BNN Inisiasi Kolaborasi Dengan Pemerintah Timor Leste Dalam Penanganan Kejahatan Narkotika

Published

on

Kepala BNN RI mengajak pemerintah Timor Leste untuk mengembangkan kerja sama, terutama dengan Kementerian Dalam Negeri (Foto : @bnn.go.id)

Timor Leste, goindonesia.co – Dalam penanganan permasalahan narkotika, pengawasan perbatasan menjadi perhatian khusus bagi Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Marthinus Hukom. Sebab itu, letak geografis Indonesia yang memiliki batas darat dan maritim dengan Timor Leste menjadi latar belakang kunjungan kerja Kepala BNN RI ke Timor Leste.

Setelah bertemu dengan Kepala National Intelligence Service (SNI) Timor Leste, Kepala BNN RI bersama delegasi melanjutkan kunjungan kerjanya dengan menemui Menteri Dalam Negeri Timor Leste, Francisco Da Costa Guterres, di Kantor Kementerian Dalam Negeri Timor Leste, Dili, pada Kamis (2/5).

“Peredaran narkotika merupakan kejahatan terorganisir lintas negara, yang Saya percaya merupakan tantangan dan ancaman bagi Indonesia dan Timor Leste,” ungkap Marthinus Hukom dalam pertemuan tersebut.

Karena itu, Kepala BNN RI mengajak pemerintah Timor Leste untuk mengembangkan kerja sama, terutama dengan Kementerian Dalam Negeri melalui empat usulan kolaborasi seperti perjanjian ekstradisi terkait kejahatan narkotika, pertukaran agen, penempatan staf dari BNN atau Liaison Officer, serta melakukan analisis dan operasi bersama, baik darat, laut, maupun udara.

Baca juga: 60 Lembaga Pendidikan di Kota Langsa Rumuskan Kebijakan Penanggulangan Narkoba Kepala BNN RI menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pertemuan tersebut. Ia meyakini bahwa pertemuan ini dapat memperkuat hubungan antar kedua negara dan membuka jalan untuk kerja sama yang lebih erat di masa mendatang.

Lebih lanjut Ia berharap, dialog bersama Menteri Dalam Negeri Timor Leste meraih hasil positif dan bermanfaat bagi kedua belah pihak untuk mencegah dan memberantas peredaran gelap narkotika. (***)

*BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN RI

Continue Reading

Berita

Kementerian ATR/BPN Lakukan Rapat Koordinasi dengan BIG untuk Mempercepat Penyelesaian Target RDTR

Published

on

Rapat koordinasi Kementerian ATR/BPN bersama Badan Informasi Geospasial (BIG) (Foto : @www.atrbpn.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memimpin rapat koordinasi bersama Badan Informasi Geospasial (BIG). Rapat  yang berlangsung di Kementerian ATR/BPN pada Kamis (02/05/2024) ini membahas terkait Integrated Land Administration and Spatial Planning (ILASP) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).

Proyek ILASP sendiri merupakan proyek kolaborasi antara Kementerian ATR/BPN, BIG, dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait administrasi pertanahan dan tata ruang dengan semangat Reforma Agraria untuk lima tahun ke depan. Sebelumnya, Kementerian ATR/BPN juga sudah melakukan konsultasi publik terkait pelaksanaan proyek ILASP pada 30 April lalu.

Menteri AHY dalam sambutannya mengatakan bahwa pertemuan ini bukan hanya sekadar rapat koordinasi tapi juga membuka ruang kerja sama yang semakin kuat antara Kementerian ATR/BPN dan BIG. “Karena banyak sekali kerja ATR/BPN yang bergantung pada apa yang bisa dicapai oleh BIG,” ucapnya.

Salah satu yang menjadi pembahasan dalam rapat ialah terkait target 2.000 RDTR. Untuk diketahui, jumlah RDTR yang telah dihasilkan hingga saat ini sudah sebanyak 455 RDTR. “Kami sekali lagi ingin memberikan support sekaligus juga memohon support dari teman-teman BIG, terutama terkait penyiapan tata ruang melalui RDTR,” tambah Menteri ATR/Kepala BPN.

Merespons hal tersebut, Kepala BIG, Muh. Aris Marfai menyatakan dukungannya kepada Kementerian ATR/BPN. “Kami ingin juga menyatakan dukungan BIG untuk percepatan penyusunan tata ruang, yang sekarang menjadi concern ATR/BPN, dan juga sudah mendukung untuk PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) dari hal informasi geospasial,” ungkapnya.

Adapun komponen dan ruang lingkup proyek ILASP terdiri dari 5 komponen, yaitu perencanaan tata ruang yang responsif terhadap iklim; pendaftaran hak atas tanah tersistematis; sistem informasi pertanahan dan penilaian; peta dasar skala besar untuk aksi iklim; serta manajemen proyek dan pengembangan kapasitas.

Hadir dalam rapat koordinasi, Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana; Plt. Direktur Jenderal Tata Ruang, Gabriel Triwibawa; Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang, Virgo Eresta Jaya; Staf Khusus Bidang Manajemen Internal, Agust Jovan Latuconsina; Direktur Pengaturan Tanah Komunal Hubungan Kelembagaan dan PPAT,  Iskandar Syah; Direktur Survei dan Pemetaan Tematik, Agus Wahyudi; Sekretaris Ditjen SPPR, Fitriyani Hasibuan; Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama, Doni Erwan Brilianto; Kepala Biro Perencanaan dan Kepegawaian dan Hukum, Akhmad Yulianto Basuki. Turut hadir para pimpinan BIG beserta jajaran. (***)

*Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional 

Continue Reading

Trending