Connect with us

Internasional

Saksi Mata Penembakan Denmark Bersembunyi di Kamar Mandi

Published

on

Bendera Negara Denmark (Foto: en.wikipedia.org)

Saksi mata bersembunyi di kamar mandi kecil bersama banyak orang

Kopenhagen, goindonesia.co – Tiga orang tewas dan beberapa lainnya terluka dalam penembakan massal di sebuah pusat perbelanjaan di Copenhagen, Denmark. Salah satu saksi mata mengatakan ia bersembunyi di kamar mandi kecil bersama banyak orang.

“Saya dan teman saya, tiba-tiba mendengar suara tembakan, saya mendengar sekitar sepuluh tembakan dan kemudian berlari secepat mungkin dalam toilet. Kami berdesak-desakan di dalam toilet kecil bersama sekitar 11 orang lainnya,” kata seorang saksi mata bernama Isabell pada stasiun televisi DR, Senin (4/7/2022).

Serangan yang terjadi pada Ahad (3/7/2022) sore waktu setempat itu terjadi satu pekan setelah penembakan di Norwegia, tetangga Denmark. Dalam peristiwa itu seorang pelaku tunggal membunuh dua orang di Ibukota Oslo.

Dalam laporan Lembaga Intelijen dan Keamanan Denmark asesmen terbaru menyatakan ancaman teroris yang masuk ketegori “serius” di negara itu berasal dari “milisi ekstremis Islam”. Ancaman dari ekstremis sayap-kanan di Denmark masuk kategori “umum” artinya terdapat kemungkinan atau niat rencana serangan.

Serangan milisi Denmark terakhir terjadi pada 2015 lalu ketika dua orang tewas dan enam petugas polisi terluka ketika seorang penembak tunggal menembak dan membunuh seorang pria di luar pusat balai budaya, tempat perdebatan kebebasan berbicara digelar.

Pelaku kemudian membunuh seorang lagi di luar sinagog Yahudi di pusat kota Copenhagen. Pelaku tewas dalam baku tembakan dengan polisi.

Polisi mengatakan konser Harry Styles di Copenhagen yang digelar tidak jauh dari lokasi penembakan Ahad dibatalkan.

“Pikiran dan simpati terdalam kami bersama para korban, keluarga mereka dan semua yang terdampak dengan tragedi ini,” kata Ratu Margrethe dan Putra Mahkota Denmark, dalam pernyataan mereka.

Pelaku akan menjalani tanya-jawab di hadapan hakim pada Senin ini. (***)

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita Kota

Penataan Kawasan Kumuh di Kota Yogya Sasar Tiga Wilayah  

Published

on

Permukiman warga di bantaran Sungai Code di wilayah Terban (sebelah kanan) mulai dibongkar untuk penataan kawasan kumuh. (Foto : @warta.jogjakota.go.id)

Umbulharjo, goindonesia.co – Pemerintah Kota Yogyakarta setiap tahun berupaya mengurangi kawasan kumuh. Pada tahun 2024 penataan kawasan kumuh menyasar di tiga wilayah. Penataan kawasan kumuh itu sebagian besar berada di bantaran sungai berupa penataan permukiman, talut, jalan lingkungan, saluran air hujan dan sanitasi.

“Penataan kawasan kumuh tahun ini di Terban, Prenggan dan Pringgokusuman,” kata Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Yogyakarta, Sigit Setiawan, Senin (6/5/2024).

Dia menyatakan penataan kawasan kumuh di Terban tepatnya di wilayah RW 1 di timur Jembatan Sardjito berupa permukiman, talut, jalan inspeksi atau lingkungan, saluran air hujan dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal. Penataan kawasan kumuh di Terban menggunakan dana APBN dari Dana Alokasi Khusus sekitar Rp 4 miliar dan APBD sekitar Rp 8 miliar.

“Penataan ini masuk program penataan permukiman kumuh terpadu. Makanya masuk semua dari dana pusat dan APBD keroyokan sehingga langsung terlihat hasilnya,” paparnya.

Penataan kawasan kumuh di Terban masuk dalam 10 paket strategis Pemkot Yogyakarta tahun 2024 karena skalanya besar. Pihaknya mengakui penataan kawasan kumuh di Terban menggunakan dana cukup besar karena ada konsolidasi lahan untuk penataan permukiman. Penataan permukiman dengan konsolidasi lahan atau peremajaan itu, rumah warga yang mepet di atas bantaran sungai dimundurkan rata-rata 8-10 meter. Permukiman di Terban yang akan ditata itu dihuni sekitar 20 kepala keluarga (KK).

“Rumahnya dirobohkan semua, nanti dibangun baru. Dengan metode konsolidasi atau peremajaan itu kami punya tagline penataan Mahananni yaitu perumahan dan permukiman layak huni. Mahananni itu dalam bahasa Jawa artinya menjadi sebab selanjutnya, sehingga diharapkan dengan perumahan dan permukiman layak huni menyebabkan kampung menjadi lebih nyaman,” terang Sigit.

Dia menjelaskan konsep penataan kumuh di Terban dilakukan dengan cara menata bagan-bagan tanah yang selama ini tersebar tak beraturan digeser menjauh dari sungai. Lalu dibangun rumah deret. Rumah warga  terdampak akan dibangun lagi dengan luasan yang sama seperti sebelumnya tapi dengan dua lantai. Misalnya sebelumnya luas tanahnya 60 meter persegi maka setelah penataan mendapat 30 persegi dengan bangunan rumah dua lantai sehingga luasannya tetap sama. Sisa lahan akan digunakan untuk hunian bagi warga, yang sebelumnya rumahnya mepet sungai.

“Tahapan penataan kawasan kumuh di Terban sudah mulai pembongkaran rumah warga. Ada biaya kos (untuk tempat tinggal sementara) Rp 500 ribu per bulan selama enam bulan,” tuturnya.

Sedangkan penataan kawasan kumuh di Prenggan ada di wilayah RW 1 berupa pembangunan sanitasi. Dia menyebut pembangunan sanitasi di Prenggan itu menggunakan dana APBD sekitar Rp 1 miliar. Konsep penataan kawasan kumuh di Prenggan juga akan memundurkan permukiman  sekitar 3 meter, tapi untuk saat ini penataan belum menyentuh permukiman.

Sementara penataan kawasan kumuh di Pringgokusuman berupa penataan permukiman dengan dana sekitar Rp 1,5 miliar dan sanitasi sekitar Rp 1,25 miliar. Sigit mengutarakan penataan juga dilakukan dengan konsolidasi tanah dengan menata bagan-bagan tanah. Kawasan kumuh di Pringgokusuman itu dihuni sekitar 11 KK. Pihaknya menegaskan sudah melakukan sosialisasi ke masyarakat yang rumahnya terdampak terkait penataan kawasan kumuh di Terban, Prenggan dan Pringgokusuman.

“Yang Pringgokusuman tahapan pekerjaan, baru kontrak (paket pekerjaan) awal Mei ini. Permukiman warga di bantaran sungai yang ditata itu, tanahnya semua  Sultan Ground. Yang di Pringgokusuman dan Terban,” imbuh Sigit

Secara terpisah salah satu warga Terban yang rumahnya masuk penataan kawasan kumuh, Wahono berharap penataan bisa cepat selesai. Setelah rumahnya dibongkar, dia dan keluarganya sementara tinggal di rumah susun sewa (Rusunawa) Gemawang. Dia sudah menerima dana Rp 500 ribu/bulan selama 6 bulan dari Pemkot Yogyakarta terkait penataan kawasan kumuh untuk menyewa rusunawa. “Ya semoga bisa cepat selesai. Jadi warga senang dan tenang. Rumah yang jelek jadi bagus. Nanti dibangun rumah lagi jadi lantai dua,” ucap Wahono didampingi istrinya ditemui saat mengecek kondiri rumah yang dibongkar. (***)

*Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta

Continue Reading

Kabupaten

Pemkab Badung Dan Bank BPD Bali Tandatangani MOU “SIDI KUMBARA” Tingkatkan Akses Permodalan UMKM, Seluruh Biaya Ditanggung Pemkab. Badung

Published

on

 Pemkab Badung Dan Bank Bpd Bali Tandatangani Mou “sidi Kumbara” Tingkatkan Akses Permodalan Umkm, Seluruh Biaya Ditanggung Pemkab. Badung (Foto : @badungkab.go.id)

Badung, goindonesia.co – Dalam upaya meningkatkan akses permodalan UMKM dalam pengembangan usaha mikro, Pemkab. Badung bekerjasama dengan PT. Bank BPD Bali menandatangani kesepakatan bersama dan perjanjian kerjasama (MoU) tentang penyelenggaraan program pembangunan usaha mikro melalui Subsidi Kredit Usaha Mikro Badung Sejahtera (Sidi Kumbara), di Puspem Badung, Senin (6/5). Melalui Sidi Kumbara, pelaku UMKM akan dibebaskan seluruh biaya, baik biaya bunga maupun biaya lainnya karena sepenuhnya ditanggung oleh Pemkab Badung. Penandatangan MoU dilakukan Bupati Badung diwakili Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa bersama Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma, Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan I Nyoman Widiana, Direktur Kredit BPD Bali Made Lestara Widyatmika didampingi Kepala OJK Provinsi Bali diwakili Deputi, Adi Dharma.

Sekda Adi Arnawa menyambut baik kerjasama subsidi kredit untuk UMKM di Badung. Dijelaskan, tahun ini baru dipasang untuk 100 UMKM, ke depan tetap akan dilanjutkan dan di tahun 2025 sudah dirancang untuk 200 UMKM. “Ini merupakan langkah yang tepat sekali untuk menumbuhkan UMKM di Badung. Mudah-mudahan dengan kebijakan ini akan mendorong UMKM lain untuk bangkit. Terutama sekarang ini banyak UMKM kita hanya bergerak di makanan dan minuman, belum banyak disentuh UMKM di sektor perikanan maupun pertanian. Untuk itu kami sudah perintahkan Dinas Koperasi bergerak berkoordinasi dengan Dinas Pertanian untuk mengkomunikasikan dengan petani, kelompok peternak agar segera memanfaatkan fasilitas subsidi kredit ini,” terangnya.

Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan I Nyoman Widiana menyampaikan, melalui Sidi Kumbara diharapkan dapat mendorong UMKM fokus meningkatkan produksi produknya, daya saing usaha serta meningkatkan omset penjualan produk UMKM. Dengan sidi kumbara,  pelaku UMKM tidak dibebani biaya bunga, biaya provisi, administrasi dan premi jasa penjaminan. Biaya-biaya tersebut akan dibebankan dari APBD Badung. Besaran kredit yang bisa dimohonkan di BPD Bali Cabang Badung dan Mangupura maksimal 25 juta, dengan jangka waktu pelunasan selama 24 bulan.

Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma menjelaskan, bahwa program ini menjadi unggulan dari Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dan melebihi program pusat yang diluncurkan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). “Kalau di KUR pelaku usaha masih membayar bunga, kalau dengan program sidi kumbara seluruh bunga dan biaya lainnya ditanggung oleh pemerintah badung,” terangnya. Pihaknya siap menjalankan program sidi kumbara dan berharap dapat ditambah di tahun berikutnya.

Sementara menurut Kepala OJK Provinsi Bali diwakili Deputi, Adi Dharma, program Sidi Kumbara sangat spektakuler, karena debitur UMKM tidak dibebankan bunga sama sekali alias nol persen. “Baru di Badung setahu saya satu-satunya daerah yang membebaskan biaya bunga dan biaya lainnya. Program seperti ini kami harapkan bisa diikuti daerah lain sehingga UMKM semakin bergairah,” harapnya. (***)

*Pemerintah Kabupaten Badung, Diskominfo Badung

Continue Reading

Berita Provinsi

Pawai Motor Listrik Kampanyekan Urban Farming dan Indonesia Emas 2045

Published

on

Pawai motor listrik mewarnai rangkaian memperingati hari jadi Universitas Dinamika (Undika). Foto: dok.undika surabaya (Foto : @kominfo.jatimprov.go.id)

Surabaya, goindonesia.co – Pawai motor listrik mewarnai rangkaian memperingati hari jadi Universitas Dinamika (Undika). Pada pawai ini digaungkan kampanye urban farming sebagai bentuk berkontribusi dalam menyiapkan SDM Unggul untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045

Rektor Universitas Dinamika Surabaya, Budi Jatmiko, melalui siaran persnya, Senin (6/5/2024) menjelaskan, Dies Natalis ke-41 Undika mengusung tema, ‘Bersatu, Berbenah, dan Berubah’ menuju Indonesia Emas 2045.

Tema ini diusung sebagai ajakan kepada para civitas akademika Universitas Dinamika untuk selalu bersatu serta berbenah dalam menghadapi perubahan jaman dan perkembangan teknologi yang semakin pesat, dan selalu siap dengan segala bentuk perubahan yang ada khususnya di dalam dunia pendidikan. 

“Sehingga kita mampu menjadi kampus yang bisa menghasilkan lulusan-lulusan terbaik yang dapat berkontribusi dalam menyiapkan SDM Unggul untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045,” ujar Budi.

Sebagai informasi, rombongan pawai tersebut diikuti oleh 41 motor listrik yang terdiri dari United E-Motor Jawa Timur dan Komunitas Brotherhood Motor Listrik, bersama dengan mahasiswa. Pawai pun diberangkatkan oleh Rektor Universitas Dinamika serta dikawal oleh dua patwal motor listrik dari Satlantas Polrestabes Surabaya.

Nirra Swastika, selaku Ketua Pelaksana, menjelaskan, rangkaian kegiatan Dies Natalis tahun ini berupa pawai motor listrik keliling kota Surabaya dengan membawa campaign untuk disampaikan kepada masyarakat, yakni mendukung gerakan eco-green dan Indonesia Emas 2045. “Kami juga akan membagikan biji dan bibit melon emas sejumlah 41 kantong kepada para masyarakat,” ucap Nirra. 

Melon emas dipilih sebagai upaya menggalakkan urban farming atau pertanian perkotaan, seperti program yang digalakkan oleh Pemerintah Kota Surabaya sekaligus menyongsong Indonesia Emas 2045. Masing-masing 41 kantong biji dan bibit melon emas yang dibagikan ini terdapat cara penanaman melon emas, agar masyarakat bisa menanam melon emas tersebut. “Harapannya, dengan upaya urban farming ini dapat berkontribusi membangun transformasi ekonomi yang menjadikan perkotaan dan perdesaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi,” sambung Nirra. Selain itu, melalui gerakan ini juga diharapkan untuk meningkatkan kualitas daya saing SDM agar bisa menuju Indonesia Emas 2045.

Adapun rute pawai yang dimulai di Universitas Dinamika, berlanjut ke Jalan Raya Prapen, Jalan Margorejo, Kebun Binatang Surabaya, Jalan Darmo, Tunjungan Plaza, Gedung Negara Grahadi, Taman Surya, RSUD Dr. Soetomo, LLDIKTI Wilayah VII, dan kembali ke Universitas Dinamika pada pukul 10:30. Untuk pembagian biji dan bibit melon emas dibagikan di depan area Kebun Binatang Surabaya.

Acara indoor Dies Natalis diselenggarakan pada pukul 09:00 – 11:00. Acara ini merupakan acara internal, yang mana diikuti oleh para mahasiswa Universitas Dinamika. Terdapat beberapa games yang dilombakan pada hari itu, seperti lomba tarik tambang, komunikata gambar, jupuken botolmu, dan kahoot. Selain games, juga ada seremonial potong tumpeng oleh Handoko Anindya Tanuadji, selaku Ketua Pembina Yayasan Putra Bhakti Sentosa beserta pengurus lainnya dan pimpinan. Dilanjutkan oleh pemberian apresiasi karyawan dan pembagian hadiah serta doorprize berupa satu unit sepeda dari United E-Motor. (***)

*Dinas Komunikasi dan Informatika, Pemerintah Provinsi Jawa Timur

Continue Reading

Trending