Connect with us

Kabupaten

Dukung Gerakan Pangan Murah Pemprov Riau, Ini Upaya yang Dilakukan Pemkab Kampar

Published

on

Pemerintah Kabupaten Kampar terus gencarkan kegiatan Pangan Murah kali ini dilaksanakan di Desa Koto Masjid Kecamatan XIII Koto Kampar (Foto : @mediacenter.riau.go.id)

Kampar, goindonesia.co – Dalam upaya mendukung gerakan pangan murah Pemerintah Provinsi Riau, Pemerintah Kabupaten Kampar terus gencarkan kegiatan Pangan Murah di seluruh Kecamatan dan Desa di Kabupaten Kampar, dan kali ini dilaksanakan di Desa Koto Masjid Kecamatan XIII Koto Kampar.

Demikian dikatakan Pj Bupati Kampar yang diwakili oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar Muhammad saat membuka kegiatan Pangan Murah di Desa Koto Masjid Kecamatan XIII Koto Kampar.

“Hal ini dalam rangka menjaga inflasi dan kenaikan harga pasar yang berpengaruh pada ekonomi masyarakat di bulan suci Ramadan dan Idulfitri 1445 H,”ujarnya.

Kemudian ia menjelaskan bahwa, kegiatan ini dalam bentuk kehadiran pemerintah ditengah-tengah masyarakat disaat harga kebutuhan pokok naik tinggi yang mengakibatkan lesunya ekonomi masyarakat dan menjadi fokus pemerintah.

“Kegiatan ini bentuk kehadiran pemerintah dalam menngkatkan ekonomi masyarakat,” terangnya. Muhammad berharap kegiata Pangan Murah ini dapat membantu meringankan beban masyarakat di bulan Ramadhan dan menghadapi Idul Fitri nantinya. 

Disisi lain Kepala Dinas Perikanan Zulfahmi menjelaskan beberapa komoditi yang ada pada Gerakan Pangan Murah tersebut diantaranya Minyak Goreng, Gula, Tepung, Mie Instan, Telor, Cabe, Bawang Merah dan Bawang Putih dengan dibandrol harga petani.

Pemkab Kampar juga menggandeng pihak Bulog yang berpartisipasi dengan menyediakan Paket Ramadhan dengan harga sangat terjangkau yang terdiri dari Beras SPHP 5 Kg, Minyak Goreng 1 liter dan Gula Pasir 1 Kg serta tepung beras 1 Kg dengan bandrol harga hanya Rp85.000 per paket. (***)

*BIDANG INFORMASI KOMUNIKASI PUBLIK, @mediacenter.riau.go.id

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Kabupaten

Pelayanan RSUD Kembali Normal

Published

on

RSUD Kabupaten Sumedang kembali normal (Foto : @sumedangkab.go.id)

Sumedang, goindonesia.co – RSUD Kabupaten Sumedang memastikan pelayanan sudah berangsur normal, pasca diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 yang berpusat di Kabupaten Garut, Sabtu dini hari tadi.

“Pascagempa tadi malam, untuk pelayanan kami sudah berjalan seperti biasa,” kata Humas RSUD Sumedang, Rangga Juana, Minggu, 28 April 2024.

Sebelumnya kata Rangga, sebanyak 49 pasien dievakuasi keluar gedung, saat guncangan gempa Garut melanda sekira pukul 23.32 WIB. Selain yang berada di IGD, pasien juga berasal dari ruang rawat inap.

“Sejak pukul 04.00 semua pasien sudah kembali ke ruangannya masing-masing,” katanya.

Meski semua pasien sudah kembali masuk ruangan, namun 2 tenda darurat dari BPBD dan Polres Sumedang disiagakan di halaman parkir RSUD.

“Tenda darurat masih kami siapkan mengantisipasi jika ada gempa susulan,” tuturnya. (***)

*(penerbit: sumedangkab.go.id)

Continue Reading

Kabupaten

Dinas Kebudayaan Buleleng Gencarkan Upaya Pelestarian Lontar

Published

on

Inventarisasi dan penerjemahan lontar di berbagai desa di Buleleng (Foto : @bulelengkab.go.id)

Buleleng, goindonesia.co – Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Gedong Kirtya menunjukkan komitmennya dalam melindungi dan melestarikan lontar sebagai warisan budaya leluhur. Hal ini dibuktikan dengan gencarnya inventarisasi dan penerjemahan lontar di berbagai desa di Buleleng.

Tahun ini, UPTD Gedong Kirtya baru menyasar enam lokasi untuk inventarisasi lontar, yaitu Desa Banyuatis, Desa Seririt, Desa Banjar, Desa Sawan, Kelurahan Banyuning dan Kelurahan Kendran.

Saat ditemui, Jumat, (26/4), Kepala UPTD Gedong Kirtya, Dewa Ayu Susilawati, menjelaskan bahwa inventarisasi lontar dilakukan dengan cara melakukan kunjungan ke masing-masing desa dan petugas layanan penterjemahan lontar. Hal ini dilakukan untuk mendata jumlah lontar yang ada, kondisi lontar, serta mengetahui isi dari lontar tersebut.

“Inventarisasi ini penting untuk mengetahui jumlah dan kondisi lontar di Buleleng. Selain itu, dengan mengetahui isi lontar, kita bisa melestarikan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dewa Ayu Susilawati menambahkan, UPTD Gedong Kirtya juga menerjemahkan lontar-lontar yang telah diinventarisasi. Hal ini dilakukan agar lontar-lontar tersebut lebih mudah diakses dan dipahami oleh masyarakat luas.

“Dengan menerjemahkannya, kami ingin membuat lontar-lontar ini lebih mudah diakses dan dipahami oleh masyarakat luas,” ungkapnya.

Upaya pelestarian lontar oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng ini patut diapresiasi. Dengan sistem jemput bola dan layanan terjemahan lontar, diharapkan lontar-lontar di Buleleng dapat terjaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang.

Kedepan, UPTD Gedong Kirtya masih konsen dalam pelestarian lontar. Rencananya di tahun ini akan diadakan kegiatan pameran, sosialisasi dan kegiatan lomba. (***)

*Pemerintah Kabupaten Buleleng

Continue Reading

Kabupaten

Direktur Marsel Sudirman Beberkan Kondisi PDAM Tirta Komodo Saat ini

Published

on

Dalam acara Peringatan HUT ke 43 Perumda Tirta Komodo juga diserahkan penghargaan bagi pelanggan teladan dan penyerahan dokumen pembebasan pembiayaan tagihan air seumur hidup kepada perwakilan tiga (3) penyandang disabilitas (Foto : @www.manggaraikab.go.id)

Manggarai, goindonesia.co – Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda ) Tirta Komodo Kabupaten Manggarai, Marsel Sudirman, SH membeberkan kondisi Perusahaan yang dipimpinnya, saat merayakan Peringatan HUT ke 43 Perumda Tirta Komodo bertempat di kantor PDAM Tirta Komodo, Sabtu (27/04).

Hadir dalam Peringatan HUT ke 43 tersebut, Bupati Manggarai, Herybertus Geradus Laju Nabit, SE., MA., (selaku KPM), Sekretaris Daerah, Drs. Jahang Fansi Aldus (selaku Ketua Dewan Pengawas Perumda), Unsur Forkopimda Manggarai, para pimpinan OPD Lingkup Pemkab Manggarai, Pimpinan BUMN/BUMD, Perwakilan Pelanggan, jajaran Direksi dan staf Perumda Tirta Komodo, tokoh masyarakat serta beberapa undangan lainnya.

Dikatakan Marsel Sudirman, di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) jumlah perusahaan yang mengelola air minum sebanyak 15 perusahaan. Hasil audit BPKP pada tahun 2021 dan 2022, PDAM Tirta Komodo termasuk perusahaan sehat dan baik. Karena itu Perumda Tirta Komodo menempati posisi atau rangking pertama di NTT.

“Untuk Provinsi NTT, sebanyak 15 Perumda mengelola Air Minum. Dan Perumda Tirta Komodo sesuai hasil audit Perwakilan BPKP Provinsi NTT tahun 2021 dan 2022, termasuk Perusahaan Sehat dan baik. Dan kita (Perumda; red) menempati posis pertama,” jelas Marsel Sudirman.

Selanjutnya Marsel Sudirman menerangkan, di regional empat (4), yang terdiri dari Bali, NTB, NTT, Maluku dan Papua terdapat 55 perusahaan air minum. Dari 55 perusahaan di regional 4 ini lanjutnya, PDAM Tirta Komodo berada di posisi  tujuh (7).

Lebih lanjut dijelaskannya, secara Nasional yang dibuat oleh Kementerian PUPR jumlah perusahaaan air minum di Indonesia berjumlah 393 perusahaan dan PDAM Tirta Komodo berada diurutan 62 ‘’kondisi hari ini menjadi tantangan untuk terus berbenah dan menjadi lebih baik dari hari ke hari,’’ ujarnya.

Menurut Marsel Sudirman, ada 3 aspek penting dalam tugas dan pelayanan PDAM Tirta Komodo yakni aspek Keuangan, aspek Administrasi dan aspek Pelayanan. Pada aspek Keuangan jelasnya, ditentukan mengenai tarif dasar air minum.

Secara regulasi tarif dasar ditentukan oleh Gubernur namun Bupati dan Wali Kota diberi ruang boleh mengikuti atau tidak tergantung situasi di masyarakat “Keputusan Gubernur mengenai tarif itu sebesar 3.800 rupiah /meter kubik, tapi kita belum mengikuti. kita masih dibawah standar itu dan masih menggunakan tarif kesepakatan tahun 2019 yakni sebesar 3.418 rupiah/meter kubik,” paparnya.

Aspek administrasi, tingkat kesehatan dari aspek keuangan selama tiga tahun berturut-turut masuk dalam kategori sehat dan baik. PDAM juga ungkap Marsel Sudirman telah berkontribusi kepada pemerintah daerah dalam bentuk PAD sebesar 600 juta rupiah.

Mengenai aspek layanan dan operasional, ia menjelaskan dari 12 kecamatan yang ada di kabupaten Manggarai, Perumda Tirta Komodo sudah masuk di 10 kecamatan termasuk 15 pelayanan baru. “Kita sudah masuk di 10 Kecamatan yang ada di Kabupaten Manggarai, serta 15 pelayanan Baru. Semoga ke depan, dua Kecamatan yang belum, kita (Perumda: red) masuk,” kata Marsel Sudirman.

Dalam acara ini juga diserahkan penghargaan bagi pelanggan teladan dan penyerahan dokumen pembebasan pembiayaan tagihan air seumur hidup kepada perwakilan tiga (3) penyandang disabilitas. Pembebasan pembiayaan tagihan ini ada batas tagihan pemakaian sampai 20 meter kubik saja, jika lebih dari 20 meter kubik pemakaian akan dikenakan tarif normal.

Selain itu PDAM Tirta Komodo juga melakukan penandatanganan kerjasama dengan Bank Mandiri. Acara diakhiri dengan santap siang dan rekreasi bersama. (***)

*Pemerintah Kabupaten Manggarai

Continue Reading

Trending