Connect with us

Kabupaten

Berlayar Perdana, KMP Jurung-Jurung Disambut Bupati Samosir dan Wabup

Published

on

Pelayaran perdana KMP Jurung-Jurung (Foto : @samosirkab.go.id)

Kab. Samosir, goindonesia.co – KMP Jurung-Jurung melakukan pelayaran perdana ke Kabupaten Samosir. Bupati Samosir Vandiko T. Gultom dan Wabup Martua Sitanggang menyambut baik dan ikut berlayar dari Water Front City Pangururan menuju arah Sibea-bea, Jumat 22/03. 

Kehadiran KMP Jurung-Jurung yang menambah trip ke Samosir merupakan salah satu terobosan yang dijalin Pemkab Samosir dengan ASDP. Hal ini untuk semakin memudahkan akses bagi wisatawan yang berkunjung ke Samosir. KMP Jurung-Jurung yang sebelumnya melayani rute Tongging-Silalahi, kini menambah trip ke Samosir tepatnya di Simanindo.

Bupati Samosir menyebutkan kehadiran KMP Jurung-Jurung tersebut akan semakin memudahkan pengunjung, menghemat waktu tempuh dan direncanakan dari Simanindo akan sampai ke Water Front Pangururan. Diharapkan KMP Jurung-Jurung sebagai Bus Air yang dapat menjangkau objek-objek wisata di Danau Toba khususnya Samosir.

“Beberapa waktu lalu, kami coba komunikasi dengan ASDP kiranya ditambah trayeknya lewat Simanindo, hari ini diakomodir dan sudah melakukan pelayaran perdana, untuk tambahan rute ke WFC sudah kita usulkan tergantung ASDP menilai dari sisi ekonominya dan mudah-mudahan ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Samosir”, kata Vandiko

GM ASDP Fauzi Ahmad mendukung usulan Bupati Samosir untuk menambah rute sampai ke WFC.Tarif dari Silalahi ke Samosir akan mengikuti tarif yang ditentukan pemerintah dan KMP Jurung-Jurung beroperasi tiap hari melayani rute tongging-silalahi-simanindo. 

“Terkait permintaan Pemkab Samosir, kami dari Coorporate pada dasarnya mendukung agar rute bisa sampai ke WFC, berharap jika memang ada potensi nilai ekonomi kami siap, terlebih juga dalam memberikan pelayanan ke masyarakat “, kata Fauzi. (***)

*DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN SAMOSIR

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Kabupaten

Pelayanan RSUD Kembali Normal

Published

on

RSUD Kabupaten Sumedang kembali normal (Foto : @sumedangkab.go.id)

Sumedang, goindonesia.co – RSUD Kabupaten Sumedang memastikan pelayanan sudah berangsur normal, pasca diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 yang berpusat di Kabupaten Garut, Sabtu dini hari tadi.

“Pascagempa tadi malam, untuk pelayanan kami sudah berjalan seperti biasa,” kata Humas RSUD Sumedang, Rangga Juana, Minggu, 28 April 2024.

Sebelumnya kata Rangga, sebanyak 49 pasien dievakuasi keluar gedung, saat guncangan gempa Garut melanda sekira pukul 23.32 WIB. Selain yang berada di IGD, pasien juga berasal dari ruang rawat inap.

“Sejak pukul 04.00 semua pasien sudah kembali ke ruangannya masing-masing,” katanya.

Meski semua pasien sudah kembali masuk ruangan, namun 2 tenda darurat dari BPBD dan Polres Sumedang disiagakan di halaman parkir RSUD.

“Tenda darurat masih kami siapkan mengantisipasi jika ada gempa susulan,” tuturnya. (***)

*(penerbit: sumedangkab.go.id)

Continue Reading

Kabupaten

Dinas Kebudayaan Buleleng Gencarkan Upaya Pelestarian Lontar

Published

on

Inventarisasi dan penerjemahan lontar di berbagai desa di Buleleng (Foto : @bulelengkab.go.id)

Buleleng, goindonesia.co – Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Gedong Kirtya menunjukkan komitmennya dalam melindungi dan melestarikan lontar sebagai warisan budaya leluhur. Hal ini dibuktikan dengan gencarnya inventarisasi dan penerjemahan lontar di berbagai desa di Buleleng.

Tahun ini, UPTD Gedong Kirtya baru menyasar enam lokasi untuk inventarisasi lontar, yaitu Desa Banyuatis, Desa Seririt, Desa Banjar, Desa Sawan, Kelurahan Banyuning dan Kelurahan Kendran.

Saat ditemui, Jumat, (26/4), Kepala UPTD Gedong Kirtya, Dewa Ayu Susilawati, menjelaskan bahwa inventarisasi lontar dilakukan dengan cara melakukan kunjungan ke masing-masing desa dan petugas layanan penterjemahan lontar. Hal ini dilakukan untuk mendata jumlah lontar yang ada, kondisi lontar, serta mengetahui isi dari lontar tersebut.

“Inventarisasi ini penting untuk mengetahui jumlah dan kondisi lontar di Buleleng. Selain itu, dengan mengetahui isi lontar, kita bisa melestarikan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dewa Ayu Susilawati menambahkan, UPTD Gedong Kirtya juga menerjemahkan lontar-lontar yang telah diinventarisasi. Hal ini dilakukan agar lontar-lontar tersebut lebih mudah diakses dan dipahami oleh masyarakat luas.

“Dengan menerjemahkannya, kami ingin membuat lontar-lontar ini lebih mudah diakses dan dipahami oleh masyarakat luas,” ungkapnya.

Upaya pelestarian lontar oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng ini patut diapresiasi. Dengan sistem jemput bola dan layanan terjemahan lontar, diharapkan lontar-lontar di Buleleng dapat terjaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang.

Kedepan, UPTD Gedong Kirtya masih konsen dalam pelestarian lontar. Rencananya di tahun ini akan diadakan kegiatan pameran, sosialisasi dan kegiatan lomba. (***)

*Pemerintah Kabupaten Buleleng

Continue Reading

Kabupaten

Direktur Marsel Sudirman Beberkan Kondisi PDAM Tirta Komodo Saat ini

Published

on

Dalam acara Peringatan HUT ke 43 Perumda Tirta Komodo juga diserahkan penghargaan bagi pelanggan teladan dan penyerahan dokumen pembebasan pembiayaan tagihan air seumur hidup kepada perwakilan tiga (3) penyandang disabilitas (Foto : @www.manggaraikab.go.id)

Manggarai, goindonesia.co – Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda ) Tirta Komodo Kabupaten Manggarai, Marsel Sudirman, SH membeberkan kondisi Perusahaan yang dipimpinnya, saat merayakan Peringatan HUT ke 43 Perumda Tirta Komodo bertempat di kantor PDAM Tirta Komodo, Sabtu (27/04).

Hadir dalam Peringatan HUT ke 43 tersebut, Bupati Manggarai, Herybertus Geradus Laju Nabit, SE., MA., (selaku KPM), Sekretaris Daerah, Drs. Jahang Fansi Aldus (selaku Ketua Dewan Pengawas Perumda), Unsur Forkopimda Manggarai, para pimpinan OPD Lingkup Pemkab Manggarai, Pimpinan BUMN/BUMD, Perwakilan Pelanggan, jajaran Direksi dan staf Perumda Tirta Komodo, tokoh masyarakat serta beberapa undangan lainnya.

Dikatakan Marsel Sudirman, di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) jumlah perusahaan yang mengelola air minum sebanyak 15 perusahaan. Hasil audit BPKP pada tahun 2021 dan 2022, PDAM Tirta Komodo termasuk perusahaan sehat dan baik. Karena itu Perumda Tirta Komodo menempati posisi atau rangking pertama di NTT.

“Untuk Provinsi NTT, sebanyak 15 Perumda mengelola Air Minum. Dan Perumda Tirta Komodo sesuai hasil audit Perwakilan BPKP Provinsi NTT tahun 2021 dan 2022, termasuk Perusahaan Sehat dan baik. Dan kita (Perumda; red) menempati posis pertama,” jelas Marsel Sudirman.

Selanjutnya Marsel Sudirman menerangkan, di regional empat (4), yang terdiri dari Bali, NTB, NTT, Maluku dan Papua terdapat 55 perusahaan air minum. Dari 55 perusahaan di regional 4 ini lanjutnya, PDAM Tirta Komodo berada di posisi  tujuh (7).

Lebih lanjut dijelaskannya, secara Nasional yang dibuat oleh Kementerian PUPR jumlah perusahaaan air minum di Indonesia berjumlah 393 perusahaan dan PDAM Tirta Komodo berada diurutan 62 ‘’kondisi hari ini menjadi tantangan untuk terus berbenah dan menjadi lebih baik dari hari ke hari,’’ ujarnya.

Menurut Marsel Sudirman, ada 3 aspek penting dalam tugas dan pelayanan PDAM Tirta Komodo yakni aspek Keuangan, aspek Administrasi dan aspek Pelayanan. Pada aspek Keuangan jelasnya, ditentukan mengenai tarif dasar air minum.

Secara regulasi tarif dasar ditentukan oleh Gubernur namun Bupati dan Wali Kota diberi ruang boleh mengikuti atau tidak tergantung situasi di masyarakat “Keputusan Gubernur mengenai tarif itu sebesar 3.800 rupiah /meter kubik, tapi kita belum mengikuti. kita masih dibawah standar itu dan masih menggunakan tarif kesepakatan tahun 2019 yakni sebesar 3.418 rupiah/meter kubik,” paparnya.

Aspek administrasi, tingkat kesehatan dari aspek keuangan selama tiga tahun berturut-turut masuk dalam kategori sehat dan baik. PDAM juga ungkap Marsel Sudirman telah berkontribusi kepada pemerintah daerah dalam bentuk PAD sebesar 600 juta rupiah.

Mengenai aspek layanan dan operasional, ia menjelaskan dari 12 kecamatan yang ada di kabupaten Manggarai, Perumda Tirta Komodo sudah masuk di 10 kecamatan termasuk 15 pelayanan baru. “Kita sudah masuk di 10 Kecamatan yang ada di Kabupaten Manggarai, serta 15 pelayanan Baru. Semoga ke depan, dua Kecamatan yang belum, kita (Perumda: red) masuk,” kata Marsel Sudirman.

Dalam acara ini juga diserahkan penghargaan bagi pelanggan teladan dan penyerahan dokumen pembebasan pembiayaan tagihan air seumur hidup kepada perwakilan tiga (3) penyandang disabilitas. Pembebasan pembiayaan tagihan ini ada batas tagihan pemakaian sampai 20 meter kubik saja, jika lebih dari 20 meter kubik pemakaian akan dikenakan tarif normal.

Selain itu PDAM Tirta Komodo juga melakukan penandatanganan kerjasama dengan Bank Mandiri. Acara diakhiri dengan santap siang dan rekreasi bersama. (***)

*Pemerintah Kabupaten Manggarai

Continue Reading

Trending