Connect with us

Internasional

San Francisco Siap Jadi Tuan Rumah Sukseskan APEC 2023

Published

on

Konsul Jenderal Prasetyo Hadi saat kick-off  Acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) 2023  (Foto: KJRI San Francisco, @kemlu.go.id)

San Francisco, Amerika Serikat, goindonesia.co – Rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) 2023 dimulai dengan kick-off  di Balai Kota San Francisco (09/11). Acara pembukaan ini menjadi momen bersejarah dan dihadiri oleh Konsul Jenderal Republik Indonesia di San Francisco, Prasetyo Hadi, serta Walikota San Francisco, London Breed, yang memberikan undangan khusus.

Pada acara kick-off, Walikota London Breed menyatakan kesiapan San Francisco sebagai tuan rumah untuk KTT APEC 2023. “San Francisco telah mempersiapkan diri dengan matang untuk menjadi tuan rumah yang ideal bagi KTT APEC, dan kami berkomitmen penuh dalam meningkatkan keamanan, menyempurnakan infrastruktur kota, dan menjamin akses informasi yang komprehensif,” kata Breed. Dia juga menambahkan, “KTT APEC bukan hanya akan memancarkan kilau San Francisco di kancah global, tapi juga akan menjadi katalisator penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kota San Francisco mencapai US$ 50 miliar.”

Konsul Jenderal Prasetyo Hadi mengharapkan kiranya KTT APEC dapat memfasilitasi penguatan kerja sama dan integrasi ekonomi sesama anggota ekonomi di kawasan Asia Pasifik, serta peningkatan kapasitas, dimana Indonesia dapat terus memproyeksikan kepentingan-kepentingannya dan mengamankan posisinya dalam tata hubungan ekonomi internasional yang adil dan terbuka.

Pembukaan rangkaian acara KTT APEC 2023 dimulai dengan pengibaran bendera APEC oleh Walikota San Francisco didampingi Dubes Matt Murray selaku Utusan Khusus AS untuk APEC serta dihadiri oleh para Kepala Perwakilan negara asing khususnya dari 21 anggota ekonomi APEC lainnya. Dengan ini, APEC 2023 resmi ditandai sebagai konferensi internasional terbesar di San Francisco sejak konferensi bersejarah PBB tahun 1945.

Acara ini dihadiri oleh pemimpin dari 21 anggota kawasan Asia dan Pasifik, termasuk Presiden Indonesia Joko Widodo, Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, dan Presiden RRT Xi Jinping. Meskipun dibayangi sanksi AS, delegasi Rusia akan tetap berpartisipasi tanpa kehadiran Presiden Vladimir Putin.

Selain itu, KTT APEC 2023 juga akan dihadiri oleh tokoh bisnis global seperti Satya Nadella (CEO Microsoft), Sundar Pichai (CEO Google Inc.), Sam Altman (CEO OpenAI), dan Marc Benioff (CEO Salesforce) dalam ajang KTT APEC CEO. Estimasi kehadiran total partisipan mencapai 20.000 individu dari berbagai sektor.

Mengingat pentingnya acara ini, Pemerintah AS telah merencanakan tindakan keamanan ekstensif. Lebih dari seribu personel keamanan dari berbagai lembaga akan menjamin ketertiban di sekitar Gedung Moscone Center, Taman Yerba Buena, dan Nob Hill. Keamanan akan lebih diperketat dengan pengerahan petugas Dinas Rahasia dan pemasangan pagar setinggi 14 kaki untuk melindungi zona inti di Gedung Moscone Center. (***)

*Sumber: KJRI San Francisco

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita Kota

Mas Pj Wali Kota Mojokerto Ajak Pelajar Budayakan Bersepeda

Published

on

Mas Pj.wali Kota Mojokerto Moh.Ali Kuncoro (Foto : @gemamedia.mojokertokota.go.id)

Kota Mojokerto – goindonesia.co – Wali Kota Mojokerto M. Ali Kuncoro mengajak pelajar membudayakan bersepeda karena sangat baik untuk kebugaran, lingkungan bersih polusi dan sehat.Ajakan itu ia sampaikan dalam kegiatan kampanye Bike To School di SMP Negeri 2 Mojokerto, Jumat (17/5/2024).

Menurutnya dengan bersepeda ke sekolah akan membuat para pelajar menjadi sehat dan bugar.”Ini adalah bagian kita mengkampanyekan bagaimana adik-adik semangat untuk berolahraga, kita ingin generasi kedepan sehat dan bugar,” ungkap Mas Pj sapaan akrab Ali Kuncoro.Lebih lanjut dikatakan, dengan bersepeda juga dapat membantu mengurangi emisi karbon dan mendukung upaya Pemerintah Net Zero Emissions 2060.

“Selain itu dengan bersepeda maka bisa mengurangi kendaraan bermesin di jalan-jalan, ketika itu berkurang maka akan mengurangi tingkat kepadatan lalulintas serta polusi,” ulasnya.Apalagi menurutnya dengan sistem zonasi pada penerimaan siswa maka akan lebih mudah bagi siswa membudayakan bersepeda ke sekolah.”Dengan sistem zonasi tidak ada siswa yang rumahnya jauh, maka biasakanlah untuk naik sepeda ke sekolah,” ujarnya.Pada kesempatan ini Mas Pj berpesan kepada para siswa agar tidak ada lagi perundungan dan persekusi di lingkungan sekolah.Kampanye Bike To School ini juga menggandeng Komunitas Bike to Work (B2W) Indonesia. (***)

*Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mojokerto.

Continue Reading

Berita Provinsi

Polres Aceh Barat Serahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Rohingya kepada Kejaksaan

Published

on

Penyerahan empat tersangka dalam kasus dugaan penyelundupan etnis Rohingya oleh Polres Aceh Barat kepada Kejaksaan Negeri Aceh Barat (Foto : @www.acehprov.go.id)

Meulaboh, goindonesia.co – Penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Aceh Barat menyerahkan empat tersangka dalam kasus dugaan penyelundupan etnis Rohingya kepada Kejaksaan Negeri Aceh Barat pada Kamis (16/5/2024).

“Selain tersangka, polisi juga membawa barang bukti terkait kasus tersebut,” kata Kasatreskrim Polres Aceh Barat, Iptu Fachmi Suciandy, mewakili Kapolres Aceh Barat AKBP Andi Kirana.

Fachmi Suciandy menjelaskan bahwa penyerahan ini dilakukan setelah berkas perkara tahap pertama dinyatakan lengkap oleh jaksa, setelah melalui proses penelitian yang menyeluruh.

“Hari ini kita menyerahkan empat orang tersangka dan barang bukti kepada pihak Kejaksaan Negeri Aceh Barat untuk proses hukum lebih lanjut,” ujarnya.

Sebelumnya, Satreskrim Aceh Barat berhasil meringkus empat orang tersangka dalam kasus dugaan penyelundupan etnis Rohingya di perairan Aceh Barat. Kasus ini bermula dari insiden kapal yang membawa puluhan etnis Rohingya mengalami kecelakaan di laut pada 20 Maret 2024.

Keempat tersangka yang merupakan warga Aceh ditangkap di lokasi yang terpisah. Kepolisian juga masih memburu empat tersangka lainnya yang diduga terlibat dan kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Kepala Kejaksaan Negeri Aceh Barat, Siswanto, yang menerima pelimpahan tersangka dan barang bukti, menyampaikan bahwa seluruh berkas dan tersangka telah diterima oleh pihaknya. Selanjutnya, kasus ini akan dilanjutkan ke Pengadilan Negeri Meulaboh.

“Hari Senin nanti akan kami serahkan berkas kasus terdakwa ke Pengadilan. Sementara terdakwa akan tetap ditahan atau dititip di Lapas Meulaboh,” katanya.

Adapun identitas keempat tersangka yang diserahkan penyidik Satreskrim Polres Aceh Barat kepada Kejaksaan Negeri Aceh Barat adalah: HS (33), wiraswasta, warga Desa Peuneulop, Kecamatan Labuhan Haji Timur, Aceh Selatan. M (46), nelayan, warga Desa Kuta Iboh, Kecamatan Labuhan Haji Barat, Aceh Selatan, dan HI (25), warga Drien Kipah, Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya, juga E (49), warga Desa Peuneulop, Kecamatan Labuhan Haji Timur, Aceh Selatan.

Kasus ini menjadi perhatian serius pihak berwenang mengingat dampak sosial dan kemanusiaan yang ditimbulkan dari penyelundupan etnis Rohingya.

Kepolisian bersama Kejaksaan Negeri Aceh Barat berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini dan memastikan para pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal. (***)

*Pemerintah Provinsi Aceh

Continue Reading

Kabupaten

Cerita 17 Delegasi Internasional Saat Kunjungi Banyuwangi

Published

on

Kunjungan kerja 17 delegasi internasional dari 12 negara dan organisasi internasional dalam rangkaian acara “Ambassador Goes to Kampung KB” selama tiga hari, (13-15 Mei 2024) (Foto : @banyuwangikab.go.id)

Banyuwangi, goindonesia.co – Sebanyak 17 delegasi internasional dari 12 negara dan organisasi internasional melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi dalam rangkaian acara “Ambassador Goes to Kampung KB”. Selama tiga hari, (13-15 Mei 2024) di Bumi Blambangan, para utusan internasional tersebut terkesan dengan kuliner dan keelokan alam Banyuwangi.

Dalam kegiatan itu, para delegasi meninjau dan sharing berbagai program kependudukan dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang ada di Banyuwangi. Termasuk meninjau bagaimana pengelolaan pariwisata yang dilakukan oleh daerah.

Mereka mengunjungi Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu yang merupakan salah satu Kampung KB yang banyak memiliki program-program kependudukan berbasis warga desa. Di sana mereka disuguhkan hasil pertanian dan olahannya setempat. Seperti buah naga, manggis, dan durian.

“Desa ini sangat fantastis, warganya kompak dan aktif mengelola berbagai program. Termasuk bagaimana hasil pertaniannya sangat menarik, khususnya buah-buahannya,” kata Essi Evelina, Deputy Head of Mission Kedubes Finlandia.

Duta Besar Thailand, Prapan Disyatat, mengungkapkan sempat mengunjungi Gunung Ijen dan kagum terhadap keindahan. “Ijen sangat indah dan perjalanan menuju puncaknya cukup menantang, tetapi semua pengorbanan itu sepadan. Dari segi pariwisata, Banyuwangi tidak kalah menarik dengan Bali,” ucapnya.

Para delegasi mengunjungi hutan De Djawatan, yang dikenal dengan hutan Lord of The Rings Banyuwangi. Deputy Head of Mission Kedubes Kenya, Jackson Nyagaka Onkoba, mengaku terkesima dengan keindahan hutan De Djawatan dan dan kagum terhadap upaya pelestarian pohon-pohon tua yang telah dilakukan selama berabad-abad. Dia juga terkesan dengan kehangatan dan kekompakan masyarakat lokal. 

“Saya terkesan dengan komunitas yang kuat di sini dan penerimaan hangat masyarakat terhadap kami. Saya berharap dapat kembali ke sini dan mengajak kolega untuk mengunjungi destinasi wisata alami yang menakjubkan lainnya di Banyuwangi,” ujar Joseph.

Para delegasi tersebut juga menikmati berbagai kuliner Banyuwangi dan berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat. Seperti yang diungkapkan Konselor Kedutaan Australia, Simon Joseph Flores, yang mengaku cocok dengan rasa kopi Banyuwangi. 

“Rasa kopinya soft, nikmat. Saya suka, sekali duduk bisa habis sampai dua cangkir,” ujarnya sambil tertawa. 

Buah durian Banyuwangi juga berhasil mencuri perhatian Kevin Tokar, diplomat Kedutaan Kanada yang mengaku ini merupakan pengalaman pertama makan durian. 

“Aromanya sangat kuat, tapi rasanya enak. Banyuwangi fantastik. Saya ingin kembali lagi ke Banyuwangi suatu saat nanti,” imbuhnya. 

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengungkapkan kedatangan para delegasi ini, memberikan dampak positif bagi Banyuwangi. Selain akan mendapat insight-insight untuk memperkaya program-progam kependudukan, juga bisa mempromosikan memperkenalkan kekayaan alam dan budaya Banyuwangi kepada dunia. 

“Kami sangat antusias ketika kami dipilih BKKBN menjadi tuan rumah kegiatan Ambassador Goes To Kampung KB pada tahun ini. Semoga para delegasi menikmati dan terkesan selama berada di sini, dan mengabarkan pada negara masing-masing. Dan yang terpenting kami tunggu kedatangannya kembali lagi ke Banyuwangi,” kata Ipuk. (***)

*Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, @banyuwangikab.go.id

Continue Reading

Trending