Connect with us

Berita

Prancis Kolaborasi Dengan PT PAL, Bangun Kapal Selam Scorpene Evolved

Published

on

Project Kapal Selam Scorpene Evolved (Foto : Istimewa)

Jakarta, goindonesia.co – Pada 4 Mei 2023, Zona Jakarta mendapat undangan resmi dari acara Naval Group Prancis dan PT PAL Indonesia bertajuk ‘Industry Day’

Acara yang diinisiasi pabrikan Scorpene Naval Group Prancis dan PT PAL Indonesia ini diadakan selama dua hari pada 10-11 Mei 2023 di Jakarta Pusat.

Disebutkan bahwa Naval Group Prancis akan memenuhi kebutuhan TNI AL Indonesia akan kapal selam Scorpene.

“Naval Group mengembangkan solusi inovatif untuk memenuhi kebutuhan angkatan laut.

Sebagai bagian dari kebijakan modernisasi peralatan militernya, saat ini Indonesia sedang mencari kapal selam yang sesuai dengan kebutuhan TNI AL.

Guna memenuhi kebutuhan tersebut, Gugus Tugas Angkatan Laut mengusulkan kepada TNI Angkatan Laut (TNI AL) dan Kementerian Pertahanan RI untuk memperoleh kapal selam kelas Scorpene yang cocok untuk memenuhi kebutuhan TNI AL,” jelasnya.

Luar biasanya, Naval Group akan memberikan transfer teknologi mutakhir ke PT PAL. Scorpene nampaknya entah salah satu atau semua bakal dibangun di Surabaya, Jawa Timur.

“Tawaran Naval Group berdasarkan Transfer Teknologi yang mutakhir terhadap PT PAL, galangan kapal nasional, yang akan bertugas membangun kapal selam Scorpene di Surabaya,” katanya.

Indonesia cuma butuh waktu 8 tahun saja untuk menyerap teknologi dari Naval Group.

“Berkat transfer teknologi yang ekstensif, PT PAL akan menyerap 100 tahun pengalaman pembangunan kapal selam Naval Group hanya dalam waktu 8 tahun.

Program ini akan mendorong pengembangan keterampilan khusus industri Indonesia dengan mentransfer kegiatan manajemen, operasi dan pemeliharaan di Indonesia, untuk kepentingan para pelaku Indonesia, memastikan otonomi negara dan penciptaan ribuan pekerjaan jangka panjang,” jelasnya.

Bisa dipastikan Naval Group dan Indonesia akan segera melaksanakan pembangunan kapal selam Scorpene.

Dalam pemaparan The Scorpene Project oleh Naval Group, perusahaan Prancis tersebut rupanya berjanji menjadikan Indonesia jadi master pembuat kapal selam di ASEAN.

Hal ini seperti dikutip Zonajakarta.com dari akun Twitter @defenceview.id yang mengunggah sebuah postingan pada 10 Mei 2023.

“Plan for Indonesian Scorpene (Rencana untuk kapal selam Scorpene Indonesia),” tulis akun Twitter @defencevide.id dalam bahasa Inggris.

All submarines built in Surabaya by PT PAL , PT PAL will absorb 100 year of Naval Group’s submarines building experience in only 8 years. Creation of thousand of long-term jobs and highly qualifies manpower. Enhancement of local industrieal capabilities and creation of new business opportunities fot future naval projects. Ensure autonom and independence during submarines life cycle.

Indonesia will become the only ASEAN country able to master submarines construction

(Proyek Scorpene: Manfaat Luar Biasa untuk Indonesia)

Semua kapal selam dibangun di Surabaya oleh PT PAL. PT PAL akan menyerap 100 tahun pengalaman pembangunan kapal selam Naval Group hanya dalam waktu 8 tahun. Penciptaan ribuan pekerjaan jangka panjang dan tenaga kerja yang berkualitas

Peningkatan kemampuan industri lokal dan penciptaan peluang bisnis baru untuk proyek angkatan laut di masa depan. Pastikan otonomi dan kemandirian selama siklus hidup kapal selam.

Indonesia akan menjadi satu-satunya negara ASEAN yang mampu menguasai konstruksi kapal selam).

Scorpene Bakal Digarap Bareng PT PAL, Naval Group Prancis Janjikan 1 Hal ke Indonesia: Satu-satunya di ASEAN!

Meski kini Naval Group Prancis memperbarui proposal kapal selam Scorpene ke Indonesia dengan versi yang lebih canggih, rupanya mereka akan tetap menepati janjinya.

Dikutip dari Naval News edisi 13 Oktober 2023, Scorpene Evolved adalah versi kapal selam tercanggih yang disodorkan Naval Group ke Indonesia.

“Pembuat kapal Perancis Naval Group baru-baru ini memperbarui proposal kapal selam Scorpene ke Indonesia.

Dijuluki ‘Scorpene Evolved’, sistem propulsi kapal selam akan dipasang dengan konfigurasi Baterai Lithium-Ion (LIBs) penuh, sehingga memberikan daya tahan paling lama dibandingkan varian lain dalam keluarga Scorpene,” jelas Naval News.

Bukan cuma kecanggihan konfigurasi kapal selam Scorpene Evolved, Naval Group rupanya juga akan memenuhi janjinya menjadikan Indonesia rajai ASEAN dalam pembuatan kapal selam.

Scorpene Evolved yang ditawarkan Naval Group juga bisa diproduksi lokal, yang artinya bisa membuat PT PAL belajar dan transfer teknologi pembuatan kapal selam.

“Meski memiliki performa lebih tinggi dibandingkan varian dasar kapal selam Scorpene, Scorpene Evolved tetap ditawarkan dalam skema produksi lokal, integrasi, dan pengujian penuh untuk dua kapal selam yang akan berlangsung di fasilitas pembangunan kapal selam PT PAL yang ada di Surabaya.

Skema ini akan menghasilkan 30% dari total nilai kontrak yang dikembalikan ke Indonesia dalam bentuk transfer teknologi, penggantian kerugian, dan pembukaan ribuan pekerjaan berketerampilan tinggi,” jelas Naval News.

Indonesia sendiri sejak awal ogah jika cuma jual beli senjata dengan Prancis. Lebih dari itu, Indonesia blak-blakan minta Prancis transfer teknologi dan produksi alutsista bersama.

Menteri Luar Negeri Indonesia dan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menghadiri pertemuan 2+2 antara Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan RI-Prancis, di Prancis, Jumat (21/7/2023).

Dikutip dari Kemhan, Menhan Prabowo Subianto dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, keduanya bertemu dengan Menteri Luar Negeri Republik Prancis Catherine Colonna dan Menteri Angkatan Bersenjata Republik Prancis, Sébastien Lecornu.

Kehadiran Menhan Prabowo di forum 2+2 ini untuk menyampaikan beberapa topik pembicaraan di bidang pertahanan dan juga untuk mendapatkan informasi maupun pandangan dari pihak Perancis mengenai isu-isu pertahanan.

“Tadi pembicaraan 2+2 telah berjalan dengan sangat baik dan hubungan kita khususnya di bidang pertahanan adalah yang terbaik dalam beberapa dasawarsa ini,” ujar Menhan Prabowo.

Menhan Prabowo juga menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo menghendaki peningkatan kerja sama di bidang pertahanan dan melaksanakan program alih teknologi serta akuisisi peralatan pertahanan yang signifikan.

Ini artinya bahwa hubungan kedua negara akan berjalan untuk jangka waktu yang panjang. Kemudian pada bidang pendidikan, Menhan Prabowo juga mendorong adanya latihan bersama.

Indonesia dan Prancis juga telah saling mendukung di berbagai forum internasional. Adapun di bidang industri pertahanan hubungan kedua negara juga baik. “Kami sangat puas dengan pertemuan ini. Kami melihat kerja sama strategis yang sangat baik di masa mendatang,” tegas Menhan.

Di sisi lain, Menteri Angkatan Bersenjata Republik Prancis mengungkapkan bahwa pertemuan 2+2 ini mencerminkan kepentingan bersama dalam rangka memperkuat kemitraan strategis di bidang pertahanan dan keamanan di kawasan Indo Pasifik.

Dikutip dari artikel terbitan Antara tanggal 21 Juli 2023, Indonesia mendorong peningkatan kerja sama pertahanan dengan Prancis agar tidak hanya terbatas pada jual beli alat utama sistem senjata (alutsista), tapi juga transfer teknologi, pengembangan dan produksi bersama alutsista.

Sebelumnya, Presiden Indonesia Joko Widodo sempat bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, di Hotel Grand Prince, Hiroshima, Jepang, pada Minggu, 21 Mei 2023, membahas 4 hal penting.

Dikutip dari Kemlu, mulai dari keanggotaan Indonesia di Financial Action Task Force (FATF) hingga soal pertahanan semua dibahas Presiden Indonesia Jokowi dan Presiden Prancis, Emmanuel Macron.

Yang menarik, salah satu pembahasan Presiden Indonesia Jokowi dan Presiden Prancis, Emmanuel Macron di bidang pertahanan dan alat utama sistem senjata (alutsista).

Presiden Jokowi menyambut baik rencana joint venture PT Len Industri dan Thales. “Mari terus dorong alih teknologi, transfer pengetahuan dan produksi bersama,” lanjutnya. (***)

*@www.zonajakarta.com

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Menhan Prabowo Sambut Kunjungan Dubes Arab Saudi, Bahas Pendidikan Militer dan Transfer Teknologi

Published

on

Menhan, RI Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Arab Saudi untuk Republik Indonesia H.E. Mr. Faisal Bin Abdullah H. Amodi, di ruang kerja Menhan (Foto : www.kemhan.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Arab Saudi untuk Republik Indonesia H.E. Mr. Faisal Bin Abdullah H. Amodi, di ruang kerja Menhan, Jakarta, Senin (29/4).

“Assalamualaikum, apa kabar His Exellency, Mr. Faisal,” sapa Menhan sambil berjabat tangan.

Arab Saudi merupakan negara yang memiliki keunggulan bidang riset dan teknologi sebanding dengan negara-negara Asia lainnya. Selama ini Indonesia juga telah menjalin kerja sama erat dengan Arab Saudi dalam berbagai bidang, di antaranya bidang pendidikan, perdagangan, energi dan lain sebagainya.

“Indonesia berharap dapat menjalin kerja sama pertahanan dan pendidikan yang lebih kuat dengan Arab Saudi, terutama dalam hal pertukaran siswa militer dan transfer teknologi,” ujar Menhan Prabowo.

Menhan Prabowo juga menegaskan kembali penghormatan Indonesia terhadap kedaulatan, kemerdekaan politik, dan integritas wilayah. Indonesia menyerukan semua pihak untuk segera menghentikan permusuhan dan mencari solusi damai di meja perundingan dan terus berupaya untuk berperan aktif dalam misi perdamaian di bawah bendera PBB. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Republik Indonesia.

Pertemuan Menhan Prabowo dengan Dubes Arab Saudi turut dihadiri juga oleh pejabat Kemhan yaitu Plt. Karo TU dan Protokol Kemhan Mayjen TNI Rui Duarte dan Dirkersinhan Ditjen Strahan Kemhan Brigjen TNI Steverly C. Parengkuan. (***)

*(Biro Humas Setjen Kemhan)

Continue Reading

Berita

Menhan Prabowo Dampingi Presiden Jokowi Terima Kunjungan PM dan Wakil PM Singapura

Published

on

Presiden Jokowi didampingi Menhan Prabowo, sedangkan PM Lee Hsien Loong didampingi wakilnya, Lawrence Wong (Foto : @www.kemhan.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mendampingi Presiden RI Joko Widodo menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Singapura H.E. Mr. Lee Hsien Loong di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Senin (29/4).

Saat di beranda Istana, Presiden Jokowi didampingi Menhan Prabowo, sedangkan PM Lee Hsien Loong didampingi wakilnya, Lawrence Wong.

Usai perbincangan kedua negara, Presiden Jokowi dan PM Lee menyaksikan pertukaran sejumlah nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara Indonesia dan Singapura.

“Yang Mulia Perdana Menteri Lee Hsien Loong. Selamat datang kembali di Indonesia. Indonesia merasa terhormat menjadi tuan rumah Leader’s Retreat Tahun 2024. Di mana ini adalah Leader’s Retreat yang ke-7 kita dan merupakan signal kuat bagi kontinuitas kerja sama kedua negara Singapura dan Indonesia,” kata Presiden RI dalam keterangan pers di Ruang Teratai, Istana Bogor.

“Tadi saya dengan PM Lee telah membahas beberapa hal. Yang pertama di bidang politik dan pertahanan. Kami menyambut baik telah berjalannya implementasi perjanjian FIR, pertahanan dan ekstradisi yang ke depannya perlu dipastikan implementasinya berjalan penuh,” sambung Presiden RI.

Terkait ketahanan pangan, Presiden Jokowi menyebut bahwa Indonesia dan Singapura sepakat untuk mendorong kerja sama transfer teknologi dan pertukaran IPTEK pengolahan pangan. Di akhir diskusi kedua negara juga dibahas isu kawasan dan global.

“Kami sepakat terus mendorong  untuk terciptanya perdamaian di Timur Tengah dan berupaya untuk terus memperkuat sentralitas Asia,” ungkap Presiden Jokowi.

Sementara itu, PM Lee menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi atas sambutan yang hangat.

“Ini adalah kali ketujuh saya menghadiri pertemuan puncak dengan Presiden Jokowi. Kami mengadakan pertemuan ini setiap tahun kecuali selama tahun-tahun pandemi Covid dan ini merupakan sinyal kuat bahwa kami memberikan proritas perhatian terhadap hubungan bilateral ini. Hal ini wajar saja karena kami adalah tetangga dekat dan kami adalah sahabat dan teman baik yang memiliki banyak kepentingan bersama,” ungkap Lee.

Kunjungan PM Lee ke Indonesia merupakan satu dari kunjungan yang paling terakhir sebelum PM Lee menyerahkan pemerintahan kepada perdana menteri yang baru. Pada 15 Mei 2024 mendatang, PM Lee akan mengundurkan diri dari jabatannya dan menyerahkan jabatannya kepada, Lawrence Wong. (***)

*(Biro Humas Setjen Kemhan)

Continue Reading

Berita

Jokowi dan PM Lee Bahas Kerja Sama Indonesia-Singapura

Published

on

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong menggelar pertemuan tingkat tinggi Leader’s Retreat ke-7 antara Indonesia dan Singapura, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 29 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Rusman

Bogor, goindonesia.co – Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong menggelar pertemuan tingkat tinggi Leader’s Retreat ke-7 antara Indonesia dan Singapura, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 29 April 2024. Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin negara membahas peningkatan kerja sama Indonesia dan Singapura.

Salah satunya adalah kerja sama di bidang politik dan pertahanan. Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi terhadap implementasi perjanjian Re-alignment Flight Information Region (FIR) pertahanan dan ekstradisi.

“Kami menyambut baik telah berjalannya implementasi perjanjian FIR pertahanan dan ekstradisi yang kedepannya perlu dipastikan implementasinya berjalan penuh,” ujar Presiden Jokowi dalam pernyataan pers bersama usai pertemuan.

Terkait kerja sama di bidang ekonomi, Presiden Jokowi menyebut bahwa Indonesia telah menawarkan beberapa peluang investasi kepada Singapura. Mulai dari investasi manufaktur tekstil di Kendal Industrial Park, ekonomi hijau, hingga Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Saya juga mengapresiasi antusiasme 29 perusahaan Singapura dalam investasi di IKN dan saya mengharap dukungan pembangunan PLTS di IKN Nusantara. Rencana ekspor listrik ke Singapura terus didorong termasuk investasi industri hijau pendukung,” ungkap Presiden.

Sedangkan terkait ketahanan pangan, Indonesia dan Singapura juga sepakat untuk mendorong kerja sama transfer teknologi dan pertukaran IPTEK pengolahan pangan. Selain itu, Indonesia turut mengundang Singapura untuk menjadi pengembang tiga kawasan industri halal, yaitu di Bintan, Serang, dan Sidoarjo.

“Di bidang sosial budaya, kami telah membahas penguatan transformasi kesehatan melalui investasi pembangunan rumah sakit dan klinik, pengembangan kapasitas tenaga medis, digitalisasi kesehatan, dan pengembangan KEK kesehatan di Bali,” ucap Presiden.

Terakhir terkait pendidikan, Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesia telah menyampaikan pentingnya re-aktivasi kelompok kerja bersama. Presiden juga mengundang Singapura untuk hadir di World Water Forum ke-10 di Bali.

“Kami juga berdiskusi mengenai persoalan isu kawasan dan global. Kami sepakat untuk terus mendorong terus terciptanya perdamaian di Timur Tengah dan berupaya untuk terus memperkuat sentralitas ASEAN,” tutur Presiden. (***)

(BPMI Setpres)

Continue Reading

Trending