Connect with us

Berita

DPR Tetapkan 7 Anggota KPU dan 5 Anggota Bawaslu 2022-2027

Published

on

Suasana rapat antara Komisi II DPR RI dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) di Kompleks DPR, Jakarta. (CNN Indonesia/Bimo Wiwoho)

Jakarta, goindonesia.co – Komisi II DPR menetapkan 7 orang anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan 5 orang anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) periode 2022-2027. Penetapan dilakukan dengan metode voting atau pemungutan suara.

Sebelum voting, Komisi II DPR menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test). Sebanyak 14 calon anggota KPU dan 10 orang calon anggota Bawaslu mengikuti sesi wawancara pada Senin (14/2) hingga Rabu (16/2).

Pemungutan dilakukan dalam dua sesi. Sesi pertama untuk menentukan anggota KPU, sedangkan sesi kedua untuk menentukan anggota Bawaslu.

Para kandidat dipilih berdasarkan musyawarah dan mufakat dalam rapat tertutup yang berlangsung 1,5 jam.

“Berdasarkan pertimbangan itu semua, pada akhirnya setelah kita melakukan simulasi berbagai hal, berbagai cara, kita putuskan, tetapkan urutan,” kata Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia.

Nama-nama terpilih akan dibawa ke Sidang Paripurna untuk ditetapkan. Kemudian, daftar nama anggota KPU dan Bawaslu terpilih dikirim ke Presiden Joko Widodo untuk dilantik.

Berikut nama anggota KPU dan Bawaslu periode 2022-2027 yang terpilih:

KPU
1. Betty Epsilon Idroos
2. Hasyim Asy’ari
3. Mochammad Afifudin
4. Parsadaan Harahap
5. Yulianto Sudrajat
6. Idham Holik
7. August Mellaz

Bawaslu
1. Lolly Suhenty
2. Puadi
3. Rahmat Bagja
4. Totok Hariyono
5. Herwyn Jefler Hielsa Malonda

Uji kelayakan dan kepatutan calon anggota KPUdan Bawaslu sempat diskors karena salah seorang anggota DPR positif Covid-19.

Wakil Ketua Komisi II DPR Syamsurizal menskors rapat hingga pukul 19.00 WIB. Dalam rentang waktu itu, para anggota dewan menjalani tes PCR.

“Pimpinan menyarankan kita langsung dari Yankes DPR RI untuk melakukan PCR magrib ini. Kita sudah dapat izin dari pimpinan DPR,” kata Syamsurizal sebelum menskors rapat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (16/2). (***)

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Menko PMK Minta Sumbar Rancang Pencegahan Resiko Bencana

Published

on

Menko PMK, Muhadjir Effendy saat memberikan arahan pada acara Seminar Nasional dan Simulasi Bencana Komunitas Muhammadiyah Disaster Management Crisis (MDMC), di Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Kota Padang, Sumatera Barat (Foto : @kemenkopmk.go.id)

Padang, goindonesia.co – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumatera Barat perlu merancang pencegahan resiko bencana. 

Menurut Muhadjir, Provinsi Sumatera Barat dengan kondisi geografisnya yang berada di ring of fire, sehingga sangat rentan terhadap megathrust yang menyebabkan Sumbar memiliki frekuensi bencana sangat tinggi. Kondisi ini perlu disiapkan masyarakat yang tangguh bencana dengan mitigasi secara berkala.

Hal tersebut disampaikannya saat memberikan arahan pada acara Seminar Nasional dan Simulasi Bencana Komunitas Muhammadiyah Disaster Management Crisis (MDMC), di Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Kota Padang, Sumatera Barat, pada Kamis (25/4/2024).

“Sumatera Barat ini provinsi paling rentan terhadap bencana ancaman alam. Maka tidak ada pilihan lain harus serius pemerintah provinsi, kabupaten, kota, untuk merancang pencegahan resiko bencana di Sumatera Barat,” ujar Menko PMK.

Lebih lanjut, Muhadjir menyampaikan, untuk mencegah resiko dan banyaknya korban bencana, maka perlu langkah mitigasi bencana sejak dini. Hal ini, menurutnya, bisa dimulai dengan memasukkan mitigasi kebencanaan ke dalam kurikulum sebagai intrakurikuler dalam pembelajaran di sekolah dan perguruan tinggi.

“Karena itu pesan saya, bencana harus menjadi bagian kurikulum, intrakurikuler. Ada mata pelajaran khusus bencana. Dan itu tidak usah membahas bencana secara umum. Tapi bencana secara yang sering terjadi spesifik di daerah itu,” ujarnya.

Selain itu, sebagai langkah mitigasi bencana, maka perlu dilakukan simulasi bencana oleh pemerintah daerah. Hal ini menurutnya, bisa dijadikan sebagai program pemerintah daerah yang dilakukan secara rutin dan berkala, yang kemudian diterapkan di instansi-instansi, dan seluruh kalangan masyarakat.

“Karena kalau ada simulasi selalu dilakukan terus bisa memelihara kewaspadaan, itu sangat penting,” ucap dia.

Menko Muhadjir menyampaikan, meskipun masyarakat Sumatera Barat tinggal di daerah dengan potensi bencana yang besar, tetapi, dengan simulasi yang dilakukan secara rutin dan menjadi habit, maka resiko bencana bisa ditekan. Sehingga, kerusakan akibat bencana lebih kecil, dan lebih banyak nyawa yang bisa terselamatkan.

“Jangan sampai karena tidak ada simulasi, karena sudah 20 tahun tidak bencana, tiba-tiba ada bencana. Nah itu yang membuat banyak korban, banyak kerusakan yang tidak bisa dihindari akibat dari masyarakat yang terlena sudah lupa bahwa dia di atas retakan tanah yang berbahaya karena tidak ada simulasi,” jelasnya. 

Selanjutnya, Menko PMK juga mengikuti simulasi penanganan bencana di Panti Asuhan Aisyiah Kota Pariaman, Sumatera Barat. Menko PMK berdialog dengan para jajaran insan Muhammadiyah dan Aisyiyah, pengurus dan tenaga kesehatan RS Aisyiyah Pariaman, serta pengurus dan anak asuh Panti Asuhan Aisyiyah Pariaman terkait kebencanaan. Simulasi yang dilakukan yaitu mitigasi bencana gempa bumi dan penanganan korban luka.

Dalam kesempatan itu, hadir Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Sumatera Barat, Bachtiar; Ketua MDMC Sumatera Barat, Portito; Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Kota Pariaman Nasri;
Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Pariaman, Endrawati; Direktur RS Aisyiyah Pariaman, Tri Wijayanto; Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Rifki Saputra. (***)

*Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Continue Reading

Berita

Wamenparekraf Dorong Perempuan Indonesia Konsisten Tingkatkan Kapasitas dan Kemampuan

Published

on

Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo dalam acara “Girls in ICT Day-SheHacks 2024”, Jakarta (Foto : @kemenparekraf.go.id)

Jakarta, 26 April 2024 – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo mendorong perempuan Indonesia untuk terus membekali diri dengan skill, keahlian, dan penguasaan teknologi digital sehingga terlahir semakin banyak pemimpin perempuan di Indonesia. 

“Bagaimana cara kita menghadapi tantangan yang ada, pertama we have to equip ourselves consistently,” kata Wamenparekraf Angela di acara “Girls in ICT Day-SheHacks 2024”, Kamis (25/4/2024). 

Dengan selalu konsisten mengembangkan potensi diri, maka ketika dihadapkan dengan sebuah tantangan, seseorang akan menjadi lebih siap. 

Wamenparekraf Angela mengakui bahwa hal tersebut terkadang sulit untuk dilakukan. Terlebih berdasarkan studi, karakter seorang perempuan ketika memutuskan untuk berani mengambil langkah atau kesempatan baru, mereka harus lebih dulu 100 persen percaya dengan kemampuan dirinya. 

Berbeda dengan laki-laki yang hanya butuh 60 persen kepercayaan dirinya ketika memutuskan berani mengambil satu tantangan atau kesempatan baru. 

“Mungkin kita (perempuan) tidak ingin merugikan orang lain, kita ingin memberikan yang terbaik. Tapi kita harus sadar bahwa kalau kita mau maju maka kita harus berani mengambil kesempatan itu,” kata Angela. 

“Karena memang faktanya tidak ada seseorang yang lahir langsung menjadi expert, semua butuh proses, butuh pembelajaran, semua butuh pengalaman,” ujar Angela. 

Wamenparekraf Angela pun mendorong agar perempuan selalu percaya diri dan terus mengembangkan diri secara luas ke berbagai sektor.

“Selain percaya diri dan berani mengambil kesempatan, kita juga harus berani mengembangkan diri terjun ke berbagai sektor. Karena kita hari ini ada dalam situasi yang tidak baik-baik saja, ke depannya akan banyak tantangan, akan ada situasi global yang luar biasa dan pasti berdampak pada Indonesia,” ujar Angela.  (***)

*Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf RI

Continue Reading

Berita

Memaknai Kartini: Peran Penting Perwira Pertamina Untuk Keluarga

Published

on

Narasumber berbincang bersama saat acara Talkshow “Embracing Challenges” Energizing Positivity yang merupakan kegiatan peringatan hari kartini dan diselenggarakan di Lobby Fastron, Gedung Grha Pertamina, Jakarta (Foto : @www.pertamina.com)

Jakarta, goindonesia.co – Peringatan Hari Kartini di Pertamina bukan hanya mengangkat semangat perempuan untuk berkarya, tetapi juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara ayah dan ibu dalam membangun keluarga yang harmonis. 

PT Pertamina (persero) berkomitmen untuk terus memberikan semangat Perwira Pertamina dalam menjadikan Indonesia berdaya di sektor energi, dengan fondasi keluarga yang kokoh dan harmonis.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan peringatan Hari Kartini tidak hanya tentang perempuan, tetapi juga tentang bagaimana peran ayah dalam membina keluarga. Perwira Pertamina harus berbagi peran antara pekerjaan di kantor dan di rumah tangga, sehingga kehidupan keluarga tidak terganggu oleh pekerjaan dan sebaliknya.

“Tanggung jawab Perwira Pertamina tidak hanya di kantor, tetapi juga sebagai penanggung jawab keluarga di rumah, kami berharap mereka dapat meningkatkan energi positif dalam membina rumah tangga dan di saat yang sama menjadi pegawai yang baik di kantor.” kata Fadjar di sela kegiatan Inspiring Talk Show bertajuk Embracing Challenges Energizing Positivity di Grha Pertamina Jakarta, 26 April 2024 dalam rangka peringatan Hari Kartini tahun 2024.

Hadir sebagai narasumber talk show Psikolog Indonesia Elly Risman Musa, yang menekankan bahwa tanggung jawab antara ayah dan ibu dalam pengasuhan seharusnya dibagi secara merata. Namun, dalam praktiknya, seringkali tanggung jawab pengasuhan lebih banyak ditanggung oleh ibu. 

“Fenomena fatherless atau kurangnya peran ayah dalam pengasuhan masih menjadi masalah di Indonesia, dengan budaya patriarki dan pembagian tugas rumah tangga yang kadang membatasi peran ayah. Hal ini dapat berdampak pada perkembangan anak secara emosional, fisik, dan kognitif. Dalam Perayaan hari Kartini di Pertamina saya ingin menekankan bahwa bukan hanya mengangkat semangat perempuan untuk berkarya, tetapi juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara ayah dan ibu dalam membangun keluarga yang harmonis.” ujar Elly. 

Sementara itu, turut hadir sebagai narasumber Vidi Aldiano, juga memberikan semangat dan kagum yang luar biasa terhadap pekerja perempuan Pertamina. “Acara ini sungguh memberikan semangat, terutama bagi perwira Pertamina yang merupakan working mom. Semoga dengan banyaknya wawasan yang didapat, mereka dapat lebih mengenergikan diri sendiri dan lingkungan sekitar,” kata Vidi.

Narasumber lainnya, Nirina Zubir, seorang artis yang turut hadir, menyampaikan kegembiraannya melihat semangat para perwira Pertamina. “Semua teman-teman begitu antusias, dan narasumbernya memberikan wawasan yang menarik. Intinya adalah memberikan yang terbaik di rumah untuk anak-anak kita. Jadi, semangatlah para perwira Pertamina, semua langkah kita adalah untuk mereka.” kata Nirina.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (***)

*PT.Pertamina (Persero)

Continue Reading

Trending