Connect with us

Sport

Piala Eropa: Italia Ke Final Menang Adu Penalti

Published

on

Sumber foto: Tirto.id

Goindonesia.co.id – JAKARTA: Italia akhirnya melaju ke final Piala Eropa 2020, setelah menang adu penalti 4 – 2 atas Spanyol. Pada pertandingan normal 90 menit skor imbang 1 – 1. Setelah diadakan babak tambahan waktu 2 X 15 menit, skor tidak berubah membuat pemenang harus ditentukan lewat adu penalti.

Kiper Italia Gianluigi Donnarumma menjadi pahlawan Italia setelah mengantarkan timnya ke final dengan mementahkan tendangan pemain Spanyol Alvaro Morata dalam adu penalti. Padahal Morata juga yang memaksa laga dilanjutkan ke adu penalti setelah menyamakan 1-1 dari gol Federico Chiesa pada babak kedua pertandingan semifinal yang berlangsung di Stadion Wembley, Rabu (7/7/2021) dini hari WIB.

Italia berhasil menyarangkan 4 gol ke gawang Spanyol yang dikawal Inai Simon. Sedangkan dari tim Matador hanya dua dari empat penendangnya yang berhasil bersarang di gawang Donnarumma. Penendang terakhir Spanyol sudah tidak diperlukan lagi karena sudah tidak menentukan.

Keempat penendang Italia yang berhasil adalah Andrea Belotti, Leonardo Bonucci, Federico Bernardeschi dan Jorginho, sedangkan penendang pertama mereka Manuel Locatelli gagal karena tendangannya berhasil diblok oleh Unai Simon.

Dari tim Spanyol dua penendang yang berhasil yakni Gerard Moreno dan Thiago Alcantara, sedangkan Dani Olmo melebar di atas gawang dan Morata dimentahkan oleh kiper Gianluigi Donnarumma. Ini pertama kalinya Spanyol gagal memenangkan semifinal Euro dari lima babak semifinal yang mereka jalani. Tiga di antaranya berakhir dengan status juara Eropa.

Bagi tim Italia ini final Euro yang keempatnya.  Italia berusaha mengulang sukses 1968 ketika dalam final menaklukkan Yugoslavia 2-0 dalam final yang berlangsung di Roma.

Ini juga final kesepuluh Italia dalam turnamen utama sepakbola internasional (Piala Dunia dan Piala Eropa). Di Eropa hanya Jerman yang melebihi pencapaian Italia itu.

Adu penalti ditempuh setelah kedudukan 1-1 menyusul gol Alvaro Morata menggagalkan keunggulan Italia dari gol Federico Chiesa pada babak kedua yang bertahan sampai 120 menit laga semifinal Euro 2020 ini.

Sejak babak pertama Spanyol menekan dan menyerang secara bergelombang tetapi hanya sedikit peluang, termasuk pada menit ke-25 kiper Gianluigi Donnarumma membuat penyelamatan gemilang ketika mementahkan tendangan striker Spanyol Dani Olmo. Delapan menit kemudian Olmo kembali menembus pertahanan Italia untuk menyambut bola kirim Koke tetapi tendangan kaki kanannya melebar di atas gawang Donnarumma.

Italia baru bisa menciptakan peluang gol pertamanya pada menit ke-45 yang juga menjadi peluang terbaik pada babak pertama ini, ketika tendangan beki kiri Emerson Palmeiri membentur tiang gawang Spanyol.

Babak kedua pertandingan lebih sengit lagi. Kedua tim berbalas mengancam pada menit-menit pertama babak kedua. Ciro Immobile membuang peluang gol ketika tinggal menghadapi Unai Simon pada menit ke-49, sebaliknya Sergio Busquets hampir memecah kebuntuan ketika menanduk umpan Mikel Oyarzabal. Dalam jangka lima menit kemudian, baik Donnarumma maupun Simon melakukan penyelamatan masing-masing dari Federico Chiesa dan Oyarzabal.

Baru pada menit ke-60 Italia memecah kebuntuan dari serangan balik ketika Federico Chiesa mengakhiri manuver empat pemain yang diawali sodoran bola dari tangan kiper Gianlugi Donnarumma kepada Marco Verratti yang sambil berlari menerima dan membawanya ke jantung pertahanan Spanyol.

Chiesa mengakhiri gebrakan yang hanya terjadi beberapa detik setelah gawang Italia nyaris dibobol Spanyol itu dengan melepaskan tendangan melengkung melewati hadangan dua bek Spanyol ke arah sudut jauh gawang Spanyol dari sektor kiri lapangan yang gagal dihalau kiper Unai Simon.

Pada menit ke-80 Spanyol menyamakan kedudukan ketika pemain pengganti Alvaro Morata menjebol gawang Donnarumma dari luar kotak penalti Azzurri menyusul assist dari Dani Olmo. Gol ini terjadi hanya beberapa detik setelah Domenico Berardi hampir merobek lagi gawang Spanyol yang kali ini Unai Simon sigap menangkap bola.

Skor 1-1 tak berubah sekalipun Spanyol tak berhenti menggempur pertahanan Italia yang bersinar oleh padunya Giovanni Di Lorenzo, Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini di jantung pertahanan Azzurri.
Situasi ini membuat laga dilanjutkan ke babak tambahan 2×15 menit. Seperti dilansir antaranews.com, Italia sempat menjebol gawang Spanyol pada menit ke-110. Namun gol ini dianulir wasit karena Berardi sudah lebih dulu offside.  ***

Bola

Indonesia Lolos ke Babak 8 Besar Piala Asia U-23, Erick Thohir, Usaha Keras Kita Berbuah Prestasi

Published

on

Tim U-23 Indonesia (Foto : @www.pssi.org)

Jakarta, goindonesia.co – Tim U-23 Indonesia mengukir prestasi gemilang di Piala Asia U-23, Qatar. Dalam laga penentuan Grup A, Marselino Ferdinan cs menundukkan Jordania dengan skor 4-1 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Minggu (21/4).

Garuda muda yang bermain sangat tenang, efektif, dan trengginas dalam menghadang ambisi Jordania yang sama-sama mengincar kemenangan agar lolos dari penyisihan grup, unggul langsung, 2-0 di babak pertama. Sempat menambah gol menjadi, 3-0, Indonesia menutup laga dengan skor, 4-1.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir yang menonton langsung perjuangan tim Merah Putih di Doha, Qatar mengungkapkan rasa bangga atas permainan dan semangat juang para pemain yang punya nyali lebih untuk menang.

“Upaya besar kita benar-benar membuahkan hasil. Banyak kerja keras dan nyata yang kita lakukan bersama. Mulai dari hentikan Liga, pendekatan ke klub-klub luar negeri agar mau melepaskan pemain kita, dan belum lagi drama wasit di laga pertama melawan Qatar. Alhamdulillah. Hasil tidak akan jauh dari usaha keras bersama,” ujar Erick Thohir di Doha, Qatar, Minggu (21/4).

Erick juga secara khusus mengapresiasi perjuangan para pemain di lapangan. Nyali tinggi para pemain, menurutnya membuat para pemain tampil tanpa beban, permainan berkelas dan terus menekan sehingga menang. 

“Ini bukti, kita bisa. Saya harap nyali ini terus naik di babak berikutnya karena lawan semakin juat. Ini jadi motivasi untuk target berikutnya, lolos Olimpiade. Semoga,” tambahnya.

Gol pertama tim Merah Putih dicetak Marselino Ferdinan di menit 23 melalui titik pinalti. Tendangan 12 pas itu diberikan setelah striker Rafael Struick dijatuhkan di kotak terlarang. 

Gol kedua diceploskan Witan Sulaiman di menit ke- 40 lewat tendangan indah menuntaskan tiki taka cantik antara Marcelino, Rizki Ridho, dan Witan sebagai eksekutor. Marcelino menambah kemenangan dengan membuat gol ketiga Indonesia di menit 70 melalui permainan satu dua dengan Witan. 

Jordania sempat memperkecil ketinggalan lewat gol bunuh diri Justin Hubner yang membelokkan tendangan lawan. Namun Indonesia memperbesar keunggulan dengan gol keempat dari tandukan Komang Teguh.

“Saya nilai grafik permainan dan mental para pemain terus naik sejak kalah dari Qatar, meskipun kita main luar biasa saat itu dengan sembilan pemain. Mereka tidak menyerah saat mendapat tekanan. Saya salut atas strategi pelatih Shin Tae Yong yang mampu meramu sehingga permainan tim benar-benar baik. Ini bagus dan modal utama karena perjuangan masih panjang. Doakan dan terus dukung timnas,” ungkap Erick. (***)

*PSSI – Football Association of Indonesia

Continue Reading

Sport

Red Sparks Kalahkan Indonesia All Star 3-2 di Laga Eksibisi Fun Volley Ball 2024

Published

on

Tim Voli Putri Korea Red Sparks mengalahkan Indonesia All Star dengan skor 3-2 pada laga Fun Volley Ball 2024. Bertanding di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno (GBK), pada Sabtu (20/4), Red Sparks memenangkan pertandingan melawan Indonesia All Star dengan skor 3-2 (25-17), (25-15), (19-25), (18-25), (15-12).(Foto: Herry/@kemenpora.go.id)

Jakarta, goindonesia.co : Tim Voli Putri Korea Red Sparks mengalahkan Indonesia All Star dengan skor 3-2 pada laga Fun Volley Ball 2024. Bertanding di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno (GBK), pada Sabtu (20/4), Red Sparks memenangkan pertandingan melawan Indonesia All Star dengan skor 3-2 (25-17), (25-15), (19-25), (18-25), (15-12).

Laga Red Sparks melawan Indonesia All Star sejatinya sengit di set pertama. Setelah Yeum Hye-seon dkk mengoleksi dua poin, melalui smash keras Megawati. Indonesia berhasil mengimbangi menjadi 2-2. Tapi Red Sparks kembali mengejar.

Kejar-kejaran angka pun terlihat pada kelanjutan permainan. Indonesia sempat unggul 8-6 atas Red Sparks. Itu setelah Megawati gagal melancarkan smes. Bola yang dipukulnya berbalik mental ke arah lapangannya setelah membentur net.

Red Sparks perlahan tapi pasti terus mendekati angka Indonesia All Star. Salah satunya setelah Wilda gagal melancarkan pukulan kencangnya ke arah Red Sparks.
Red Sparks kemudian mengimbangi Indonesia menjadi 10-10 dan 11-11 melalui smes Park Hye Min.

Saat kedudukan sama 15-15, Red Sparks terus menjauhi Indonesia All Star 20-15. Salah satunya lewat serangan Kim S I yang mamou melancarkan smesnya menjadi sebuah angka bagi timnya. Red Sparks mengakhiri pertandingan set pertama dengan skor 25-17.

Di set kedua, pergantian pemain dilakukan Indonesia All Star. Mereka memasukkan Yolla Yuliana dan Shella Bernadetha untuk memperkuat tim Indonesia. Sayangnya, mereka kesulitan mencetak poin hingga kedudukan tertinggal 0-10 dari Red Sparks.

Tim All Star terus tertinggal dan hanya mampu mencetak lima angka balasan. Sementara Red Sparks terus melancarkan serangan yang membuat tim yang dinahkodai Ko Hee Jin menjauh 18-5.

Serve Kalisha menambah poin bagi Indonesia All Star menjadi 8-20. Tapi kemudian dibalas oleh pukulan keras Park Hye Min dan membuat angka Red Sparks semakin kokoh 21-9. Sebelum akhirnya menuntaskan set kedua menjadi 25-15.

Set ketiga kejutan terjadi. Yeum Hye-seon dan Megawati tiba-tiba memperkuat Indonesia All Star. Perubahan pemain itu pun cukup signifikan bagi angka Indonesia All Star.

Mereka mampu mengungguli permainan Red Sparks dan berbalik dominan. Indonesia dengan kehadiran Mega dan Yeum berhasil mencatatkan kemenangan di set ketiga 25-19.

Indonesia All Star terus menjaga keunggulannya di set keempat. Mereka bermain ketat melawan Red Sparks setelah timnya diperkuat sejumlah permain Korea Selatan. Indonesia kembali mengakhiri pertandingan set ketiga melawan Red Sparks dengan skor 25-18.

Di set kelima, komposisi pemain Indonesia All Star dan Red Sparks kembali ke posisi dua set awal. Hany Budiarti memimpin Khalisa Azilia dkk. Sementara Megawati dkk dipimpin Yeum Hye-seon.

Hasilnya, Red Sparks kembali tampil oke di set penentu. Mereka mengungguli jauh Indonesia All Star dengan selisih tiga poin atau 11-8.

Yolla Yuliana Cs sempat mendapatkan tambahan satu poin tapi Red Sparks langsung membalas dengan tambahan dua angka membuat skor menjadi 13-9.

Park Hye Min membuka kesempatan Red Spark untuk melakukan match poin. Tapi para pemain Indonesia berhasil memblok tembakan dan berbalik menjadi kemenangan buat Indonesia. Red Sparks lantas mengakhiri laga terakhir dengan kemenangan skor 15-12 di set kelima. (***)

*Kementerian Pemuda dan Olahraga RI

Continue Reading

Sport

Serunya Celebrity Match Fun Volley Ball di Indonesia Arena

Published

on

Pertandingan bola voli antar selebriti tanah air, Celebrity Match yang menampilkan antara Red Phoenix vs Pink Dragon menjadi magnet tersendiri dari seru dan meriahnya acara Fun Volley Ball Red Sparks vs Indonesia All-Star di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta (Foto:Herry/@kemenpora.go.id)

Jakarta, goindonesia.co : Pertandingan bola voli antar selebriti tanah air, Celebrity Match yang menampilkan antara Red Phoenix vs Pink Dragon menjadi magnet tersendiri dari seru dan meriahnya acara Fun Volley Ball Red Sparks vs Indonesia All-Star di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (20/4) sore.

Red Phoenix yang diperkuat Darius Sinathrya (C), Jirayut, Wulan Guritno, Vicky Nitinegoro, Maria Selena, Mario Lawalata, Sitha Marino, Randy Pangalila dan Cinta Brian mampu unggul lebih dulu di babak pertama (25-18). 

Aksi Jirayut yang memukau dengan menyumbang banyak poin mampu membawa Red Phoenix menang. Beberapa smash kerasnya mampu menyumbang poin demi poin. Serve saltonya juga membuat penonton yang memadati Indonesia Arena menyambut dengan tawa dan tak menyangka.

“Voli emang aku suka dari dulu, tapi karena di Indonesia aku jarang main. Aku bisa main aja ga terlalu jago pengennya 5 set tapi karena terbatas waktu yaudah,” tutur artis asal Thailand ini usai pertandingan.

Jirayut juga menyabet gelar MVP (Most Valuable Player) ia bersyukur meski gelar itu sebenarnya tak ia sangka. Hadiah uang tunai Rp 7,5 juta berhak ia bawa pulang.

“Waduh, itumah mau dapat atau ngga dapet gapapa. Tadi yang penting permainan aku aku tampil maksimal yang terbaik aja, karena temen-temen aku di Thailand pada nonton kan,” imbuhnya.

Ia menegaskan mental dan fisik yang sehat dan kuat akan membantu dalam permainan voli ia harap kegiatan seperti ini bisa lebih sering diselenggarakan.

“Yang penting mental kuat sih, sehat fisik juga. Kalau mental kuat mau lawannya kayak apa asal masih ada keinginan menang pasti bisa. Kita harap kegiatan seperti ini lebih sering diadakan setahun dua kali tapi kalau perlu sebulan dua kali agar voli semakin digemari,” pesannya.

Sementara, Pink Dragon yang diisi selebriti yang juga terkenal seperti Luna Maya, Donna Agnesia (C), Dwi Sasono, Maria Vania, Ricky Harun, Rico Ceper, Bastian Steel, Antonio Blanco dan Junior Robert harus kesulitan dengan serangan serta smash-smash dari Darius Cs. 

Di babak kedua, Pink Dragon mampu menyamakan kedudukan meski harus bermain lebih lama dengan yus dan skor akhir babak kedua (27-25). 

Di laga penentu, akhirnya Red Phoenix berhasil memenangkan pertandingan dengan skor (15-8) usai smash Jirayut tak mampu dikembalikan dengan sempurna libero dari Pink Dragon dan bola meninggalkan lapangan. Skor akhir 2-1 untuk Red Dragon.

“Iya voli ini nostalgia dulu dari jaman sekolah sampai kuliah dan sekarang diberikan kesempatan main lagi jadi masih inget. Kita juga usai ini mau rutin latihan voli dengan selebriti lainnya,” kata Donna Agnesia kapten tim dari Pink Drgagon.

Ia berharap kegiatan ini dapat terus berlangsung diadakan agar olahraga Indonesia khususnya bola voli semakin digemari dan prestasinya semakin baik.

“Kita tahu voli menjadi salah satu olahraga yang populer di Indonesia selain badminton dan sepak bola. Semoga dengan adanya acara ini tidak hanya sekali ini aja tapi bisa diselenggarakan, tapi bisa setiap tahunnya,” harapnya.

“Dengan sering digelar nantinya akan membangkitkan semangat masyarakat pecinta voli tanah air khususnya anak-anak muda sehingga ada regenerasi di voli tanah air dan prestasi olahraga voli Indonesia semakin mendunia,” tutupnya.

Nampak turut menyaksikan di tribun penonton para Pejabat Eselon I,II Kemenpora, Plt. Dir. LPDUK Ferdinand Tangkuding dan beberapa artis tanah air. (***)

* Kementerian Pemuda dan Olahraga RI

Continue Reading

Trending