Connect with us

Daerah

Lestarikan Warisan Budaya, Pemkab Bengkalis Resmikan Festival Lampu Colok Tahun 2024

Published

on

Pemerintah Kabupaten Bengkalis menggelar festival lampu colok Tahun 1445 H/2024 M (Foto : @mediacenter.riau.go.id)

Bengkalis, goindonesia.co – Guna menjaga dan merawat budaya tradisi masyarakat Kabupaten Bengkalis tersebut, Pemerintah Kabupaten Bengkalis menggelar festival lampu colok Tahun 1445 H/2024 M.

Pembukaan ajang festival lampu colok warisan budaya tak benda tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Bengkalis diwakili Wakil Bupati Bengkalis Dr H Bagus Santoso di jalan M Toha Umar Bin Khatab Desa Pangkalan Batang Barat Kecamatan Bengkalis, Sabtu (6/4/2024).

Wakil Bupati Bengkalis H. Bagus Santoso dalam kesempatan tersebut mengucapkan atas nama Pemerintah Kabupaten Bengkalis, menyambut baik sekaligus memberikan apresiasi kepada semua pihak yang senantiasa berkomitmen tinggi untuk terus melestarikan kearifan lokal lampu colok yang kita laksanakan setiap tahunnya ini dalam menyambut datangnya Idulfitri.

Menurut Wabup, festival budaya lampu colok yang diselenggarakan mulai malam ke-27 Ramadan, atau yang biasa kita sebut dengan malam tujuh likur ini, keberadaannya memang harus terus kita lestarikan, karena lampu colok ini sudah mendapat pengakuan dari kementerian pendidikan dan kebudayaan republik indonesia sebagai warisan budaya tak benda.

“Sebagai warisan budaya tak benda, festival lampu colok yang kita selenggarakan ini juga dapat kita jadikan sebagai salah satu bentuk syiar. Karena ada banyak hikmah maupun tunjuk ajar kehidupan yang dapat kita petik dari penyelenggaraan festival budaya ini,” Ucap Bagus Santoso.

Kemudia Wabup juga mengarapkan dukungan dari semua pihak, agar kearifan lokal yang memiliki kekhasan dan keunikan ini, dapat membuat warga Kabupaten Bengkalis yang saat ini berada di perantauan, rindu untuk pulang berhari raya di kampung halamannya, serta dapat menarik kunjungan wisatawan.

“Dibukanya Festival lampu colok, diikuti sebanyak 25 peserta se-Kabupaten Bengkalis ini, mari kita do’akan, dan kita gaungkan serta kita upayakan, semoga festival lampu colok di Negeri Junjungan ini, akan menjadi kalender wisata religi baru, di tingkat Provinsi Riau bahkan ditingkat nasional,”terangnya.

“Gerakkan jari-jari kreatifitas anda semua melalui handphone maupun gadget yang ada ditangan anda, agar setiap miniatur dan keindahan festival lampu colok ini, untuk postingkan di setiap media sosial yang anda miliki, sehingga dapat terlihat festival lampu colok kita ini bisa bertebaran didunia maya dan terinformasikan ke seluruh belahan dunia,”Tutupnya.

Terlihat hadir di acara tersebut, Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro, S.H, S.I.K , Dandim 0303/Bengkalis Letkol Arh Irvan Nurdin, Anggota DPRD Provinsi Riau terpilih Sofyan, Kadisparbudpora Kabupaten Bengkalis Edi Sakura, Camat Bengkalis Taufik Hidayat,   Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Kabupaten Bengkalis Johansyah Syafri, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Ed Effendi, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Bengkalis Siti Aisyah, Ketua DWP Kabupaten Bengkalis Ira Vandriyani Ersan, Pejabat Pengawas, Fungsional, Administrator dan masyarakat. (***)

*(Mediacenter Riau, BIDANG INFORMASI KOMUNIKASI PUBLIK)

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita Provinsi

Hadirkan 308 UMKM dari Kuliner Hingga Ekraf, Pj Ketua TP PKK Riau Buka Bazar BBI/BBWI

Published

on

Pj Ketua TP PKK Provinsi Riau, Adrias Hariyanto saat membuka langsung bazar, Harvesting Gernas BBI/BBWI tahun 2024, di halaman parkir Kantor Gubernur Riau (Foto : @mediacenter.riau.go.id)

Pekanbaru, goindonesia.co – Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Riau, Adrias Hariyanto, membuka langsung bazar, Harvesting Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia, dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBI/BBWI) tahun 2024, di halaman parkir Kantor Gubernur Riau, Jumat (3/5).

Pj Ketua TP-PKK Riau, Adrias Hariyanto mengatakan, kegiatan ini merupakan satu di antara upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka membangkitkan geliat ekonomi masyarakat, juga sebagai wadah promosi bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

“Gernas ini merupakan salah satu kebijakan pemerintah dalam memberikan dukungan dan memberdayakan para pelaku UMKM. Selain itu bazar UMKM ini diisi oleh Pemerintah Kota Pekanbaru, yang mana melangsungkan rapat kerja dengan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Komisi Wilayah I sebanyak 25 booth,” ujar Adrias.

Dijelaskannya, total ada sebanyak 308 UMKM mulai dari bidang kuliner, fashion, hingga ekonomi kreatif (Ekraf) hadir menjajakan dagangannya pada bazar tersebut. Tak hanya itu, beberapa stakeholder terkait juga turut serta. Di antaranya Kementerian Perhubungan RI, Bank Indonesia Perwakilan Riau, Otoritas Jasa Keungan Riau, Bank BRI, serta Pemerintah Kabupten/Kota se-Provinsi Riau.

“Saya berharap para pelaku UMKM dapat mengambil kesempatan ini, untuk terus meningkatkan kualitas produknya agar lebih unggul dan inovatif, sehingga dapat bersaing di pasar global,” kata Adrias.

Sementara itu, sekretaris panitia Gernas BBI/BBWI, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Provinsi Riau, Taufik OH, mengatakan, Pemprov Riau menyandingkan acara Gernas BBI/BBWI tersebut bersamaan dengan kegiatan Lancang Kuning Carnival, dan bazar UMKM.

“Tahun ini Disperindagkop UKM bersama Dinas Pariwisata berinisiasi mengkolaborasikan Lancang Kuning Carnival dengan Bazar UMKM Gernas BBI/BBWI. Tahun 2023 yang lalu, Pemprov Riau berhasil meraup pendapatan hingga Rp47 Miliar, dalam bidang prestasi UMKM melalui biro pengadaan barang dan jasa di Riau dan Rp18 miliar melalui BBWI. Provinsi Riau menjadi penyelenggara Gernas BBI/BBWI terbaik. Jadi total transaksi tahun lalu mencapai Rp65 Miliar,” kata Taufik OH.

Dijelaskan Taufik OH, pihaknya memperkirakan total pendapatan yang dapat diraup oleh Pemprov Riau pada Harvesting tahun ini bisa lebih dari tahun lalu.
Ia melaporkan per tanggal 1 Mei 2024, e-katalog produk tingkat komponen dalam negeri (TKDN) Provinsi Riau telah menyentuh angka Rp1,17 triliun.

“Sementara untuk transaksi UMKM sudah Rp10 miliar per tanggal 1 Mei. Artinya hingga Harvesting pada 23 Juni 2024 nanti bisa lebih dari Rp18 Miliar,” ujar Taufik OH.

Selain itu, pada tanggal 10 Mei nanti, pihaknya bersama Bank Indonesia akan mengadakan kegiatan pelatihan, pendampingan dan business matching bagi para pelaku UMKM.

“Pelatihannya akan kita gelar tanggal 10 Mei 2024. Kami berharap para pelaku UMKM dapat mengambil kesempatan yang baik ini, kata Taufik OH.

Pada kesempatan tersebut Taufik OH, mengajak seluruh masyarakat Riau untuk mengunjungi bazar UMKM yang ada di halaman parkir Kantor Gubernur Riau. Dimana perhelatan ini akan dilaksanakan selama tiga hari 3-5 Mei 2024. Berbagai macam produk UMKM terbaik yang ada di Riau. (***)

(Mediacenter Riau, BIDANG INFORMASI KOMUNIKASI PUBLIK)

Continue Reading

Berita Provinsi

Kolaborasikan Gebyar BBI/BBWI dengan Festival Lancang Kuning, Ini Harapan Kadisperindagkop UKM Riau

Published

on

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Provinsi Riau, Taufik OH (Foto : @mediacenter.riau.go.id)

Pekanbaru, goindonesia.co – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau kembali dipercayai sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan Harvesting Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBI/BBWI) tahun 2024.

Berbeda dari tahun sebelumnya, pada acara perayaan kali ini, Pemprov Riau menyandingkan acara Gernas BBI/BBWI tersebut bersamaan dengan kegiatan Lancang Kuning Carnival.

“Tahun ini Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah atau (Disperindagkop UKM) bersama Dinas Pariwisata berinisiasi mengkolaborasikan Lancang Kuning Carnival dengan Bazar UMKM Gernas BBI/BBWI,” ujar Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Provinsi Riau, Taufik OH. Jum’at, (3/5/2024).

Taufik OH mengungkapkan, pada perayaan Harvesting Gernas BBI/BBWI tahun 2023 yang lalu, Pemprov Riau berhasil meraup prndapatan hingga Rp. 47 miliar dalam bidang prestasi UMKM melalui biro pengadaan barang dan jasa di Riau dan Rp. 18 miliar melalui BBWI.

“Pada tahun lalu, Provinsi Riau menjadi penyelenggara Gernas BBI/BBWI terbaik. Jadi total transaksi tahun lalu mencapai Rp65 miliar,” paparnya di Kantor Gubernur.

Melihat hal ini, Taufik memperkirakan total pendapatan yang dapat diraup oleh Pemprov Riau pada Harvesting tahun ini bisa lebih dari tahun lalu.

Ia melaporkan per tanggal 1 Mei 2024, e-katalog produk tingkat komponen dalam negeri (TKDN) Provinsi Riau telah menyentuh angka Rp1,17 triliun.

“Sementara untuk transaksi UMKM sudah Rp10 miliar per tanggal 1 Mei. Artinya hingga Harvesting pada 23 Juni 2024 nanti bisa lebih dari Rp18 Miliar,” ujar Taufik OH.

Selain itu, pada tanggal 10 Mei nanti, pihaknya  bersama Bank Indonesia akan mengadakan kegiatan pelatihan, pendampingan dan business matching bagi para pelaku UMKM.

“Pelatihannya akan kita gelar tanggal 10 Mei 2024. Kami berharap para pelaku UMKM dapat mengambil kesempatan yang baik ini,” tutup Taufik OH. (***)

*(Mediacenter Riau, BIDANG INFORMASI KOMUNIKASI PUBLIK)

Continue Reading

Berita Provinsi

Jadikan Gaharu Sebagai Komoditi Unggulan Baru Sumsel, Gubernur Fatoni Launching Pelestarian Pohon Gaharu

Published

on

Pj. Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni menandatangani prasasti tanda dilaunchingnya Pelestarian Pohon Gaharu sebagai Icon dan Pengembangan Menjadi Komoditi Unggulan Baru Sumatera Selatan di PT. Gotama Arifsyah Estate, Jl. Palembang Betung Km. 35 Desa Langkan Banyuasin (Foto : @sumselprov.go.id)

Palembang, goindonesia.co – Pohon Gaharu merupakan pohon yang memiliki banyak manfaat baik untuk keperluan bahan baku makanan, kosmetik, dan kimia. Membuat Pohon Gaharu yang sudah ada sejak jaman Kerajaan Sriwijaya ini menjadi salah satu pohon termahal di dunia karena banyaknya manfaat tersebut.

Hari ini (Jum’at, 3/5) Pj. Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni menandatangani prasasti tanda dilaunchingnya Pelestarian Pohon Gaharu sebagai Icon dan Pengembangan Menjadi Komoditi Unggulan Baru Sumatera Selatan di PT. Gotama Arifsyah Estate, Jl. Palembang Betung Km. 35 Desa Langkan Banyuasin.

Kegiatan tersebut diinisiasi oleh PT. Gotama Arifsyah Estate dengan tujuan untuk melestarikan pohon gaharu agar menjadi komoditi unggulan baru di Sumatera Selatan yang bernilai ekonomi tinggi yang nantinya juga akan berdampak baik bagi masyarakat. Hal tersebut dijelaskan oleh Komisaris PT. Gotama, Hasanudin Galingging dalam sambutannya.

Dalam kesempatan yang sama, Pj. Gubernur Sumsel, Agus Fatoni menyampaikan apresiasinya kepada PT. Gotama karena telah melaksanakan kegiatan kolaboratif antar pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dalam rangka melestarikan dan mengembangkan pohon gaharu agar menjadi komoditi unggulan baru di Sumatera Selatan.

“Pohon gaharu ini nyata ada didepan kita, pohon ini harus kita jaga dan lestarikan agar nantinya menjadi icon baru Sumsel. ini adalah pohon yang sudah ada sejak jaman kerajaan Sriwijaya dan ini merupakan pohon termahal didunia karena dari gaharu bisa dihasilkan banyak produk olahan yang bermanfaat”, ucap A. Fatoni dalam sambutannya.

Berkaitan hal tersebut, A. Fatoni mengajak masyarakat dan semua tamu undangan yang hadir untuk serius dalam melestarikan pohon gaharu dengan menanam kembali bibit pohon gaharu dan mempelajari bagaimana cara untuk merawat serta cara untuk menjualnya.

“Kita bersyukur kita mendapatkan berkah dan rejeki ini yang ada di Desa Langkan. kegiatan pendampingan para petani gaharu harus terus kita lakukan sampai tingkat hilirisasi produk. Sehingga awalan baik ini akan mengurangi tekanan kerusakan hutan akibat perburuan liar serta memberikan dampak pada peningkatan ekonomi masyarakat Provinsi Sumatera Selatan”, tutur A. Fatoni.

Sementara itu Director Agarwood World Gallery Singapore, Jeffry Teoh. Salah satu pengusaha Singapura yang menandatangani MOU kerja sama antara Pemerintah, Pengusaha Lokal dan PT. Gotama Arifsyah Estate, menghimbau agar pohon gaharu yang bernilai ekonomis tinggi tersebut tidak sembarangan ditebang kecuali untuk dimanfaatkan dengan sangat baik.

Ia juga menjelaskan bahwa pohon gaharu yang berdiri disamping podium acara launching merupakan pohon gaharu yang memotivasi dirinya untuk melestarikan pohon tersebut karena keistimewaannya yang memiliki nilai ekonomis tinggi.

“Gaharu ini begitu istimewa, begitu spesial, sebab pohon gaharu memiliki nilai yang sangat tinggi dalam segi historis dan ekonomi. Pohon yang dihadapan kami sekarang sebagai motivasi untuk kita lestarikan dan dikembangkan menjadi komoditi besar untuk sumsel, jari kita bersama menjaga dan tidak sembarang menebang kecuali dimanfaatkan dengan baik”, tuturnya.

Selanjutnya A. Fatoni beserta pendamping melakukan penanaman bibit pohon gaharu secara simbolis.

Turut hadir Penjabat Bupati Banyuasin, H. Hani Syopiar Rustam, SH, Pimpinan Pondok Pesantren Qodratullah Langkan, Abuya H. Ahmad Syafiq Hidayatullah Al -Hafiz, Ketua Umum BPD Hipmi Prov. Sumsel, H. Kgs. Hermansyah Mastari, SE dan Para Kepala OPD Prov. Sumsel. (***)

*Pemerintah Provini Sumatera Selatan

Continue Reading

Trending