Connect with us

Berita

Perusahaan Tambang Berikan Rumah Baru Bagi Orangutan di Lahan Reklamasi

Published

on

Konservasi Orangutan (Foto : @www.esdm.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Reklamasi pertambangan merupakan proses restorasi atau rehabilitasi lahan yang telah digali atau dieksploitasi dalam kegiatan pertambangan. Proses reklamasi ini bertujuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, seperti kerusakan tanah, air, dan vegetasi, serta untuk memulihkan fungsi ekosistem yang terganggu akibat pertambangan.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan Permen ESDM Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan Yang Baik dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara serta Kepmen ESDM Nomor 1827 K/30/MEM/2018 untuk memastikan bahwa kegiatan reklamasi dilakukan secara efektif dan bertanggung jawab, serta melindungi lingkungan hidup dan masyarakat sekitar dari dampak jangka panjang akibat aktivitas pertambangan.

“Melalui praktik reklamasi tambang yang efektif, industri pertambangan tidak hanya mengembalikan lahan yang terganggu menjadi kondisi yang lebih baik, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” jelas Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi di Jakarta, Jumat (22/3).

Keanekaragaman hayati menjadi indikator penting terhadap keberhasilan reklamasi tambang. Sebagai salah satu perusahaan pertambangan batu bara terbesar di Indonesia, PT Kaltim Prima Coal (KPC) berkomitmen untuk menjaga keanekaragaman hayati, diantaranya dengan membuat area konservasi di dalam wilayah konsesi tambang. Kawasan ini diperkaya dengan jenis-jenis tumbuhan sarang dan pakan yang akan mengundang banyak satwa untuk kembali ke area reklamasi.

Secara reguler telah dilakukan monitoring keanekaragaman hayati terpadu yakni mencakup flora dan fauna pada lahan reklamasi pascatambang, monitoring iklim mikro, dan secara khusus monitoring Orangutan sebagai fauna kunci keberhasilan ekosistem reklamasi.

“Konservasi Orangutan penting karena mereka satwa yang dilindungi dan merupakan penjaga keseimbangan alam yang memiliki daerah jelajah luas, mereka memiliki peran dalam mendukung keberlangsungan hidup spesies lainnya dalam wilayah jelajahnya,” ujar Manager Environment PT KPC, Kiagus Nirwan, di Kantor Divisi Health, Safety, Environment and Security PT KPC, Kalimantan Timur, Kamis (21/03).

Terdapat tim khusus penyelamatan satwa yang terdiri dari tenaga Dokter Hewan, Satgas Satwa, serta personil yang standby 24 jam untuk menerima laporan jika terdapat konflik dengan Orangutan.

Nirwan mengungkap bahwa telah dilakukan sekitar 151 individu penyelamatan atau translokasi Orangutan dan pengkayaan jenis tanaman buah dan sarang. “Tiap 1 hektar ditanam 833 bibit tanaman yang terdiri dari 12 jenis tanaman, sebanyak 20% diantaranya adalah tanaman pakan yang berperan penting untuk menjaga biodiversity,” tambahnya.

Berdasarkan hasil studi lapangan, terdapat sekitar 400-500 individu Orangutan di areal konsesi PT KPC. Monitoring populasi Orangutan dilakukan dengan menggunakan drone dan aplikasi citra satelit untuk memitigasi dan mengindentifikasi secara tepat keberadaan sarang Orangutan di area operasional.

“Area reklamasi memberikan rumah baru bagi Orangutan dan konservasinya lebih terjamin di area reklamasi,” pungkas Nirwan. (***)

*Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Menhan Prabowo Dampingi Presiden Jokowi Terima Kunjungan PM dan Wakil PM Singapura

Published

on

Presiden Jokowi didampingi Menhan Prabowo, sedangkan PM Lee Hsien Loong didampingi wakilnya, Lawrence Wong (Foto : @www.kemhan.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mendampingi Presiden RI Joko Widodo menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Singapura H.E. Mr. Lee Hsien Loong di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Senin (29/4).

Saat di beranda Istana, Presiden Jokowi didampingi Menhan Prabowo, sedangkan PM Lee Hsien Loong didampingi wakilnya, Lawrence Wong.

Usai perbincangan kedua negara, Presiden Jokowi dan PM Lee menyaksikan pertukaran sejumlah nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara Indonesia dan Singapura.

“Yang Mulia Perdana Menteri Lee Hsien Loong. Selamat datang kembali di Indonesia. Indonesia merasa terhormat menjadi tuan rumah Leader’s Retreat Tahun 2024. Di mana ini adalah Leader’s Retreat yang ke-7 kita dan merupakan signal kuat bagi kontinuitas kerja sama kedua negara Singapura dan Indonesia,” kata Presiden RI dalam keterangan pers di Ruang Teratai, Istana Bogor.

“Tadi saya dengan PM Lee telah membahas beberapa hal. Yang pertama di bidang politik dan pertahanan. Kami menyambut baik telah berjalannya implementasi perjanjian FIR, pertahanan dan ekstradisi yang ke depannya perlu dipastikan implementasinya berjalan penuh,” sambung Presiden RI.

Terkait ketahanan pangan, Presiden Jokowi menyebut bahwa Indonesia dan Singapura sepakat untuk mendorong kerja sama transfer teknologi dan pertukaran IPTEK pengolahan pangan. Di akhir diskusi kedua negara juga dibahas isu kawasan dan global.

“Kami sepakat terus mendorong  untuk terciptanya perdamaian di Timur Tengah dan berupaya untuk terus memperkuat sentralitas Asia,” ungkap Presiden Jokowi.

Sementara itu, PM Lee menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi atas sambutan yang hangat.

“Ini adalah kali ketujuh saya menghadiri pertemuan puncak dengan Presiden Jokowi. Kami mengadakan pertemuan ini setiap tahun kecuali selama tahun-tahun pandemi Covid dan ini merupakan sinyal kuat bahwa kami memberikan proritas perhatian terhadap hubungan bilateral ini. Hal ini wajar saja karena kami adalah tetangga dekat dan kami adalah sahabat dan teman baik yang memiliki banyak kepentingan bersama,” ungkap Lee.

Kunjungan PM Lee ke Indonesia merupakan satu dari kunjungan yang paling terakhir sebelum PM Lee menyerahkan pemerintahan kepada perdana menteri yang baru. Pada 15 Mei 2024 mendatang, PM Lee akan mengundurkan diri dari jabatannya dan menyerahkan jabatannya kepada, Lawrence Wong. (***)

*(Biro Humas Setjen Kemhan)

Continue Reading

Berita

Jokowi dan PM Lee Bahas Kerja Sama Indonesia-Singapura

Published

on

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong menggelar pertemuan tingkat tinggi Leader’s Retreat ke-7 antara Indonesia dan Singapura, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 29 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Rusman

Bogor, goindonesia.co – Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong menggelar pertemuan tingkat tinggi Leader’s Retreat ke-7 antara Indonesia dan Singapura, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 29 April 2024. Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin negara membahas peningkatan kerja sama Indonesia dan Singapura.

Salah satunya adalah kerja sama di bidang politik dan pertahanan. Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi terhadap implementasi perjanjian Re-alignment Flight Information Region (FIR) pertahanan dan ekstradisi.

“Kami menyambut baik telah berjalannya implementasi perjanjian FIR pertahanan dan ekstradisi yang kedepannya perlu dipastikan implementasinya berjalan penuh,” ujar Presiden Jokowi dalam pernyataan pers bersama usai pertemuan.

Terkait kerja sama di bidang ekonomi, Presiden Jokowi menyebut bahwa Indonesia telah menawarkan beberapa peluang investasi kepada Singapura. Mulai dari investasi manufaktur tekstil di Kendal Industrial Park, ekonomi hijau, hingga Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Saya juga mengapresiasi antusiasme 29 perusahaan Singapura dalam investasi di IKN dan saya mengharap dukungan pembangunan PLTS di IKN Nusantara. Rencana ekspor listrik ke Singapura terus didorong termasuk investasi industri hijau pendukung,” ungkap Presiden.

Sedangkan terkait ketahanan pangan, Indonesia dan Singapura juga sepakat untuk mendorong kerja sama transfer teknologi dan pertukaran IPTEK pengolahan pangan. Selain itu, Indonesia turut mengundang Singapura untuk menjadi pengembang tiga kawasan industri halal, yaitu di Bintan, Serang, dan Sidoarjo.

“Di bidang sosial budaya, kami telah membahas penguatan transformasi kesehatan melalui investasi pembangunan rumah sakit dan klinik, pengembangan kapasitas tenaga medis, digitalisasi kesehatan, dan pengembangan KEK kesehatan di Bali,” ucap Presiden.

Terakhir terkait pendidikan, Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesia telah menyampaikan pentingnya re-aktivasi kelompok kerja bersama. Presiden juga mengundang Singapura untuk hadir di World Water Forum ke-10 di Bali.

“Kami juga berdiskusi mengenai persoalan isu kawasan dan global. Kami sepakat untuk terus mendorong terus terciptanya perdamaian di Timur Tengah dan berupaya untuk terus memperkuat sentralitas ASEAN,” tutur Presiden. (***)

(BPMI Setpres)

Continue Reading

Berita

Kunci Pengurangan Risiko Bencana, Kerja Sama Pentahelix Harus Terus Diperkuat

Published

on

Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X (Foto : @jogjaprov.go.id)

Yogyakarta, goindonesia.co – Peran serta Pentahelix yang melibatkan unsur pemerintah, dunia usaha, akademisi, masyarakat, dan media menjadi kunci utama dalam menciptakan sistem pengurangan risiko bencana yang efektif. Untuk itu, kerja sama dan koordinasi antar seluruh unsur pentahelix tersebut diharap dapat terus diperkuat.

Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X menuturkan hal demikian, saat menyampaikan sambutannya dalam gelaran Panggung Resiliensi pada Minggu (28/04) malam di Regol Barat, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan puncak acara dari serangkaian kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Tahun 2024 DIY.

“Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai salah satu wilayah yang memiliki kerentanan terhadap beberapa jenis bencana, membutuhkan perhatian dan persiapan yang serius dan sistematis. Ke depan, harapan kita juga adalah meningkatkan investasi dalam penelitian dan teknologi pengurangan risiko bencana serta memastikan bahwa setiap individu dalam masyarakat memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk menghadapi bencana,” ungkap Sri Paduka.

Sri Paduka menyampaikan, peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana adalah momentum yang penting untuk mengingatkan seluruh pihak akan pentingnya kesadaran dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Apresiasi yang setinggi-tingginya pun diberikan Sri Paduka kepada semua elemen masyarakat, instansi pemerintah, dunia usaha, institusi pendidikan, dan media yang telah berpartisipasi aktif dalam upaya-upaya kesiapsiagaan bencana di wilayah DIY.

“Mari kita jadikan peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana sebagai langkah nyata kita dalam membangun Daerah Istimewa Yogyakarta yang lebih tangguh dan resilien terhadap bencana,” ujar Sri Paduka.

Pada kesempatan yang sama, senada dengan Sri Paduka, Sekretaris Daerah DIY Beny Suharsono selaku ex officio Kepala BPBD DIY dalam laporannya menyebutkan, penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab bersama, baik pemerintah/pemerintah daerah, unsur masyarakat, dunia usaha, akademisi/perguruan tinggi, serta media yang tergabung dalam Pentahelix Penanggulangan Bencana. Oleh karena itu, partisipasi masyarakat bersama-sama dengan pihak yang berwenang sangatlah penting.

“Koordinasi, keterpaduan dan kerja sama berbagai pihak inilah yang akan meningkatkan kapasitas kita dalam mewujudkan ketangguhan bangsa menghadapi bencana,” kata Beny.

Beny mengungkapkan, menyadari adanya potensi dan dampak bencana yang ada maka masyarakat perlu ditumbuhkan kesadaran akan pengenalan risiko/ancaman yang ada di sekitarnya dan pembudayaan tentang Pengurangan Risiko Bencana (PRB). “Untuk kepentingan tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Nasional pada tanggal 26 April 2018 menetapkan sebagai Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN). Dan pada tahun 2024, Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional dilaksanakan dengan tagline ‘Siap Untuk Selamat’ bertemakan ‘Indonesia Tangguh, Indonesia Hebat’,” jelas Beny.

Dikatakan Beny, DIY sangat mendukung dan turut berpartisipasi dalam peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana untuk membangun dan membudayakan latihan secara terpadu, terencana dan berkesinambungan guna meningkatkan kesadaran, kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat menuju DIY dan Indonesia yang Tangguh Bencana. Bekerja sama dengan unsur Pentahelix Penanggulangan Bencana, peringatan HKB Tahun 2024 DIY yang mengangkat sub tema “Tanggap, Tanggon, Trengginas Ngadhepi Bebaya” direfleksikan dalam rangkaian kegiatan seperti program edukasi melalui talkshow dan IG Live dengan tema Kesiapan Masyarakat dalam Penanggulangan Bencana yang dilaksanakan pada bulan Maret – April 2024.

Selain itu, digelar pula donor darah pada tanggal 26 April 2024 di Pendopo Wiyoto Projo Kepatihan Yogyakarta dan peningkatan kemampuan menghadapi bencana melalui Simulasi Bencana yang dilakukan di kantor pemerintahan, sekolah, dan industri pada tanggal 26 April 2024. Serta mengadakan Playon Bareng bertema “Run for a Greener Future” sebagai ajang edukasi dan ajakan kepada masyarakat serta organisasi kemanusiaan untuk memperkuat aksi pengurangan dampak perubahan iklim dan sosialisasi serta pameran oleh NGO dan Komunitas Penanggulangan Bencana yang berlangsung pada 28 April 2024.

“Kami haturkan terima kasih kepada para pihak yang mendukung dan berperan dalam penanggulangan bencana dan mitra penanggulangan bencana yang dapat hadir bersama-sama pada acara malam ini. Semoga kerja sama para pihak ini dapat terus berlanjut sebagai aksi membangun dan memperkuat budaya sadar bencana dalam upaya mendukung Pengurangan Risiko Bencana di Daerah Istimewa Yogyakarta,” ucap Beny.

Dalam kesempatan kali ini, dilakukan penyerahan Piagam Penghargaan kepada Destinasi Wisata, Hotel, Desa/Kalurahan Tangguh Bencana (Destana/Kaltana), Fasilitator Satuan Pendidikan aman bencana (SPAB), Rumah Sakit, dan Instansi sebagai apresiasi terhadap mitra penanggulangan bencana atas kepedulian dan komitmen dalam penanggulangan bencana oleh Wakil Gubernur DIY. Dilakukan pula Launching Buku Panduan Kesiapsiagaan dan Kegawatdaruratan Bencana.

Adapun sebelum gelaran Panggung Resiliensi ini dimulai, Wagub DIY didampingi Sekda DIY dan Kepala BPBD DIY pun meninjau langsung stand pameran dari berbagai macam organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan dan terkait penanggulangan bencana, seperti Caritas Germany & Sheep Indonesia, Pojok PRB/Forum PRB DIY, Yakkum Emergency Unit, Yayasan Plan Internasional Indonesia, Human Initiative, World Food Programme – BPBD DIY, Arbeiter Samariter-Bund Indonesia and The Philippines, dan DMC Dompet Dhuafa. Pameran tersebut di gelar di sekitar Regol Barat, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. (***)

*Humas Pemda DIY

Continue Reading

Trending