Connect with us

Berita

Delapan Manajemen PTPN V Kampar Bakal Ditindak Menteri BUMN

Published

on

Foto: Erick Thohir, bersama menteri BUMN saat duduk bersama

Pekanbaru,  goindonesia.co – Delapan nama manajemen perkebunan kelapa sawit PTPN V, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau terseret-seret dalam permasalahan petani perihal dugaan utang fiktif yang digelembungkan dalam membangun kebun sawit petani. 

Akibat dari ulah oknum PTPN V tersebut, ratusan petani yang tergabung dalam Koperasi Petani Sawit Makmur (Kopsa M), Desa Pangkalan Baru, Kecamatan Siak Hulu, menderita selama lebih kurang 18 tahun untuk memperjuangkan hak-haknya atas tanah dan kemitraan yang tidak sehat.

Disna Riantina S.H, M.H, selaku kuasa hukum Kopsa M mengatakan, bahwa nama-nama petinggi PTPN V itu sudah diserahkan ke Menteri BUMN disaat kunjungan kerja ke Riau, ketika mendengar keluh kesah petani, ujarnya, kepada Lancang Kuning, Minggu (28/11). 

Masing-masing yang dilaporkan itu, Marzan Usta ( mantan Dir SDM & umum ), Arif Subhan (Eksecutive vice Presiden), M.Rudi ( Manager plasma), Fery Lubis (General Manager), Rony Despar (Askep kebun plasma), Nusirwan (Karyawan PTPNV dan Ketua Kopkar Sei pagar), Barus ( Asisten kebun sei pagar), Risky  Athriansyah ( Kryawan PTPNV). 

Menurut Disna, pak Erick Thohir, tidak akan segan-segan menindak oknum tersebut. Siapa orangnya laporkan ke saya? Pernyataan itu membuat haru 400 petani sawit berasal dari 20 kelompok dengan luas kebun sekitar 2.000 hektar. Bahkan kata Disna, dirinya ikut sedih saat melihat petani menangis sembari berpelukan. 

“Kami (petani) orang-orang yang tidak bersekolah menumpukan harapan besar supaya permasalahan ini selesai, apalagi kedatangan pak menteri yang mau duduk sama dengan petani,” kata Disna menyerupai ucapan petani ketika bertemu Erick Thohir, Jumat (26/11), lalu. 

Imbas yang dirasakan petani tidak hanya utang saja. Sawit yang berproduksi tidak bisa dipanen. Alhasil membusuk di batang. Parahnya lagi, hasil penjualan buah milik petani tidak dibayarkan oleh manajemen PTPN V sebesar Rp 3,4 milyar. 

Dari penelusuran Disna, penyebab terjadinya penahan uang tersebut adalah adanya rapat anggota luar bisa (RALB) yang dilakukan oleh koperasi tandingan Kopsa M. Legalitas RALB itu dipatahkan oleh pemerintah setempat melalui Dinas Koperasi yang menyebutkan, bahwa hal itu tidak sah karena tanpa dicantumkan Ketua, melanggar AD/RT, dan tidak Quorum. (***)

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum ke-10

Published

on

Sejumlah wisatawan mengunjungi Danau Tolire di Kelurahan Takome, Ternate, Maluku Utara, Minggu (3/3/2024). Pemerintah Kota Ternate tengah fokus mengembangkan sektor pariwisata salah satunya menata fasilitas penunjang di objek wisata Danau Tolire dengan menggunakan dana APBD senilai Rp15 miliar karena kawasan itu salah satu lokasi destinasi paling banyak dikunjungi wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri yang diharapkan dapat mendorong peningkatan kunjungan wisatawan dan memacu ekonomi masyarakat. (Foto : ANTARA /Andri Saputra/Spt., @kemenparekraf.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Pemerintah Indonesia mendorong penetapan Hari Danau Sedunia dalam World Water Forum ke-10 di Bali pada 18–25 Mei 2024. Penetapan ini menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). 

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Sekretariat Panitia Penyelenggara Nasional World Water Forum ke-10 sekaligus Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Sabtu (27/4/2024).

“Kami ingin mengagendakan adanya World Lake Days atau Hari Danau Sedunia. Ini yang kami usulkan lewat mekanisme Sidang Umum (General Assembly) PBB yang nantinya putusan tersebut dapat diangkat menjadi resolusi PBB,” kata Endra.

Perlunya penetapan Hari Danau Sedunia dilatarbelakangi kondisi danau-danau di dunia, termasuk Indonesia, yang masuk kategori kritis. Danau yang memiliki fungsi sebagai tampungan air juga perlu dijaga agar ketersediaan air bagi seluruh masyarakat dunia terpenuhi.

“Danau-danau kita berperan sebagai tampungan air luar biasa, kita bersusah payah membangun bendungan tapi tampungan air alaminya sendiri yakni danau harus kita rawat,” ujar Endra.

Pemerintah pun telah menyiapkan rancangan Deklarasi Bali yang memuat target Indonesia untuk melahirkan tindak lanjut nyata seusai pelaksanaan World Water Forum ke-10, salah satunya penetapan Hari Danau Sedunia melalui resolusi PBB. Kemudian pembentukan Center of Excellence on Water and Climate Resilience, dan pengarusutamaan isu pengelolaan air untuk negara-negara berkembang di pulau-pulau kecil.

Terakhir, pencatatan daftar proyek air sebagai Compendium of Concrete Deliverables and Actions yang bersifat inklusif namun sukarela. Compendium akan berisi daftar proyek, inisiatif, dan kolaborasi yang dikelola oleh stakeholders air tingkat nasional, regional dan internasional. Indonesia juga akan menyiapkan platform online untuk proses submisinya.

Sebelumnya Ketua Sekretariat Panitia Nasional Penyelenggara World Water Forum ke-10 sekaligus Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mohammad Zainal Fatah mengungkapkan, deklarasi tingkat menteri itu saat ini sudah tahap draf final yang siap dibawa pada World Water Forum ke-10.

“Kami sudah tahap draf final yang sudah mereka setujui dan dengan cara itu nanti saat forum, tinggal deklarasi bahwa ini menjadi komitmen bersama,” Zainal.

Rancangan Deklarasi Bali dilakukan melalui konsultasi dengan para pihak, termasuk World Water Council atau Dewan Air Dunia yang difasilitasi Kementerian Luar Negeri RI dan Organisasi PBB Bidang Pendidikan, Keilmuan, dan Budaya (UNESCO).

Pemerintah Indonesia bersama World Water Council telah menyiapkan rangkaian forum pertemuan menuju acara puncak World Water Forum ke-10. Forum tersebut terdiri dari tiga proses utama yakni politik, regional/kawasan, dan tematik. Sinergi ketiga proses ini diperlukan dalam upaya mewujudkan air sebagai sarana menuju kemakmuran bersama. (***)

*(Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf RI – PUPR)

Continue Reading

Berita

Kemenpora Gelar Pesta Prestasi Sebagai Bentuk Penghargaan Bagi Kreativitas dan Prestasi Anak Muda Indonesia

Published

on

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) kembali menyelenggarakan Pesta Prestasi 2024 dengan tema ‘Gadis Kartini – Brilliance and Beauty’ Sabtu (27/4) di halaman Kantor Kemenpora, Jakarta. (Foto: Egan,@www.kemenpora.go.id)

Jakarta, goindonesia.co : Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) kembali menyelenggarakan Pesta Prestasi 2024 dengan tema ‘Gadis Kartini – Brilliance and Beauty’ Sabtu (27/4) di halaman Kantor Kemenpora, Jakarta.

Kegiatan yang kolaborasi dengan Yayasan Puteri Indonesia, Mustika Ratu, dan GADIS diramaikan dengan Break Dance By Young KBC (viriya Rici), Solo Singer By Alana Angel, TGR Campaign X Teman Baru, Talkshow And Q & A Session With Girl Up Jakarta, Talkshow And Q & A Session With Bens Radio dan  Gadis Academy (Gadis Sampul).

Selanjutnya tampil juga Battle Breakdance, RB-Band Performance, New Headline-Band Performance, Join Dong-Band Performance, Join Dong Karaoke, Awards Symbolize  dan Sevenland Band.

“Program Pesta Prestasi yang merupakan program direktif dari Kemenpora sebagai pengakuan dan penghargaan dari Kemenpora untuk kreativitas dan prestasi anak muda. Selain itu, acara ini juga sebagai ajang aktivasi para pemuda untuk  mengeksplorasi berkaitan dengan kreativitasnya sesuai dengan minat bakat dan talenta bahkan hobi.
Komunitas-komunitas hobi yang hadir merupakan  komunitas anak muda yang menyukai olahraga tradisional,” ujar Asisten Deputi Potensi Kemandirian Pemuda Kemenpora, Tri Winarno

Menurutnya, Program Pesta Prestasi ini menampilkan beberapa narasumber untuk sharing sehingga memberikan penguatan penajaman bagi anak-anak muda untuk bisa melakukan kreativitasnya sesuai minat bakat dan talentanya.

Disampaikan Winarno bahwa dalam rangka mewujudkan Generasi Emas 2045, Kemenpora sudah harus mempersiapkan para generasi muda Indonesia yang berkualitas, berkompeten, dan berdaya saing tinggi. 

“Kita dari sekarang sudah harus mempersiapkan generasi emas 2045 di mana mereka harus tangguh, mandiri, berdaya saing terhadap perubahan-perubahan lingkungan global. Karena itu  Kemenpora membuat program menjadikan pemuda sebagai subjek,” katanya.

“Anak muda sebagai subjek didalam membangun dirinya, membangun komunitasnya sesuai dengan kebutuhannya. Kemudian sebagai mitra yang sejajar didalam pelaksanaan pemberdayaan dan pengembangan pemuda sehingga diharapkan efektivitas program Kemenpora ini bisa dirasakan betul manfaatnya oleh anak muda,” tutupnya. (***)

*Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.

Continue Reading

Berita

Menparekraf Dorong Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan di Kabupaten Badung Melalui KaTa Kreatif

Published

on

Menparekraf Sandiaga Uno meninjau produk UMKM saat Workshop KaTa Kreatif di Kabupaten Badung, Bali (Foto : @kemenparekraf.go.id)

Bali, goindonesia.co – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berharap workshop KaTa Kreatif yang dihadirkan Kemenparekraf di Kabupaten Badung dapat mendorong pelaku ekonomi kreatif untuk terus berinovasi dan menggarap seluruh potensi dalam upaya mendorong pengembangan usaha dan penciptaan lapangan kerja masyarakat. 

Menparekraf Sandiaga saat menghadiri Workshop KaTa Kreatif di Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (27/4/2024), mengatakan, menurut data dari Kemenparekraf, Kabupaten Badung merupakan salah satu daerah dengan ekosistem tersiap dalam pariwisata dan ekonomi kreatif di seluruh Indonesia bahkan Asia Tenggara.

“Kami melihat para pelaku ekonomi kreatifnya semakin meningkat dengan adanya kolaborasi dan sinergi,” kata Menparekraf Sandiaga.

Kegiatan workshop ini sebagai salah satu wujud komitmen dan konsistensi Kemenparekraf /Baparekraf dalam upaya memahami kebutuhan pelaku ekonomi kreatif serta memberikan dukungan dan fasilitasi terkait pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Dengan banyaknya potensi ekonomi kreatif, Kabupaten Badung dipastikan dapat memberikan nilai tambah dan memperluas daya tarik wisata. Baik di sekitar Kabupaten Badung, maupun Bali pada umumnya,” kata Sandiaga.

Menparekraf mendorong seluruh pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Badung untuk terus semangat dalam mendorony pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif dengan semangat 3G (Gercep, Geber, Gaspol) dan 3-Si yakni inovasi, adaptasi dan kolaborasi.

Turut hadir mendampingi Menparekraf, Direktur Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf/Baparekraf, Oneng Setya Harini; Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun; serta anggota DPRD Kabupaten Badung, I Gusti Ayu Agung Inda Trimafo Yudha. (***)

*Biro Komunikasi Kemenparekraf / Baparekraf RI

Continue Reading

Trending