Connect with us

Kabupaten

Bupati Gede Dana Buka Bimtek Pengadaan Barang dan Jasa di Kabupaten Karangasem

Published

on

Bupati Karangasem, I Gede Dana (Foto : @v2.karangasemkab.go.id)

Karangasem, goindonesia.co – Bupati Karangasem, I Gede Dana membuka kegiatan Bimbingan Teknis Pengadaan Barang/Jasa dan Sosialisasi SE LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) Nomor 3 Tahun 2024, dalam upaya meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengadaan barang/jasa pemerintah khususnya di Kabupaten Karangasem, bertempat di SKB Jasri, Selasa (23/4/2024).

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Biro Pengadaan Barang/Jasa dan Perekonomian Setda Provinsi Bali yang diwakili oleh Kepala Bagian Pengelola Pelaksanaan Barang/Jasa, serta para narasumber dari Kejaksaan Negeri Amlapura dan Biro Pengadaan Barang/Jasa dan Perekonomian Setda Provinsi Bali. Turut hadir pula Kepala Organisasi Perangkat Daerah beserta Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) se-Kabupaten Karangasem serta para Ketua Asosiasi Jasa Konstruksi dan penyedia lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Karangasem menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam terhadap peraturan dan ketentuan pengadaan barang/jasa. Implementasi digitalisasi pengadaan barang/jasa diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas serta memastikan penyerapan anggaran pemerintah yang optimal.

Peran LPSE-LKPP dan Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Karangasem dalam menyusun Rencana Umum Pengadaan (RUP) serta memperhatikan regulasi yang berlaku menjadi kunci keberhasilan dalam pengadaan barang/jasa. Selain itu, upaya pencegahan korupsi dan peningkatan penggunaan produk dalam negeri menjadi fokus utama dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semua pelaku pengadaan barang/jasa dapat memahami dengan baik proses dan peraturan yang berlaku guna terhindar dari permasalahan hukum di masa yang akan datang. Konsultasi dan pendampingan dengan Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Karangasem juga sangat dianjurkan bagi yang memerlukan klarifikasi lebih lanjut.

Kegiatan Bimbingan Teknis ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju efisiensi, transparansi, dan integritas yang lebih tinggi dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karangasem. (***)

*(Prokopim, Pemerintah Kabupaten Karangasem )

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Kabupaten

Meski Kasus HFMD di Tuban Masih Nihil, Masyarakat Diminta Terapkan Perilaku Hidup Sehat

Published

on

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes P2KB Tuban, Syahrul Afifa Ratna Sari(Foto : dok, @tubankab.go.id)

Tuban, goindonesia.co – Kota Surabaya mencatat adanya 61 kasus penyakit tangan, kaki, dan mulut atau hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau yang sering disebut sebagai flu Singapura. Kasus penyakit tersebut terjadi pada Januari hingga April 2024.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban, Syahrul Afifa Ratna Sari mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada laporan mengenai adanya kasus HFMD di wilayah Kabupaten Tuban.

Mengenai penyakit tersebut, Ratna menjelaskan, gejala dari penyakit ini hampir sama dengan covid-19 dengan penularan yang dapat terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh manusia yang terinfeksi, seperti air liur, air ludah, tinja, dan cairan lepuh kulit.

“Di Tuban, hingga saat ini belum ada yang terinfeksi HFMD,” ujar Ratna kepada awak media, Jumat (03/05).

Meskipun tercatat belum adanya kasus, imbuhnya, masyarakat bisa melakukan upaya pencegahan dari penyakit ini dengan tetap menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti mengenakan masker dan menjaga kebersihan tangan dengan mencucinya secara teratur, seperti yang dilakukan selama pandemi covid-19.

Dikatakan dia, pengobatan untuk penyakit HFMD ini bersifat asimtomatik, yang merupakan kondisi ketika seseorang telah positif menderita suatu penyakit namun tidak menunjukkan gejala klinis apa pun.

“Kalau demam kita beri obat penurun panas, jadi apa yang dirasakan itu yang kami obati,” ujarnya.

Selain itu, Ratna menegaskan bahwa kesembuhan dari HFMD seringkali terjadi secara alami, sejalan dengan kekuatan sistem kekebalan tubuh individu yang terkena penyakit tersebut. Ini berarti bahwa proses pemulihan bisa bervariasi tergantung pada seberapa baik daya tahan tubuh penderita mampu melawan infeksi. (***)

*Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Tuban

Continue Reading

Kabupaten

Safari Syawalan Gubernur DIY Bersama Jajaran Pemkab Bantul dan Masyarakat

Published

on

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, melaksanakan syawalan bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Bantul di Pendopo Parasamya Bantul (Foto : @bantulkab.go.id)

Bantul, goindonesia.co – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, melaksanakan syawalan bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Bantul di Pendopo Parasamya Bantul pada Jumat (03/05/2024). Kegiatan syawalan ini merupakan agenda rutin setiap tahunnya yang dilaksanakan di seluruh Kabupaten/Kota di wilayah DIY. Selain Gubernur DIY, hadir pula Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam X, serta sejumlah pejabat Pemerintah Daerah (Pemda) DIY.

Hadir dengan mengenakan batik berwarna biru kombinasi kuning, kedatangan Ngarso Dalem beserta rombongan disambut langsung oleh Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih beserta istri, didampingi Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo beserta istri, dan jajaran Forkopimda Kabupaten Bantul, Ketua dan Anggota DPRD Bantul, Pimpinan BUMD/BUMN, Kepala OPD, Camat, Lurah dan Ormas se-Kabupaten Bantul.

Dalam kesempatan tersebut, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menyampaikan jika safari syawalan kali ini menjadi lebih bermakna karena menjadi syawalan tatap muka pertama setelah pandemi covid-19. Ngarso Dalem berpesan, bahwa kemenangan Idul Fitri sejatinya adalah bagaimana kita bisa mengamalkan nilai-nilai kebaikan yang telah dilaksanakan selama bulan suci Ramadan

“Ramadan yang kita jalani bukan hanya ibadah yang memiliki spiritualitas, tetapi juga ritual keagamaan yang memiliki kepekaan sosial agar memiliki rasa empati kepada sesamanya. Momentum syawalan ini juga harus kita maknai juga sebagai momentum pemersatu lewat silaturahim, hakekatnya adalah adanya kelapangan dada untuk melepas rasa dendam, menciptakan suasana yang kondusif serta membangun sesuatu yang baik bagi agama, bangsa, dan negara,” tutur Sultan.

Sultan juga menyinggung terkait diterimanya Sumbu Filosofi Yogyakarta oleh UNESCO sebagai warisan dunia, dimana salah satu bagian dari Sumbu Filosofis Yogyakarta, yakni Panggung Krapyak terletak di Kabupaten Bantul.

Sementara itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, memberikan sambutan sekaligus membacakan ikrar syawalan. Beliau melaporkan bahwa pelaksanaan hari Idul Fitri di Kabupaten Bantul berjalan dengan lancar dan meriah.

“Tradisi silaturahmi dan mudik kembali berlangsung semarak ditengah masyarakat. Bantul sebagai salah satu Top Of Mind Pariwisata di DIY, selama musim libur lebaran mengalami peningkatan kunjungan wisata yang signifikan sehingga memberikan dampak positif terhadap pergerakan ekonomi masyarakat,” ucap Bupati.

Syawalan Gubernur DIY bersama Pemkab Bantul ini diakhiri dengan halal bi halal (berjabat tangan) seluruh jajaran Pemkab Bantul dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Wakil Gubernur DIY, Sri Paduka Paku Alam X. (***)

*Website Resmi Pemerintah Kabupaten Bantul

Continue Reading

Kabupaten

Guna Melestarikan Keanekaragaman Budaya, Wabup Furqanuddin Buka Secara Resmi Festival Ogoh-Ogoh Dan Festival Budaya

Published

on

Festival Ogoh-Ogoh dan Festival Budaya dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1946, bertempat di Lapangan Desa Tirtasari, Kecamatan Toili secara resmi dibuka Wakil Bupati Banggai, Drs. H. Furqanuddin Masulili (Foto : @beranda.banggaikab.go.id)

Banggai, goindonesia.co – Wakil Bupati Banggai, Drs. H. Furqanuddin Masulili membuka secara resmi acara Festival Ogoh-Ogoh dan Festival Budaya dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1946, bertempat di Lapangan Desa Tirtasari, Kecamatan Toili, pada Jumat (3/5/2024).

Festival ini menampilkan ragam kesenian dan budaya Bali, termasuk pertunjukan ogoh-ogoh yang merupakan simbol perburuan roh jahat. Ogoh-ogoh, patung raksasa yang dibuat dari bahan-bahan tradisional, menjadi daya tarik utama dalam acara ini. Selain itu, berbagai kegiatan seni dan budaya lainnya juga turut memeriahkan suasana perayaan.

Dalam sambutannya, Wabup Furqanuddin menyampaikan perayaan hari raya nyepi memiliki makna yang sangat penting bagi umat hindu.

“Karena dalam momen nyepi itulah, umat hindu menjalankan catur beratha penyepian sebagai bagian dari upaya pembersihan diri, bhuwana alit dan juga alam semesta atau bhuwana agung,” ujar Wabup Furqanuddin.

Lanjutnya, dengan menjalankan catur beratha penyepian, umat hindu menyambut tahun baru caka dengan semangat yang baru dengan jiwa yang damai, yang lebih harmonis sesuai dengan nilai-nilai tri hita karana.

“Olehnya itu, sangat diharapkan kepada masyarakat yang ada di Kecamatan Toili dan Toili Jaya agar dapat memberikan apresiasinya terhadap pelaksanaan kegiatan ini,” tutur Wabup Furqanuddin.

Karena, lanjut Wabup Banggai, apabila pelaksanaan kegiatan ini dikemas dengan baik dan mendapat dukungan serta perhatian oleh seluruh lapisan masyarakat didaerah ini, maka akan memberikan dampak positif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pemukulan gong oleh Wakil Bupati Banggai Pertanda acara Festival Ogoh-Ogoh Dan Festival Budaya secara resmi dibuka dan dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis klaim BPJS Ketenagakerjaan oleh Wakil Bupati kepada nasabah yang meninggal.

Kehadiran Wakil Bupati dalam acara ini tidak hanya sebagai bentuk dukungan, tetapi juga sebagai wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Banggai dalam mempromosikan dan melestarikan keanekaragaman budaya yang ada di masyarakat. (***)

*Tim Liputan Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banggai.

Continue Reading

Trending