Connect with us

Berita Kota

Mahasiswa ITS Kembangkan Aplikasi Sertifikasi Halal Melalui Gamifikasi

Published

on

(dari kiri) Muhammad Afif Dwi Ardiansyah, Mohammad Fadhil Rasyidin Parinduri, dan Kurnia Cahya Febryanto yang dibimbing oleh Hadziq Fabroyir SKom PhD menjadi Juara II di ajang Gemastik XVI (Foto : @kominfo.jatimprov.go.id)

Malang, goindonesia.co – Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan aplikasi Sistem Informasi Pembantu Sertifikasi Halal (SIPHalal), untuk meningkatkan kinerja fasilitator halal melalui implementasi fitur gamifikasi yang inovatif. 

Hal ini karena Indonesia dihadapkan pada tuntutan yang mendesak untuk mengakselerasi transformasi pelayanan jaminan produk halal. Pertumbuhan industri yang melesat mencapai angka 20% setiap tahunnya dan tekad Indonesia untuk memiliki 10 juta produk berlabel halal pada tahun 2024 mendatang juga menjadi pendorong utama.

Tim Fafife, yang terdiri dari tiga mahasiswa ITS ini telah mengembangkan perangkat lunak SIPHalal dari aplikasi SIHalal yang sebelumnya dikembangkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI. Kemudian, pengembangan ini diinisiasi dengan sistem yang lebih interaktif lewat bantuan integrasi octalysis.

Ketua tim Fafife ITS Muhammad Afif Dwi Ardhiansyah menjelaskan, kerangka ini disusun dengan tujuan untuk memotivasi fasilitator sertifikasi untuk lebih aktif dalam proses pendampingan melalui game yang menyenangkan. Dalam upaya meningkatkan kualitas sertifikasi, langkah ini juga ditargetkan akan memberikan dorongan yang positif bagi para pelaku halal dalam menjalankan tugas mereka dengan semangat dan kreativitas.

Penggunaan kerangka kerja octalysis ini diharapkan bisa mempengaruhi perilaku pengguna saat menggunakan aplikasi lewat elemen yang telah diintegrasikan. Seperti, pic meaning and calling, development and accomplishment, empowerment of creativity and feedback, ownership and possession, influence and relatedness, dan unpredictability and curiosity.

Pria yang akrab disapa Afif ini menyoroti pentingnya unsur unpredictability and curiosity dalam fitur sedekah ajuan sertifikasi yang memungkinkan fasilitator untuk memilih sesama fasilitator untuk membantu proses sertifikasi halal bagi pelaku usaha. Selain itu, SIPHalal juga menyimpan riwayat permintaan sertifikasi halal di dashboard untuk memudahkan fasilitator dalam melacak status permintaan yang diajukan oleh para pelaku usaha. 

Beralih ke unsur development and accomplishment kerangka kerja octalysis, SIPHalal menerapkan sejumlah fitur menarik yang melibatkan pengguna dengan sistem poin, experience point (XP), dan ornamen yang diberikan sebagai penghargaan atas aktivitas yang mereka lakukan dalam aplikasi SIPHalal. “Ini bertujuan untuk meningkatkan semangat fasilitator dalam menyelesaikan pengajuan sertifikasi,” tambah Afif, di Surabaya, Jumat(6/10/2023).

Tak hanya berisikan game percepatan halal, aplikasi ini juga memiliki fitur surga kuliner yang memungkinkan pengguna dapat bermain game agar pengalaman menggunakan aplikasi tidak monoton. “Ornamen dalam permainan dapat dibeli dengan koin yang diperoleh dari hadiah untuk memenuhi unsur kerja ownership and possession,” tegas Afif.

Menariknya lagi, dalam hal arsitektur aplikasi, Afif menyebutkan bahwa SIPHalal menggunakan berbagai teknologi, termasuk Next.JS untuk frontend, NestJS untuk backend, dan teknologi lainnya yang mendukung pembuatan aplikasi SIPHalal. Selain itu, aplikasi ini juga telah terintegrasi dengan database Pusat Kajian Halal (PKH) ITS.

Lewat seluruh pengembangan aplikasi gamifikasi ini, inovasi gamifikasi dalam SIPHalal diharapkan dapat memberikan manfaat berupa peningkatan motivasi fasilitator, kualitas sertifikasi yang lebih baik, penggugah kreativitas pengguna. Dengan target utama, layanan jaminan produk halal di Indonesia juga selaras untuk meningkatkan kualitas produk halal.

Aplikasi yang dikembangkan bersama dua temannya, Mohammad Fadhil Rasyidin Parinduri, dan Kurnia Cahya Febryanto ini berhasil meraih Juara 2 pada ajang Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Gemastik) XVI. Afif dan tim bertekad untuk terus melakukan pengembangan gamifikasi lebih lanjut berupa tycoon. (***)

*@kominfo.jatimprov.go.id

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Kabupaten

Pelayanan RSUD Kembali Normal

Published

on

RSUD Kabupaten Sumedang kembali normal (Foto : @sumedangkab.go.id)

Sumedang, goindonesia.co – RSUD Kabupaten Sumedang memastikan pelayanan sudah berangsur normal, pasca diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 yang berpusat di Kabupaten Garut, Sabtu dini hari tadi.

“Pascagempa tadi malam, untuk pelayanan kami sudah berjalan seperti biasa,” kata Humas RSUD Sumedang, Rangga Juana, Minggu, 28 April 2024.

Sebelumnya kata Rangga, sebanyak 49 pasien dievakuasi keluar gedung, saat guncangan gempa Garut melanda sekira pukul 23.32 WIB. Selain yang berada di IGD, pasien juga berasal dari ruang rawat inap.

“Sejak pukul 04.00 semua pasien sudah kembali ke ruangannya masing-masing,” katanya.

Meski semua pasien sudah kembali masuk ruangan, namun 2 tenda darurat dari BPBD dan Polres Sumedang disiagakan di halaman parkir RSUD.

“Tenda darurat masih kami siapkan mengantisipasi jika ada gempa susulan,” tuturnya. (***)

*(penerbit: sumedangkab.go.id)

Continue Reading

Berita Kota

Braga Free Vehicle Mulai Mei, Dishub Kota Bandung Siapkan Kantong Parkir dan Tiga Rute Bandros

Published

on

Tiga rute Bandung Tour on The Bus yang merupakan bagian persiapan Braga Free Vehicle (Foto : @www.bandung.go.id)

Bandung, goindonesia.co – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung mempersiapkan sejumlah aspek pendukung terciptanya Braga Free Vehicle atau kawasan Jalan Braga yang bebas dari kendaraan.

Beberapa upaya yang telah disiapkan dan sedang dikaji antara lain penyediaan beberapa titik kantong parkir di kawasan Jalan Braga, serta dipersiapkannya tiga rute Bandung Tour on The Bus (Bandros) untuk mengangkut wisatawan dari hotel-hotel di sekitar Kota Bandung.

Pelaksana Harian Kepala Dishub Kota Bandung, Asep Koswara menyebut, uji coba rute Bandros untuk wisatawan ini dilakukan agar dapat mengukur durasi dan melihat ketersediaan armada Bandros di Kota Bandung. Sementara ini, kata Asep, tiga rute yang akan dilewati oleh Bandros antara lain:

1. Rute Dago – Jalan Braga, melintasi sepanjang Jalan Ir. H. Djuanda menuju Hotel Kedathon.
2. Rute Pasteur – Jalan Braga, melintasi Jalan Pasteur, lalu belok ke Jalan Cihampelas, Jalan Wastukancana, dan berakhir di kawasan Braga.
3. Rute TSM – Jalan Braga, melintasi Jalan Gatot Subroto, menuju Jalan Asia Afrika, dan berakhir di kawasan Braga.

“Kita perlu tahu hotel mana yang pengunjungnya bisa kita jemput (untuk berwisata ke Jalan Braga). Saat ini kami siapkan dua bandros untuk tiga rute tersebut. Masing-masing dua, jadi total ada enam Bandros,” ujar Asep di Balai Kota Bandung, Minggu 28 April 2024.

Dishub Kota Bandung juga akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Salah satunya Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI), untuk bisa memastikan hal teknis terkait operasional Bandros sebagai angkutan ke Jalan Braga saat Braga Free Vehicle diterapkan.

“Kami perlu koordinasi juga dengan beberapa pihak seperti PHRI. Agar lebih jelas kita memulai jam operasionalnya. Setelah kami melakukan simulasi, kami akan segera menginfokan lebih lanjut,” terangnya.

Di sisi lain, Dishub Kota Bandung juga telah menyiapkan sarana kantong parkir yang bisa digunakan wisatawan ke kawasan Jalan Braga. Asep menyebut nantinya ada area parkir off street dan on street.

Lebih rinci, area parkir off street tersebut antara lain di kawasan Balaikota Bandung, Taman Dewi Sartika, Dinas Sumber Daya Air Jawa Barat, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, Bank BJB, Bank Bandung, serta Kantor Pos Jalan Banceuy.

Adapun parkir on street yang disiapkan antara lain di kawasan Viaduct, Jalan Cikapundung, serta Jalan Braga Pendek.

Asep menyebut, penerapan Braga Free Vehicle mulai dilakukan pada 4—5 Mei 2024 mendatang. Secara teknis, nantinya kawasan Jalan Braga akan bebas kendaraan mulai hari Sabtu pukul 16.00 WIB hingga Minggu malam pukul 23.59 WIB.

“Kami sudah koordinasi dengan TNI Polri dan Kewilayahan soal penutupan jalan bagi kendaraan yang bukan tamu hotel di kawasan tersebut. Selain tadi ada rute Bandros, kami siapkan juga beberapa kantong parkirnya,” tutur Asep. (***)


*Diskominfo Kota Bandung

Continue Reading

Kabupaten

Dinas Kebudayaan Buleleng Gencarkan Upaya Pelestarian Lontar

Published

on

Inventarisasi dan penerjemahan lontar di berbagai desa di Buleleng (Foto : @bulelengkab.go.id)

Buleleng, goindonesia.co – Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Gedong Kirtya menunjukkan komitmennya dalam melindungi dan melestarikan lontar sebagai warisan budaya leluhur. Hal ini dibuktikan dengan gencarnya inventarisasi dan penerjemahan lontar di berbagai desa di Buleleng.

Tahun ini, UPTD Gedong Kirtya baru menyasar enam lokasi untuk inventarisasi lontar, yaitu Desa Banyuatis, Desa Seririt, Desa Banjar, Desa Sawan, Kelurahan Banyuning dan Kelurahan Kendran.

Saat ditemui, Jumat, (26/4), Kepala UPTD Gedong Kirtya, Dewa Ayu Susilawati, menjelaskan bahwa inventarisasi lontar dilakukan dengan cara melakukan kunjungan ke masing-masing desa dan petugas layanan penterjemahan lontar. Hal ini dilakukan untuk mendata jumlah lontar yang ada, kondisi lontar, serta mengetahui isi dari lontar tersebut.

“Inventarisasi ini penting untuk mengetahui jumlah dan kondisi lontar di Buleleng. Selain itu, dengan mengetahui isi lontar, kita bisa melestarikan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dewa Ayu Susilawati menambahkan, UPTD Gedong Kirtya juga menerjemahkan lontar-lontar yang telah diinventarisasi. Hal ini dilakukan agar lontar-lontar tersebut lebih mudah diakses dan dipahami oleh masyarakat luas.

“Dengan menerjemahkannya, kami ingin membuat lontar-lontar ini lebih mudah diakses dan dipahami oleh masyarakat luas,” ungkapnya.

Upaya pelestarian lontar oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng ini patut diapresiasi. Dengan sistem jemput bola dan layanan terjemahan lontar, diharapkan lontar-lontar di Buleleng dapat terjaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang.

Kedepan, UPTD Gedong Kirtya masih konsen dalam pelestarian lontar. Rencananya di tahun ini akan diadakan kegiatan pameran, sosialisasi dan kegiatan lomba. (***)

*Pemerintah Kabupaten Buleleng

Continue Reading

Trending