Connect with us

Internasional

Krisis Inggris Makin Ngeri, Ramai Warga Tak Makan-Jadi PSK

Published

on

Foto: Bendera Inggris berkibar setengah tiang setelah diumumkan bahwa Ratu Elizabeth II telah meninggal, di Istana Buckingham, London, Inggris, Kamis (8/9/2022). Ratu Elizabeth II yang merupakan pemimpin terlama yang memerintah Inggris dan tokoh negara selama tujuh dekade meninggal dalam usia 96 tahun. (Photo by DANIEL LEAL/AFP via Getty Images)

Jakarta, goindonesia.co – Krisis biaya hidup makin mengguncang Inggris. Jutaan warga bahkan rela tidak makan demi membayar tagihan listrik yang melonjak tinggi hingga menjadi pekerja seks komersial (PSK).

Hal ini terlihat dari beberapa studi. Berikut paparannya:

Menurut laporan The Guardian Rabu, studi Money Advice Trust, memuat hampir 20% orang dewasa Inggris atau 10,9 juta orang, menunggak tagihan. Ini naik 3 juta, sekitar 45%, sejak perhitungan terakhir di Maret.

Bukan hanya itu, berdasarkan opinium survei, terdapat 5,6 juta warga rela tak makan dalam tiga bulan terakhir sebagai akibat dari krisis. Jejak pendapat dilakukan ke 2.000 orang dewasa Inggris di Agustus.

“Ini termasuk melewatkan makanan, seperti makan sekali sehari atau tidak makan sama sekali pada beberapa hari,” tulis media tersebut dikutip Kamis (22/9/2022).

Survei juga mengungkap fakta lain. Bahwa hampir 8 juta orang telah menjual barang pribadi atau rumah tangga untuk membantu menutupi tagihan.

Bukan hanya itu, berdasarkan opinium survei, terdapat 5,6 juta warga rela tak makan dalam tiga bulan terakhir sebagai akibat dari krisis. Jejak pendapat dilakukan ke 2.000 orang dewasa Inggris di Agustus.

“Ini termasuk melewatkan makanan, seperti makan sekali sehari atau tidak makan sama sekali pada beberapa hari,” tulis media tersebut dikutip Kamis (22/9/2022).

Survei juga mengungkap fakta lain. Bahwa hampir 8 juta orang telah menjual barang pribadi atau rumah tangga untuk membantu menutupi tagihan.

Jadi PSK

Sementara itu, kenaikan biaya hidup juga embuta ramai Anita Inggris memiliki bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK). Ini terjadi sejak awal Juni.

Mengutip data English Collective of Prostitution, jumlah perempuan yang masuk dalam bisnis prostitusi meningkat 1/3 angka biasanya. Itu karena biaya hidup yang tinggi.

“Krisis biaya hidup sekarang mendorong wanita menjadi pekerja seks dengan berbagai cara. Apakah itu di jalan, di tempat atau online,” kata Juru Bicara Niki Adams, dimuat Sky News.

“Secara keseluruhan apa yang kami lihat adalah orang-orang datang ke pekerjaan itu dari tempat yang putus asa.”

Ia pun memberikan contoh nyatanya. Menurutnya seorang ibu dengan empat anak, kini menjadi PSK pasca kehilangan uang dan tak masuk salah satu penerima bantuan tunai di Inggris, Universal Credit.

“Dia mulai melakukannya beberapa malam dalam seminggu di jalanan… Ini cukup untuk membayar setiap tagihan,” kata Adams.

Sementara itu, kenaikan biaya hidup juga embuta ramai Anita Inggris memiliki bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK). Ini terjadi sejak awal Juni.

Mengutip data English Collective of Prostitution, jumlah perempuan yang masuk dalam bisnis prostitusi meningkat 1/3 angka biasanya. Itu karena biaya hidup yang tinggi.

“Krisis biaya hidup sekarang mendorong wanita menjadi pekerja seks dengan berbagai cara. Apakah itu di jalan, di tempat atau online,” kata Juru Bicara Niki Adams, dimuat Sky News.

“Secara keseluruhan apa yang kami lihat adalah orang-orang datang ke pekerjaan itu dari tempat yang putus asa.”

Ia pun memberikan contoh nyatanya. Menurutnya seorang ibu dengan empat anak, kini menjadi PSK pasca kehilangan uang dan tak masuk salah satu penerima bantuan tunai di Inggris, Universal Credit.

“Dia mulai melakukannya beberapa malam dalam seminggu di jalanan… Ini cukup untuk membayar setiap tagihan,” kata Adams. (***)

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Kabupaten

25 Desa Cerdas dan 4 Desa Inklusi Dapat Bantuan dari Kemendes PDTT

Published

on

Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli saat menerima Tim Pelaksana Monitoring dan Evaluasi Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) Kemendes PDTT di Ruang Kerja Bupati Sumedang, Komplek PPS (Foto : @sumedangkab.go.id)

Sumedang, goindonesia.co – Kabupaten Sumedang akan mendapat bantuan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk pengembangan Desa Cerdas dan Desa Inklusi. Kabar gembira itu disampaikan ketika Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli menerima Tim Pelaksana Monitoring dan Evaluasi Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) Kemendes PDTT, Senin malam (29/4/2024), di Ruang Kerja Bupati Sumedang, Komplek PPS.

Team Leader P3PD Kemendes PDTT Tomy Risqi Dinihari menjelaskan, bantuan yang diberikan kepada Desa Cerdas dan Desa Inklusi senilai Rp. 50 Juta per desa. “Bantuan Rp. 50 Juta untuk 25 Desa Cerdas se-Kabupaten Sumedang dan Rp. 50 Juta untuk 4 Desa Inklusi. Dari empat desa, ada yang beririsan dengan Desa Cerdas yakni Desa Cikeusi, Kecamatan Darmaraja,” kata Tomy.

Dikatakan Tomy, pemanfaatan dana bantuan ditujukan untuk operasional ruang komunitas dalam bentuk peningkatan kapasitas seperti untuk literasi digital, teknologi informasi, digital marketing dan lainnya. “Setiap desa berhak memilih enam pilar (Desa Cerdas). Apakah akan diorentasikan untuk smart economy (ekonomi cerdas), smart people (warga cerdas), smart government (tata kelola cerdas), smart environment (lingkungan cerdas), smart mobility (mobilitas cerdas) maupun smart living (pola hidup cerdas),” katanya.

Tomy juga mengapresiasi Kabupaten Sumedang yang telah meletakkan landasan yang cukup kuat untuk regulasi dan kebijakan digitalisasi desa. “Digitalisasi bagi pembangunan dan pemberdayaan itu kunci. Meskipun bukan tujuan akhir, tapi ini instrumen untuk meningkatkan partisipasi masyarakat desa dalam pembangunan dan perencanaan desa,” ucapnya.

Sementara itu, Pj Bupati Yudia Ramli mengaku bahagia dengan datangnya tim dari Kemendes PDTT yang menyampaikan berita berita baik tersebut. “Pilotnya hanya 25 desa di Kabupaten Sumedang dari 270 Desa. Kaitannya dengan masalah digitalisasi. Pemerintah pusat sedang menggelorakan khusus di Sumedang. Syukur alhamduliah,” ujar Pj Bupati Yudia.

Dirinya berharap pertemuan tersebut dapat menghasilkan inspirasi bagi kedua belah pihak dan segera ditindaklanjuti di lapangan. “Mudah-mudahan pertemuan ini menghasilkan inspirasi bagi Kemendes bagaimana untuk meningkatkan digitalisiasi di Kabupaten Sumedang dan kita akan bisa bersinergi dengan Kemendes,” kata Yudia. (***)

*(penerbit: sumedangkab.go.id)

Continue Reading

Berita Kota

Danny Pomanto Optimistis Raih Juara Umum MTQ XXXIII tingkat Pemprov Sulsel

Published

on

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto usai melepas kontingen Kafilah Kota Makassar MTQ XXXIII di Ruang Sipakatau Balai Kota (Foto : @makassarkota.go.id)

Makassar, goindonesia.co – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto optimistis bisa meraih juara umum pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXIII tingkat Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) di Kabupaten Takalar 2-8 Mei 2024.

“MTQ XXXII kemarin di Pinrang kita juara dua, dan saya berharap tahun ini kita bisa juara satu,” harap Danny usai melepas kontingen Kafilah Kota Makassar MTQ XXXIII di Ruang Sipakatau Balai Kota, Senin (29/4).

Danny Pomanto menilai tidak sulit bagi Makassar untuk merebut predikat juara umum melihat pola pembinaan yang selama ini dilakukan pemerintah kota.

Sebab ada banyak kegiatan pemerintah kota yang fokus pada pendidikan Al-Quran anak-anak Kota Makassar. Mulai Program Tahfidz Lorong hingg Pengajian Lorong.

Pendidikan Al-Quran juga menjadi fokus Pemkot Makassar melalui program Pekuatan Keimanan Umat dan juga Jagai Anakta.

“Makassar saya kira tidak mengalami kesulitan untuk merekrut kafilah karena kita punya sistem pembinaan berjejang,” tuturnya.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Moh Syarief menyebutkan pemerintah kota mengutus 49 orang peserta untuk mengikuti MTQ XXXIII di Kabupaten Takalar.

49 peserta mengikuti seluruh item lomba. Seperti,  Lomba Tilawah dan Remaja Dewasa, Musabaqah Hifzhil Qur’an (MHQ), Musabaqah Qiraatil Quran, Kaligrafi Al-Qur’an, Musabaqah Syahril Qur’an.

Musabaqah Fahmil Qu’ran (MFQ), Lomba Karya Tulis Ilmiah Quran (KTIQ), Tartil Qur’an Anak, Tilawah Anak, dan Tilawah Cacat Sensorik Netra.

“49 peserta ini mengikuti semua titik lomba, dan Insya Allah kita target juara umum MTQ XXXIII di Takalar,” tutup Syarief

Diketahui, MTQ XXXIII tingkat Pemprov Sulsel yang akan dilaksanakan di Kabupaten Takalar mengangkat tema Mewujudkan Generasi Qurani yang Berakhlak Menuju Indonesia Emas. (***)

Sumber: Humas Kominfo Makassar

Continue Reading

Kabupaten

Banyuwangi Nobar Gratis Timnas Serentak di 25 Kecamatan, Bupati Ipuk: Bikin Guyub, Gerakkan Ekonomi

Published

on

Banyuwangi Nobar gratis Timnas (Foto : @banyuwangikab.go.id)

Banyuwangi, goindonesia.co – Pemkab Banyuwangi menggelar nonton bareng (nobar) semifinal Piala Asia U-23, antara Tim Nasional Indonesia melawan Uzbekistan, serentak di 25 kecamatan, Senin (29/4/2024) malam. Terlihat di tiap titik nobar ramai warga menyaksikan dan mendukung Tim Garuda Muda.

“Alhamdulillah, penuh keguyuban. Berbagai latar belakang, pria, perempuan, dewasa maupun anak-anak berkumpul bersama menyaksikan dan mendukung Indonesia,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Ipuk sendiri nobar bersama warga di depan Pendopo Sabha Swagatha. Terlihat ribuan warga memadati sepanjang jalan sekitar pendopo, menyaksikan pertandingan yang menentukan bagi Indonesia itu melalui giant screen.

Selain di depan Pendopo Banyuwangi, nobar juga digelar di lapangan, balai desa, ruang terbuka hijau (RTH), dan tempat lapang lainnya di tiap kecamatan. 

Seperti di Kecamatan Bangorejo digelar di RTH Sambimulyo. Kecamatan Blimbingsari digelar Pendopo Balai Desa Blimbingsari. Kecamatan Genteng di RTH Maron. Kecamatan Giri di Balai Kelurahan Penataban. 

Di Kecamatan Licin terdapat nobar di Pasar Licin. Kecamatan Pesanggaran di Balai Desa Sumbermulyo, dan puluhan lokasi nobar lainnya mulai dari ujung utara hingga selatan Banyuwangi. 

Ipuk mengatakan telah meminta camat untuk memfasilitasi nobar di daerah masing-masing. Karena selain mempererat persatuan masyarakat, dengan nobar juga menjadi kesempatan untuk pedagang-pedagang kecil dan UMKM mendapat hasil. 

“Dengan nobar ini juga ada perputaran ekonomi untuk para pelaku usaha mikro. Sambil nonton bola camilannya dari para pedagang asongan, PKL, dan warung-warung kecil,” kata Ipuk.

Seperti nobar di depan pendopo, Pemkab menyiapkan makanan dan minuman yang dijajakan oleh pedagang secara gratis. 

Masyarakat yang hadir untuk nobar mendukung Timnas Indonesia, bisa memesan makanaan dan minuman secara cuma-cuma kepada sejumlah pedagang yang ada di sekitar lokasi nobar. (***)

*@banyuwangikab.go.id

Continue Reading

Trending