Connect with us

Internasional

Indonesian Cultural Night 2023 Menghadirkan Kebudayaan dan Keindahan Indonesia di Malmö, Swedia

Published

on

Indonesian Cultural Night 2023  yang digelar di Folk Mat & Möten, Kota Malmö, Swedia (Dokumentasi : KBRI Stockholm​, @kemlu.go.id)

Malmö, Swedia – KBRI Stockholm hadir kembali dengan Indonesian Cultural Night 2023 yang digelar di Folk Mat & Möten, Kota Malmö, Swedia (27/10). Acara tahunan ini diselenggarakan sebagai ajang untuk mempromosikan kebudayaan dan pariwisata Indonesia kepada masyarakat Swedia dan juga warga asing lainnya yang berdomisili di Swedia. Indonesian Cultural Night 2023 dihadiri oleh 200 tamu undangan yang terdiri dari kalangan pengusaha, pejabat pemerintah, diplomatik, akademisi, dan mahasiswa.

Dubes RI Stockholm, Kamapradipta Isnomo dalam sambutannya menyampaikan promosi budaya dan komoditas kopi merupakan cara terbaik dalam memperkenalkan Indonesia dan meningkatkan people-to-people contact. Selain itu, pilihan kota Malmo untuk promosi budaya sangat tepat mengingat Malmo merupakan kota besar yang multikultur dan pusat berbagai perusahaan dan universitas yang terkenal di Swedia yang berbatasan dengan Denmark.

Ms. Carina Nilsson, ketua Dewan Kota Malmo menyambut kegiatan budaya Indonesia di Malmo yang dapat menjadi jembatan bagi pertukaran budaya antara Swedia dan Indonesia. Menurutnya, semboyan Indonesia, unity in diversity dapat diterapkan juga di Malmo mengingat Malmo adalah kota dengan masyarakat multikultur yang sangat terbuka tidak hanya terhadap ide-ide baru dan kegiatan bisnis namun juga terhadap orang-orang dengan berbagai latar belakang yang berbeda.​

Kegiatan dimulai dengan Fika Reception di mana para tamu dapat saling berinteraksi sembari menikmati jajanan khas Indonesia dan merasakan suguhan teh dan kopi Gayo unggulan Indonesia yang disiapkan oleh roastery lokal Swedia. Fika adalah budaya Swedia untuk menikmati kopi dan cemilan di sela-sela hari. Setelah resepsi Fika, acara dimulai di dalam aula pertunjukan Folk Mat & Möten yang menyuguhkan elatase keragaman budaya Indonesia melalui tari-tarian tradisional serta pertunjukan musik gamelan.

Berbagai tari tradisional seperti tari Medley Wonderful Indonesia, Tari Tor-tor, Tari Janger, Tari Jaipong, Tari Kipas, dan Burung Enggang ditampilkan oleh Bagusforeningen yang merupakan asosiasi persahabatan Swedia-Indonesia yang berdomisili di kota Malmö. Selain itu juga terdapat penampilan musik gamelan yang dipersembahkan oleh Bilawa Ade Respati yang merupakan seniman Indonesia yang saat ini sedang berkiprah di Eropa. Bilawa dan tim menampilkan dua pertunjukan yakni gamelan klasik dengan instrumen minimalis dan gamelan kontemporer yang mampu membius para tamu undangan dengan alunan ketukan dan harmonisasi musik kontemporer yang merdu dari gamelan yang dimainkan.

Acara ini dimeriahkan oleh lomba kontes foto yang disponsori oleh sebuah maskapai internasional dan Wonderful Indonesia Travel.  Antusiasme dari pengunjung memuncak ketika kontes berlangsung. Pemenang dari lomba tersebut mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi Indonesia.

Malam budaya Indonesia tersebut berlangsung meriah dan terdapat beberapa pengunjung yang hadir menyatakan ketertarikannya untuk mengunjungi Indonesia setelah menyaksikan keragaman dan keunikan budaya Indonesia tersebut. (***)

*Sumber: KBRI Stockholm​

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita Kota

Mas Pj Wali Kota Mojokerto Ajak Pelajar Budayakan Bersepeda

Published

on

Mas Pj.wali Kota Mojokerto Moh.Ali Kuncoro (Foto : @gemamedia.mojokertokota.go.id)

Kota Mojokerto – goindonesia.co – Wali Kota Mojokerto M. Ali Kuncoro mengajak pelajar membudayakan bersepeda karena sangat baik untuk kebugaran, lingkungan bersih polusi dan sehat.Ajakan itu ia sampaikan dalam kegiatan kampanye Bike To School di SMP Negeri 2 Mojokerto, Jumat (17/5/2024).

Menurutnya dengan bersepeda ke sekolah akan membuat para pelajar menjadi sehat dan bugar.”Ini adalah bagian kita mengkampanyekan bagaimana adik-adik semangat untuk berolahraga, kita ingin generasi kedepan sehat dan bugar,” ungkap Mas Pj sapaan akrab Ali Kuncoro.Lebih lanjut dikatakan, dengan bersepeda juga dapat membantu mengurangi emisi karbon dan mendukung upaya Pemerintah Net Zero Emissions 2060.

“Selain itu dengan bersepeda maka bisa mengurangi kendaraan bermesin di jalan-jalan, ketika itu berkurang maka akan mengurangi tingkat kepadatan lalulintas serta polusi,” ulasnya.Apalagi menurutnya dengan sistem zonasi pada penerimaan siswa maka akan lebih mudah bagi siswa membudayakan bersepeda ke sekolah.”Dengan sistem zonasi tidak ada siswa yang rumahnya jauh, maka biasakanlah untuk naik sepeda ke sekolah,” ujarnya.Pada kesempatan ini Mas Pj berpesan kepada para siswa agar tidak ada lagi perundungan dan persekusi di lingkungan sekolah.Kampanye Bike To School ini juga menggandeng Komunitas Bike to Work (B2W) Indonesia. (***)

*Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mojokerto.

Continue Reading

Berita Provinsi

Polres Aceh Barat Serahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Rohingya kepada Kejaksaan

Published

on

Penyerahan empat tersangka dalam kasus dugaan penyelundupan etnis Rohingya oleh Polres Aceh Barat kepada Kejaksaan Negeri Aceh Barat (Foto : @www.acehprov.go.id)

Meulaboh, goindonesia.co – Penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Aceh Barat menyerahkan empat tersangka dalam kasus dugaan penyelundupan etnis Rohingya kepada Kejaksaan Negeri Aceh Barat pada Kamis (16/5/2024).

“Selain tersangka, polisi juga membawa barang bukti terkait kasus tersebut,” kata Kasatreskrim Polres Aceh Barat, Iptu Fachmi Suciandy, mewakili Kapolres Aceh Barat AKBP Andi Kirana.

Fachmi Suciandy menjelaskan bahwa penyerahan ini dilakukan setelah berkas perkara tahap pertama dinyatakan lengkap oleh jaksa, setelah melalui proses penelitian yang menyeluruh.

“Hari ini kita menyerahkan empat orang tersangka dan barang bukti kepada pihak Kejaksaan Negeri Aceh Barat untuk proses hukum lebih lanjut,” ujarnya.

Sebelumnya, Satreskrim Aceh Barat berhasil meringkus empat orang tersangka dalam kasus dugaan penyelundupan etnis Rohingya di perairan Aceh Barat. Kasus ini bermula dari insiden kapal yang membawa puluhan etnis Rohingya mengalami kecelakaan di laut pada 20 Maret 2024.

Keempat tersangka yang merupakan warga Aceh ditangkap di lokasi yang terpisah. Kepolisian juga masih memburu empat tersangka lainnya yang diduga terlibat dan kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Kepala Kejaksaan Negeri Aceh Barat, Siswanto, yang menerima pelimpahan tersangka dan barang bukti, menyampaikan bahwa seluruh berkas dan tersangka telah diterima oleh pihaknya. Selanjutnya, kasus ini akan dilanjutkan ke Pengadilan Negeri Meulaboh.

“Hari Senin nanti akan kami serahkan berkas kasus terdakwa ke Pengadilan. Sementara terdakwa akan tetap ditahan atau dititip di Lapas Meulaboh,” katanya.

Adapun identitas keempat tersangka yang diserahkan penyidik Satreskrim Polres Aceh Barat kepada Kejaksaan Negeri Aceh Barat adalah: HS (33), wiraswasta, warga Desa Peuneulop, Kecamatan Labuhan Haji Timur, Aceh Selatan. M (46), nelayan, warga Desa Kuta Iboh, Kecamatan Labuhan Haji Barat, Aceh Selatan, dan HI (25), warga Drien Kipah, Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya, juga E (49), warga Desa Peuneulop, Kecamatan Labuhan Haji Timur, Aceh Selatan.

Kasus ini menjadi perhatian serius pihak berwenang mengingat dampak sosial dan kemanusiaan yang ditimbulkan dari penyelundupan etnis Rohingya.

Kepolisian bersama Kejaksaan Negeri Aceh Barat berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini dan memastikan para pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal. (***)

*Pemerintah Provinsi Aceh

Continue Reading

Kabupaten

Cerita 17 Delegasi Internasional Saat Kunjungi Banyuwangi

Published

on

Kunjungan kerja 17 delegasi internasional dari 12 negara dan organisasi internasional dalam rangkaian acara “Ambassador Goes to Kampung KB” selama tiga hari, (13-15 Mei 2024) (Foto : @banyuwangikab.go.id)

Banyuwangi, goindonesia.co – Sebanyak 17 delegasi internasional dari 12 negara dan organisasi internasional melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi dalam rangkaian acara “Ambassador Goes to Kampung KB”. Selama tiga hari, (13-15 Mei 2024) di Bumi Blambangan, para utusan internasional tersebut terkesan dengan kuliner dan keelokan alam Banyuwangi.

Dalam kegiatan itu, para delegasi meninjau dan sharing berbagai program kependudukan dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang ada di Banyuwangi. Termasuk meninjau bagaimana pengelolaan pariwisata yang dilakukan oleh daerah.

Mereka mengunjungi Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu yang merupakan salah satu Kampung KB yang banyak memiliki program-program kependudukan berbasis warga desa. Di sana mereka disuguhkan hasil pertanian dan olahannya setempat. Seperti buah naga, manggis, dan durian.

“Desa ini sangat fantastis, warganya kompak dan aktif mengelola berbagai program. Termasuk bagaimana hasil pertaniannya sangat menarik, khususnya buah-buahannya,” kata Essi Evelina, Deputy Head of Mission Kedubes Finlandia.

Duta Besar Thailand, Prapan Disyatat, mengungkapkan sempat mengunjungi Gunung Ijen dan kagum terhadap keindahan. “Ijen sangat indah dan perjalanan menuju puncaknya cukup menantang, tetapi semua pengorbanan itu sepadan. Dari segi pariwisata, Banyuwangi tidak kalah menarik dengan Bali,” ucapnya.

Para delegasi mengunjungi hutan De Djawatan, yang dikenal dengan hutan Lord of The Rings Banyuwangi. Deputy Head of Mission Kedubes Kenya, Jackson Nyagaka Onkoba, mengaku terkesima dengan keindahan hutan De Djawatan dan dan kagum terhadap upaya pelestarian pohon-pohon tua yang telah dilakukan selama berabad-abad. Dia juga terkesan dengan kehangatan dan kekompakan masyarakat lokal. 

“Saya terkesan dengan komunitas yang kuat di sini dan penerimaan hangat masyarakat terhadap kami. Saya berharap dapat kembali ke sini dan mengajak kolega untuk mengunjungi destinasi wisata alami yang menakjubkan lainnya di Banyuwangi,” ujar Joseph.

Para delegasi tersebut juga menikmati berbagai kuliner Banyuwangi dan berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat. Seperti yang diungkapkan Konselor Kedutaan Australia, Simon Joseph Flores, yang mengaku cocok dengan rasa kopi Banyuwangi. 

“Rasa kopinya soft, nikmat. Saya suka, sekali duduk bisa habis sampai dua cangkir,” ujarnya sambil tertawa. 

Buah durian Banyuwangi juga berhasil mencuri perhatian Kevin Tokar, diplomat Kedutaan Kanada yang mengaku ini merupakan pengalaman pertama makan durian. 

“Aromanya sangat kuat, tapi rasanya enak. Banyuwangi fantastik. Saya ingin kembali lagi ke Banyuwangi suatu saat nanti,” imbuhnya. 

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengungkapkan kedatangan para delegasi ini, memberikan dampak positif bagi Banyuwangi. Selain akan mendapat insight-insight untuk memperkaya program-progam kependudukan, juga bisa mempromosikan memperkenalkan kekayaan alam dan budaya Banyuwangi kepada dunia. 

“Kami sangat antusias ketika kami dipilih BKKBN menjadi tuan rumah kegiatan Ambassador Goes To Kampung KB pada tahun ini. Semoga para delegasi menikmati dan terkesan selama berada di sini, dan mengabarkan pada negara masing-masing. Dan yang terpenting kami tunggu kedatangannya kembali lagi ke Banyuwangi,” kata Ipuk. (***)

*Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, @banyuwangikab.go.id

Continue Reading

Trending