Connect with us

Berita Kota

Pj. Gubernur Heru Harapkan Pengelola RPTRA Terus Rawat dan Jaga Kenyamanan Aktivitas Warga

Published

on

Meet and Greet Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono didampingi Pj. Ketua Tim Penggerak PKK DKI, Mirdiyanti bersama pengelola RPTRA dari seluruh wilayah Jakarta. (Foto : @www.jakarta.go.id)

Jakarta Barat,goindonesia.co – Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono didampingi Pj. Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) DKI Mirdiyanti menghadiri Meet and Greet bersama pengelola Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dari seluruh wilayah Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, Pj. Gubernur Heru menitipkan pesan kepada seluruh pengelola untuk terus merawat RPTRA agar bisa dimanfaatkan warga dengan optimal.

“RPTRA dibangun secara serentak pada 2016, dengan proses awalnya sejak 2014. Tolong titip ini dirawat, agar fasilitas umum ini bisa terus digunakan oleh anak dan cucu kita ke depan,” ujar Pj. Gubernur Heru di RPTRA Kelurahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat, pada Kamis (12/10).

Selain itu, Pj. Gubernur Heru juga mengimbau pihak pengelola untuk menghidupkan suasana RPTRA sesuai fungsinya, yaitu untuk memfasilitasi berbagai kegiatan masyarakat, khususnya anak-anak.

“Sesuai dengan namanya, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak, kami minta bagi pengelola tempat ini agar menciptakan suasana ramah untuk anak-anak. Lalu untuk yang olahraga, serta ibu dan anaknya yang beraktivitas di RPTRA manapun, mohon titip RPTRA ini (digunakan) hanya untuk kegiatan olahraga dan kegiatan kepentingan masyarakat,” tambah Pj. Gubernur Heru. 

Sementara itu, Pj. Ketua TP PKK DKI Jakarta Mirdiyanti menjelaskan, Meet and Greet ini digelar sebagai wadah keakraban dan saling berbagi pengalaman dari masing-masing pengelola RPTRA. Ia mengungkapkan, keberadaan pengelola RPTRA sangat penting dan layak diapresiasi karena telah berjasa dalam menjaga fasilitas umum tersebut.

“Jadi acara Meet and Greet ini sebelumnya diadakan dengan segelintir orang saja. Namun saat ini kita ingin mengundang seluruh pengelola RPTRA di seluruh Jakarta agar bisa bersilaturahmi dan berbagi pengalaman dalam mengelola. Kita bisa melihat suka dan duka mereka, sehingga ada pelajaran yang bisa kita petik agar RPTRA di Jakarta selalu menampilkan pelayanan terbaik,” pungkas Mirdiyanti. 

Dalam kegiatan Meet and Greet dengan seluruh pengelola RPTRA seluruh DKI Jakarta ini juga ditampilkan kegiatan seni dan pemberian apresiasi untuk pengelola RPTRA di setiap wilayah administratif. Apresiasi diberikan sebagai bentuk penghargaan dan memberikan semangat kepada pengelola RPTRA agar terus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

Kegiatan ini juga dihadiri Sekda Provinsi DKI Jakarta Joko Agus Setyono, Wali Kota Administrasi Jakarta Barat Uus Kuswanto, Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M. Anwar, Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin, Wali Kota Administrasi Jakarta Utara Ali Maulana Hakim, Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma, Bupati Administrasi Kepulauan Seribu Junaedi, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Syahduddi serta Dandim Letkol Inf. E.S. Putra Siregar. (***)

*Dinas Kominfotik Pemprov DKI Jakarta

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Kabupaten

Tiap Sekolah Presentasikan Inovasi dan Kreasi di Ekspo Pendidikan

Published

on

Hari kedua Bangkalan EKSPO (Foto : @www.bangkalankab.go.id)

Bangkalan, goindonesia.co – EKSPO Pendidikan di Kabupaten Bangkalan pada hari kedua ini diisi dengan Lomba Inovasi Sekolah atau Bossanova (Bangkalan Expo Satu Sekolah Satu Inovasi).

Bossanova pada ekspo pendidikan 2024 ini merupakan sarana sebagai tindak lanjut program Dinas Pendidikan di tahun 2024 ini. Program ini adalah sekolah inovatif dimana satu sekolah wajib memiliki satu inovasi.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan melalui Kepala Bidang Pembinaan SD Dewi Ega Oktavianti menyampaikan, sampai saat ini dari 618 SD Negeri sudah ada 537 inovasi. 

“Nah dari inovasi yang ada ini semuanya dilombakan dengan caranya mendaftarkan pada aplikasi Bravo,” kata Ega.

Ia mengatakan dari 537 inovasi tidak semuanya dimasukkan pada aplikasi Bravo, karena ada beberapa kelengkapan data yang kurang.

“Kalau kita berbicara inovasi ini sudah luar biasa. Tapi saat melengkapi data sekolah ini ada beberapa yang masih belum bisa melengkapi,” tambahnya.

Dari total inovasi yang ada, akhirnya Panitia Expo Pendidikan mengambil 10 terbaik untuk inovasi digital dan 10 terbaik inovasi non digital untuk jenjang SD.

“Sementara untuk jenjang SMP karena lembaganya lebih sedikit. Ini kita ambil 6 terbaik untuk unjuk gigi,” katanya.

Ia berharap Agenda Tahunan sepertinya ini, tidak hanya untuk ajang perlombaan semata, Dinas Pendidikan berharap inovasi yang ada bisa dikembangkan dan diterapkan di masing-masing sekolah. (***)

Continue Reading

Berita Kota

Pojok Integritas Inspektorat Yogya Bentuk Karakter Budaya Antikorupsi  

Published

on

Singgih dan Paulina menikmati nasi kucing dari warung kejujuran di Pojok Integritas Inspektorat Kota Yogyakarta.  (Foto : @warta.jogjakota.go.id)

Umbulharjo, goindonesia.co – Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Inspektorat meluncurkan Pojok Integritas sebagai sarana aktualisasi nilai-nilai integritas dan budaya antikorupsi. Nilai-nilai itu coba ditanamkan melalui Pojok Integritas yang berfungsi sebagai warung kejujuran serta tempat diskusi dan konsultasi. Diharapkan keberadaan Pojok Integritas bisa membentuk karakter budaya antikorupsi Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya di Inspektorat Kota Yogyakarta.

Peluncuran Pojok Integritas ditandai dengan memotong pita oleh Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo didampingi Inspektur Pemkot Yogyakarta, Fitri Paulina Andriani. Singgih juga berbelanja sejumlah jajanan kuliner seperti nasi kucing di warung kejujuran Pojok Integritas secara self service atau pelayanan mandiri. Mulai dari memilih jajanan sampai melakukan pembayaran.

“Pojok (Integritas) ini seperti warung kejujuran, di mana kejujuran kita akan diuji di sini,” kata Singgih saat peluncuran Pojok Integritas di Kantor Inspektorat Kota Yogyakarta, Jumat (3/5/2024).

Singgih menuturkan aktivitas di Pojok Integritas, tidak ada kasir dan tidak ada yang mengawasi. Namun ada kamera pemantau CCTV 24 jam yaitu malaikat dan Allah sehingga bisa menumbuhkan peringatan bahwa selalu diawasi. Meski demikian ada fenomena masyarakat yang tidak ada orang dan CCTV bisa berbuat curang. Tapi saat dipasang kamera CCTV tidak berani berbuat curang.

Singgih mengapresiasi adanya Pojok Integritas yang dibuat Inspektorat Kota Yogyakarta. Menurutnya Inspektorat tentu tidak luput dari godaan-godaan yang pasti akan terus mendekat. Untuk itu diperlukan nilai-nilai integritas seperti kejujuran perlu terus dilatih. Salah satunya melalui Pojok Integritas di Inspektorat Kota Yogyakarta

“Dengan hadirnya Pojok Integritas, saya kira ini menjadikan kita latihan dan memupuk terus integritas kita. Ini sangat related (terkait) dengan tugas harian panjenengan semua (Inspektorat). Karena saya yakin Inspektorat itu godaanya banyak, tapi saya yakin teman-teman di Pemkot Yogyakarta punya integritas yang sangat tinggi,” terang Singgih.

Lokasi Pojok Integritas berada di sudut belakang area Kantor Inspektorat Kota Yogyakarta. Warung kejujuran di Pojok Integritas itu memiliki konsep self service atau pelayanan mandiri. Setiap pembeli memilih produk yang dibeli dan mencatatnya lalu melakukan pembayaran sendiri dengan uang pas. Pembayaran bisa secara tunai dengan memasukan uang dalam kotak maupun nontunai dengan memindai QRIS.

“Pojok integritas dapat difungsikan sebagai warung atau kantin kejujuran sekaligus tempat diskusi, konsultasi bagi perangkat daerah atau unit kerja. Ini juga sebagai sarana penguatan, sosialisasi, internalisasi, publikasi budaya antikorupsi,” ucap Inspektur Pemkot Yogyakarta Fitri Paulina Andriani.

Dia menegaskan Pojok Integritas itu dalam rangka komitmen zona integritas di Inspektorat Kota Yogyakarta yang telah mencanangkan pembangunan zona integritas. Untuk itu perlu diupayakan pembentukan karakter budaya antikorupsi. Salah satunya dengan meluncurkan Pojok Integritas sebagai laboratorium untuk mengimplementasikan budaya antikorupsi di lingkungan Inspektorat Kota Yogyakarta.

Pihaknya berharap dalam Pojok Integritas terjadi penanaman 9 nilai integritas yang disingkat Jumat Bersepeda Kakak yaitu jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil dan kerja keras. “Harapan kami dengan adanya Pojok Integritas ini akan membentuk karakter budaya antikorupsi untuk ASN, khususnya di Inspektorat Kota Yogyakarta. Mudah-mudahan bisa kita tularkan pada ASN Pemkot Yogyakarta,” pungkasnya. (***)

*Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta 

Continue Reading

Berita Kota

Peringatan Hardiknas 2024 Kota Cimahi, Bersama Bergerak Lanjutkan Merdeka Belajar

Published

on

Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2024 mengambil tema “Bersama Bergerak Lanjutkan Merdeka Belajar.” Pemerintah Kota Cimahi (Foto : @cimahikota.go.id)

Cimahi, goindonesia.co – Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Pemerintah Kota Cimahi menggelar Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tingkat Kota Cimahi Tahun 2024, Kamis (2/5/2024). Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2024 mengambil tema “Bersama Bergerak Lanjutkan Merdeka Belajar.”

Bertindak sebagai inspektur upacara yaitu PJ. Walikota Cimahi Dicky Saromi. Upacara turut dihadiri perwakilan siswa dan tenaga pengajar, Forkopimda, serta jajaran Pemkot Cimahi.

Dalam amanat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim yang dibacakan Dicky, peringatan Hardiknas 2024 menekankan keberlanjutan program Merdeka Belajar.

“Menjadi pemimpin dari gerakan merdeka belajar semakin menyadarkan kami tentang tantangan dan kesempatan yang kita miliki untuk memajukan pendidikan Indonesia. Bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar. Bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran,” ujarnya.

Anak-anak indonesia kini berani bermimpi karena merdeka saat belajar di kelas, guru berani mencoba hal-hal baru untuk mengenal dan menilai murid-muridnya. Para siswa juga siap berkarya dan berkontribusi dimana ruang untuk belajar tidak lagi terbatas di dalam kampus. “Dan kita sudah merayakan lagi semarak karya-karya kreatif karena seniman dan pelaku budaya terus didukung untuk berekspresi,” ungkapnya.

Lima tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalankan tugas memimpin gerakan merdeka belajar. Namun, lima tahun juga bukan waktu yang lama untuk membuat perubahan yang menyeluruh.

“Semua yang telah kita jalankan harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan. Semua yang sudah kita upayakan harus dilanjutkan sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang kita cita-citakan. Dengan penuh harapan, saya titipkan merdeka belajar kepada anda semua, para penggerak perubahan yang tidak mengenal kata menyerah untuk membawa Indonesia melompat ke depan,” tuturnya.

Dari sambutan Mendikbudristek, lanjut Dicky, pendidikan sebagai tonggak utama dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
“Di tengah dinamika perubahan zaman, tantangan dalam dunia pendidikan semakin kompleks.

Hardiknas adalah kesempatan untuk merayakan pencapaian dan menginspirasi untuk terus berinovasi dalam metode pembelajaran, teknologi, dan kurikulum untuk menjawab tuntutan zaman. Pendidikan akan terus melekat dalam kehidupan manusia dan prosesnya berlangsung sepanjang hayat demi peningkatan kualitas hidup dalam usaha menggapai kebahagiaan,” tandasnya. (***)

*Pemerintah Kota Cimahi

Continue Reading

Trending